160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Belajar Menilai Proyek dengan Pendekatan Profesional

NEWS TANGERANGJakarta, 21 Juni 2025 — Dalam dunia bisnis, keputusan untuk memulai proyek, membangun usaha baru, atau berinvestasi besar seharusnya tidak lagi didasarkan pada insting semata. Di tengah dinamika pasar yang cepat berubah, kemampuan untuk membaca kelayakan suatu proyek menjadi keterampilan yang sangat berharga. Hal ini membuat permintaan terhadap program pembelajaran seperti kursus studi kelayakan dan pelatihan studi kelayakan semakin meningkat, baik dari kalangan profesional, manajer proyek, hingga pengusaha pemula.


Kenapa Studi Kelayakan Penting?

Setiap proyek—baik itu pengembangan properti, peluncuran produk baru, pendirian pabrik, hingga pembukaan gerai ritel—perlu dikaji kelayakannya sebelum dijalankan. Studi kelayakan berfungsi untuk memetakan berbagai aspek penting seperti potensi pasar, proyeksi keuangan, ketersediaan infrastruktur, legalitas, serta faktor risiko yang mungkin timbul.

Dengan melakukan studi kelayakan, pelaku usaha bisa menghindari kerugian akibat perencanaan yang lemah dan memiliki dasar kuat untuk meyakinkan investor atau pihak pemberi pinjaman.


Belajar Menyusun Studi Kelayakan Secara Sistematis

Sayangnya, menyusun studi kelayakan bukan perkara sederhana. Dibutuhkan pemahaman tentang metode riset pasar, analisis SWOT, perhitungan break-even point, hingga simulasi arus kas. Di sinilah peran pelatihan studi kelayakan menjadi penting—yaitu sebagai media pembelajaran terstruktur yang mengajarkan cara menyusun studi kelayakan dari A sampai Z.

Program pelatihan biasanya terbagi dalam beberapa modul utama:


Siapa yang Perlu Mengikuti Kursus Ini?

Kursus studi kelayakan cocok diikuti oleh berbagai kalangan:

  • Calon entrepreneur yang ingin memulai usaha dengan pendekatan berbasis data

  • Tim internal perusahaan yang terlibat dalam pengembangan proyek baru

  • Konsultan atau analis bisnis yang ingin memperkuat kompetensinya

  • Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun proyek tugas akhir atau skripsi bisnis

  • Investor individu yang ingin memahami kelayakan proyek sebelum menanamkan modal

Dengan pembelajaran yang aplikatif dan studi kasus nyata, peserta pelatihan akan mendapatkan wawasan mendalam yang bisa langsung diterapkan di lapangan.


Fleksibel: Online dan Offline

Saat ini, banyak penyedia pelatihan menawarkan kelas yang fleksibel—baik secara daring (online) maupun tatap muka. Beberapa lembaga bahkan menyediakan pelatihan in-house untuk perusahaan atau institusi yang ingin melatih tim internalnya. Fasilitas pelatihan biasanya mencakup modul digital, template analisis keuangan, simulasi Excel, dan sesi mentoring.

Beberapa penyedia seperti Grapadi Business School juga menawarkan kursus studi kelayakan dengan pendekatan berbasis proyek, di mana peserta akan menyusun studi kelayakan riil sebagai bagian dari evaluasi akhir.


Meningkatkan Daya Saing Profesional

Dalam era di mana semua keputusan perlu didukung data dan perhitungan cermat, memiliki kemampuan menyusun studi kelayakan bukan hanya nilai tambah—tapi sudah menjadi kebutuhan. Dengan mengikuti pelatihan studi kelayakan, seorang profesional bisa naik level dalam pengambilan keputusan, sekaligus memperkuat kredibilitas di hadapan investor atau pimpinan perusahaan.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 24, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!