MUI Kota Tangerang Imbau Warga Waspada & Tolak Aksi Anarkis

MUI Kota Tangerang Imbau Warga Tidak Terprovokasi Ajakan Anarkis

NEWS TANGERANG– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah dinamika sosial yang berkembang belakangan ini.

Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor 143/DP-K.XVI-05/SR/IX/2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI Kota Tangerang, KH Ahmad Bajuri Khotib, MA, pada 1 September 2025.

Jangan Terprovokasi Ajakan Negatif di Media Sosial

Dalam edaran tersebut, MUI menegaskan agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh berbagai ajakan aksi anarkis maupun penjarahan yang kini banyak beredar di media sosial.

“Kepada masyarakat umum agar tetap hati-hati dan waspada dalam situasi beberapa hari ini. Tidak mengikuti ajakan demo anarkis dan/atau penjarahan yang beredar di media sosial,” tulis MUI dalam surat edaran itu.

MUI menekankan bahwa provokasi semacam ini bisa menimbulkan keresahan dan mengancam ketertiban umum.

Peran Orang Tua, Aparat, dan Pejabat Publik

Tidak hanya ditujukan untuk masyarakat, imbauan ini juga menyentuh pejabat publik, DPRD, kepolisian, dan TNI agar menjalankan tugas sesuai sumpah jabatan dalam melindungi rakyat.

Selain itu, MUI meminta para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak remaja, khususnya siswa SMP dan SMA, agar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Masjid, Majelis Ta’lim, dan Pesantren Didorong Jadi Garda Depan Persatuan

MUI juga mengajak masjid, majelis ta’lim, serta pondok pesantren untuk terus menyuarakan persatuan dan perdamaian di lingkungannya masing-masing.

Salah satu bentuk nyata yang dianjurkan adalah dengan mengaktifkan ronda 24 jam demi menjaga keamanan wilayah. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat rasa kebersamaan sekaligus mencegah potensi gangguan ketertiban.

Bubarkan Kerumunan yang Berpotensi Ricuh

Dalam edaran tersebut, MUI menekankan pentingnya langkah tegas dalam membubarkan kerumunan yang dicurigai berpotensi melakukan tindakan anarkis.

Langkah ini dinilai krusial agar situasi di Kota Tangerang tetap aman, damai, dan kondusif.

Seruan Persatuan untuk Kota Tangerang

KH Ahmad Bajuri Khotib menutup surat edaran dengan pesan penuh harapan agar seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan menjaga kota dari potensi konflik.

“Ajakan persatuan ini kami sampaikan agar masyarakat Kota Tangerang tetap berada dalam situasi aman, damai, dan kondusif,” tulisnya.

Dengan adanya seruan dari MUI ini, diharapkan semua pihak dapat saling mendukung dalam menjaga kondusifitas, sehingga Kota Tangerang tetap menjadi tempat yang aman bagi seluruh warganya.