160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Pria Tewas di Mobil, Nabrak Dulu Baru Ketahuan!

Ilustrasi serangan jantung saat berkendara. Photo by Louis Bauer

NEWS TANGERANG– Warga Kelapa Dua digegerkan dengan penemuan pria tak bernyawa di dalam mobil Daihatsu Sigra di Jalan Borobudur Raya, Kelurahan Bencongan Indah, Kabupaten Tangerang, Senin (24/3/2025). Korban, pria berinisial M (46), diduga meninggal akibat serangan jantung saat mengemudi.

Kronologi: Nabrak Mobil Parkir, Sopir Kejang-kejang

Salwa, saksi mata yang melihat kejadian tersebut, awalnya mengira hanya kecelakaan biasa. Mobil Sigra berwarna putih dengan nomor polisi B-1957-CYP melaju dari arah Perum menuju Karawaci. Namun, tiba-tiba mobil itu oleng dan menabrak Toyota Rush bernopol B-1431-CIE yang sedang terparkir di pinggir jalan.

“Tiba-tiba mobil itu menghantam mobil saya yang lagi parkir. Pas saya dekati, sopirnya dalam kondisi kejang-kejang,” kata Salwa.

Warga sekitar yang melihat kejadian langsung mencoba menolong, tetapi korban sudah dalam kondisi kritis.

Dugaan Serangan Jantung, Tak Ada Luka di Tubuh Korban

Setelah diperiksa oleh tim medis dari puskesmas setempat dan polisi dari Polsek Kelapa Dua, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Menurut keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit jantung. “Hasil pemeriksaan dokter dari klinik menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena serangan jantung, bukan akibat benturan atau luka eksternal,” imbuh seorang petugas.

Fakta di Balik Kejadian

Peristiwa ini menyisakan beberapa fakta menarik yang bisa menjadi pelajaran bagi pengendara lain:

  1. Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, bahkan saat mengemudi. Jika merasa dada nyeri atau sesak napas, segera hentikan kendaraan dan cari pertolongan.
  2. Tidak ada bekas luka di tubuh korban, tapi nyawa tetap melayang. Serangan jantung sering kali tidak menunjukkan gejala mencolok sebelum menyerang.
  3. Mobil yang oleng bisa jadi bukan karena ugal-ugalan, tapi faktor medis. Jangan langsung menghakimi pengemudi yang kehilangan kendali.
  4. Pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Penyakit jantung bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat dan pengobatan teratur.
  5. Warga yang cepat tanggap bisa menyelamatkan nyawa. Sayangnya, dalam kasus ini, pertolongan datang terlambat.

Jangan Sepelekan Kesehatan Saat Berkendara

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengemudi untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan sebelum berkendara. Jika Sobat punya riwayat penyakit serius, sebaiknya tidak menyetir sendirian, terutama di rute panjang. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau tips mengatasi kondisi darurat di jalan di kolom komentar!

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Maret 25, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!