
NEWS TANGERANG– Kabar duka menyelimuti dunia dakwah Islam di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas berpulangnya Ustaz Muhammad Yahya Yopie Waloni pada Jumat (6/6).
Almarhum, yang wafat di usia 55 tahun, meninggalkan jejak dakwah yang panjang. Kepergian beliau sontak mengejutkan banyak pihak, terutama di kalangan umat Islam.
Ustaz Yahya Waloni diketahui mengembuskan napas terakhirnya saat tengah menunaikan tugas suci sebagai khatib Jumat. Momen tersebut terjadi di Masjid Darul Falah, yang berlokasi di Perum Minasa Upa, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kita benar-benar terkejut dengan meninggalnya Ustaz Yahya Waloni,” ungkap Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Beliau merasakan duka yang sama atas kepergian sang ustaz yang begitu mendadak.
Menurut Anwar, wafatnya Ustaz Yahya Waloni merupakan kehilangan besar bagi umat Islam. “Dengan kepergiannya, umat Islam Indonesia telah kehilangan seorang ustaz, dai, dan muballigh hebat yang tidak pernah mengenal lelah,” tegas Anwar.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang mendedikasikan diri sepenuhnya untuk syiar dakwah. Beliau tidak pernah berhenti menyebarkan pesan-pesan kebaikan Islam ke seluruh pelosok negeri.
Kunjungan beliau tidak hanya terbatas pada kota-kota besar. Bahkan, Ustaz Yahya Waloni tercatat telah menjangkau banyak provinsi, daerah tingkat dua, hingga pelosok negeri demi menyebarkan pesan kebaikan.
Anwar Abbas juga menyoroti keistimewaan waktu wafat almarhum. “Dia meninggal di hari yang baik yaitu hari Jumat ketika beliau menyampaikan khotbah Jumat,” jelasnya.
Momen ini dinilai sebagai pertanda kepergian yang luar biasa dan penuh berkah. Wafat saat beribadah, di hari yang mulia, adalah dambaan setiap Muslim yang beriman.
MUI secara tulus mendoakan agar Ustaz Yahya Waloni mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga segala dosa dan khilaf beliau diampuni, serta seluruh amal ibadahnya diterima dengan lapang tangan.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, MUI juga memanjatkan doa. Diharapkan mereka diberi kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini, serta mampu melanjutkan perjuangan dakwah beliau.
“Kita doakan semoga dosa-dosa beliau diampuni oleh Allah SWT dan seluruh amal ibadahnya diterima-Nya,” kata Anwar. Beliau menambahkan, “Kepada keluarga yang ditinggalkan kita harap supaya bisa tabah dan sabar sehingga dengan demikian Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya. Amin.”
Ustaz Muhammad Yahya Yopie Waloni telah wafat pada usia 55 tahun pada Jumat (6/6). Beliau mengembuskan napas terakhir saat menunaikan tugas sebagai khatib Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar, Sulawesi Selatan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyampaikan belasungkawa mendalam, menyebut kepergiannya sebagai kehilangan besar bagi umat Islam di Indonesia.
Almarhum dikenal sebagai dai dan muballigh hebat yang mendedikasikan diri sepenuhnya pada syiar dakwah, menjangkau berbagai pelosok negeri. Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyoroti wafatnya beliau di hari Jumat saat berkhotbah sebagai momen yang luar biasa dan penuh berkah. MUI mendoakan agar Ustaz Yahya Waloni mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Juni 7, 2025