160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Haji Aceh: 12 Tahun Menanti, Akhirnya Terwujud!

NEWS TANGERANG– Wajah Bahder Resky dan istrinya, Nisrawati, memerah karena sengatan terik matahari. Meskipun demikian, langkah mereka tetap tegap saat berjalan kaki dari kawasan Mina menuju Jamarat.

Di balik lelah dan peluh yang membasahi, tersimpan semangat yang tak pernah padam. Sebuah tekad kuat untuk menuntaskan puncak ibadah haji.

“Kami dari Aceh datang jauh-jauh ke sini untuk melihat kebesaran Ilahi. Kenyataan yang kami temukan sungguh luar biasa,” ujar Bahder, seorang jemaah haji, saat ditemui di area Jamarat, Mina, pada Jumat (6/6/2025).

Bahder adalah jemaah asal Aceh dari kloter BTJ-06. Ia menunaikan ibadah haji bersama istri dan beberapa sahabat sekampung. Setelah sukses menjalani wukuf di Arafah dan bermalam di Muzdalifah, kini mereka berada di Mina untuk mabit sambil melontar jumrah Aqabah di Jamarat.

Meski perjalanan yang harus ditempuh mencapai berkilo-kilometer, Bahder tak sedikit pun mengeluh. Ia justru merasa bersyukur karena bisa melontar jumrah tanpa harus terpisah dari sang istri tercinta.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan haji yang disiapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar, layanan ibadah haji tahun ini terasa lebih baik dan ramah bagi para jemaah.

“Petugas haji Indonesia berseragam banyak berjaga di sepanjang rute Mina ke Jamarat. Kami yang dari kampung dan tak fasih berbahasa jadi lebih mudah bertanya. Alhamdulillah,” ungkap Bahder dengan rasa syukur.

Penantiannya selama 12 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji benar-benar terbayar lunas. Pelayanan yang diterima membuatnya bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk.

“Banyak cerita hari ini. Ini penantian kami lebih dari 12 tahun. Rasanya luar biasa. Alhamdulillah,” tuturnya, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Dalam rangkaian ibadah di Mina, jemaah haji akan melontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijah. Kemudian, mereka akan melanjutkan dengan melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah selama hari-hari Tasyrik.

Bagi jemaah yang memilih Nafar Awal, kepulangan menuju Makkah dilaksanakan pada 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam. Sementara itu, jemaah yang memilih Nafar Tsani akan kembali pada 13 Zulhijah.

Inti Haji Telah Tuntas

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia telah menjalani wukuf di Arafah. Wukuf merupakan rukun haji yang menjadi inti dari seluruh rangkaian ibadah suci ini.

“Bisa dipastikan, tidak ada satu pun jemaah yang tidak berangkat ke Arafah,” ujarnya saat berada di Mina, Jumat (6/6/2025).

Bagi jemaah yang wafat atau dalam kondisi sakit parah, semuanya telah dibadalkan atau mengikuti program safari wukuf. Ini berarti, seluruh rukun haji para jemaah Indonesia telah terpenuhi.

“Sudah dibadalkan, dan yang sakit telah mengikuti safari wukuf,” tambahnya, memberikan kepastian.

Nasaruddin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi. Khususnya, atas izin masuknya ambulans Indonesia ke Arafah dan Mina, yang sangat membantu kelancaran pelayanan kesehatan.

“Kami berterima kasih atas segala kemudahan yang diberikan kepada Indonesia,” pungkasnya.

Ringkasan

Bahder Resky, jemaah asal Aceh kloter BTJ-06, akhirnya menunaikan ibadah haji bersama istrinya setelah menanti 12 tahun. Ia menjalani rukun haji seperti wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina. Bahder sangat bersyukur atas kelancaran ibadahnya dan mengapresiasi pelayanan Kementerian Agama yang dirasa lebih baik, dengan banyaknya petugas yang membantu jemaah.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, memastikan seluruh jemaah haji Indonesia telah menyelesaikan rukun inti ibadah, yaitu wukuf di Arafah. Jemaah yang wafat atau sakit parah telah dibadalkan atau mengikuti safari wukuf, sehingga semua rukun haji terpenuhi. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi atas kemudahan, termasuk izin masuk ambulans Indonesia ke Arafah dan Mina.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 8, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!