
NEWS TANGERANG– Suasana tegang menyelimuti Kantor Polsek Cisauk, Tangerang Selatan, saat seorang pria bernama Pandi mengamuk dan meminta pertanggungjawaban salah satu anggota kepolisian yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: BUS SEKOLAH GRATIS TANGSEL TAMBAH ARMADA, INI 5 RUTE BARU YANG BIKIN PELAJAR HEPI!
Kejadian tersebut langsung viral di media sosial setelah video konfrontasi Pandi beredar luas dua hari kemudian. Dalam rekaman yang menghebohkan netizen Tangerang itu, terlihat jelas bagaimana Pandi meluapkan amarahnya dengan suara lantang di hadapan para petugas.
“Ini polisi yang jaga di Muncul, meraba-raba istri saya nih. Ini sudah pelecehan seksual ini nih. Ini enggak beres polisinya nih, macam apa ini, buset,” ujar Pandi dengan nada tinggi sambil merekam kejadian tersebut.
Oknum polisi yang diduga bernama Sugiri itu tampak hanya diam dan tak merespons tuduhan yang dilontarkan Pandi. Sikap ini justru membuat Pandi semakin geram dan terus merekam wajah terduga pelaku.
Di tengah situasi yang memanas, terdengar suara anggota Polsek Cisauk lainnya yang berusaha menenangkan Pandi dan memintanya untuk menghentikan rekaman. Namun, upaya tersebut sia-sia karena Pandi bersikeras melanjutkan aksinya.
“Enggak terimalah. Ini sudah kejadian dua kali nih. Ini yang biasa parkir di SMA Mozer (SMAN 2 Kota Tangerang Selatan) sini nih,” kata Pandi sambil terus mengarahkan kamera ke wajah terduga pelaku. “Nih, ini mukanya,” tambahnya.
Dilansir dari Tribun Tangerang, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Menurutnya, permasalahan telah diselesaikan melalui jalur mediasi pada hari yang sama.
“Kami telah menangani kasus ini secara internal dan berhasil mencapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak,” jelas AKP Dhady Arsya ketika dikonfirmasi.
Meski demikian, belum ada pernyataan detail mengenai sanksi yang diberikan kepada oknum polisi yang diduga melakukan pelecehan tersebut. Pihak kepolisian juga belum mengungkap kronologi lengkap dugaan pelecehan yang dialami istri Pandi.
Arief Santoso, aktivis anti kekerasan terhadap perempuan di Tangerang Selatan, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.
“Sebagai aparat penegak hukum, polisi seharusnya menjadi teladan dan pelindung masyarakat, bukan justru menjadi pelaku. Kasus seperti ini perlu ditindak tegas, jangan cuma diselesaikan secara damai tanpa ada sanksi yang jelas,” ujarnya.
Buat Sobat Tangerang yang pernah atau mungkin mengalami pelecehan seksual, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
Kamu juga bisa melaporkan kasus pelecehan secara online melalui aplikasi SAPA 129 yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pernah mengalami atau menyaksikan tindakan tidak pantas dari aparat di wilayah Tangerang? Yuk, laporkan melalui Formulir Warga di website kami. Identitasmu akan kami rahasiakan dan laporanmu bisa jadi alarm bagi masyarakat lain agar lebih waspada.
Jangan biarkan kasus seperti ini terulang lagi di Tangerang kita tercinta. Bersama-sama kita awasi dan pastikan setiap aparat menjalankan tugas sesuai kode etik dan hukum yang berlaku.
#TangerangUpdate #PolsekCisauk #BeritaTangerangTerbaru #TangselNews #StopPelecehanSeksual
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: April 11, 2025