NEWS TNG – Keresahan kembali menyelimuti warga Kabupaten Tangerang. Sebuah fenomena kejahatan jalanan yang dikenal masyarakat sebagai "begal payudara" kembali marak, membuat kaum perempuan merasa tidak aman saat beraktivitas di ruang publik. Insiden pelecehan seksual yang dilakukan secara tiba-tiba ini telah menciptakan gelombang ketakutan, terutama saat malam hari.
Bayangkan saja, kamu sedang berjalan sendirian atau lengah, lalu tiba-tiba ada pelaku yang beraksi cepat menggunakan sepeda motor. Kejadian singkat itu meninggalkan trauma mendalam bagi para korban, membuat mereka enggan beraktivitas seperti biasa. Ini bukan sekadar gangguan, melainkan ancaman serius terhadap rasa aman dan kebebasan bergerak.
Teror yang Mengintai di Jalanan Tangerang
Modus operandi pelaku cukup sederhana namun sangat meresahkan. Mereka mengincar perempuan yang terlihat sendirian atau sedang tidak fokus, lalu dengan cepat melancarkan aksinya menggunakan sepeda motor. Setelah itu, mereka langsung kabur tanpa jejak, meninggalkan korban dalam keadaan syok dan ketakutan.
Beberapa korban yang telah melaporkan kejadian ini mengaku mengalami trauma berat. Rasa cemas dan ketakutan kini menghantui mereka setiap kali harus keluar rumah, terutama saat melewati jalanan yang sepi. Kondisi ini tentu saja menghambat aktivitas sehari-hari dan merampas hak mereka untuk merasa aman di lingkungan sendiri.
Polisi Bergerak Cepat: Patroli Diperketat!
Merespons gelombang keresahan ini, Polresta Tangerang tidak tinggal diam. Mereka langsung bergerak cepat dengan meningkatkan intensitas patroli di berbagai titik rawan. Fokus utama adalah kawasan pemukiman padat, jalan-jalan sepi yang sering jadi jalur pintas, serta jalur penghubung antar-kecamatan yang kerap dimanfaatkan pelaku.
Pada malam 26-27 September 2025, Tim Patroli Maung Presisi dan Tim Patroli Sigap Polresta Tangerang melakukan penyisiran intensif. Mereka menyisir satu per satu lokasi yang dianggap berpotensi tinggi terjadinya tindak kriminal, menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan warga. Upaya ini diharapkan bisa memberikan efek jera sekaligus rasa aman bagi masyarakat.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan bahwa salah satu titik yang menjadi fokus patroli adalah kawasan Jayanti. "Kawasan ini disebutkan sebagai lokasi terjadinya begal payudara, dan memang kawasan ini perbatasan wilayah hukum, jadi patroli ditingkatkan," ujarnya pada Minggu, 28 September 2025. Penjelasan ini menunjukkan bahwa polisi memahami pola dan lokasi rawan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
Indra Waspada menegaskan bahwa patroli mobile kewilayahan ini adalah bagian dari komitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kehadiran polisi di jalanan diharapkan dapat mencegah niat jahat pelaku dan membuat warga merasa terlindungi. Ini adalah langkah konkret yang patut diapresiasi.
Pesan Penting dari Kapolresta: Jangan Sampai Jadi Korban!
Selain meningkatkan patroli, Polresta Tangerang juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar lebih waspada. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan jalanan ini.
Waspada di Jalan Sepi
Kapolresta Indra Waspada menyarankan agar perempuan sebisa mungkin menghindari jalan-jalan yang sepi, baik di siang maupun malam hari. Jalanan yang minim penerangan dan jarang dilalui orang memang seringkali menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan. Jika memang terpaksa harus melewati jalan sepi, pastikan kamu tetap fokus dan waspada. Jangan sampai lengah dengan bermain ponsel atau melamun.
Dengan tetap fokus pada lingkungan sekitar, kamu bisa lebih cepat menyadari jika ada orang yang mendekat dengan niat jahat. Kesiapsiagaan ini bisa menjadi kunci untuk melindungi diri dari potensi ancaman. Ingat, insting pertama seringkali adalah yang terbaik, jadi jangan abaikan perasaan tidak nyaman.
Jangan Sendirian, Apalagi Malam Hari
Imbauan lainnya adalah agar kamu tidak bepergian seorang diri, terutama jika harus melintasi jalanan yang sepi. Usahakan untuk selalu ditemani teman atau keluarga. Kehadiran orang lain bisa menjadi faktor pencegah bagi pelaku kejahatan yang biasanya mencari korban yang terlihat rentan dan sendirian.
Jika memang tidak ada pilihan lain selain bepergian sendiri, pastikan kamu memberitahu orang terdekat tentang rute dan perkiraan waktu tiba. Ini penting sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Komunikasi adalah kunci keamanan.
Lapor Segera, Jangan Tunda!
Indra Waspada juga sangat menganjurkan agar masyarakat yang menjadi korban "begal payudara" atau tindakan kejahatan lainnya untuk segera melapor. Jangan menunda atau merasa malu. Laporanmu sangat berharga untuk membantu polisi mengidentifikasi pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang.
Kamu bisa datang langsung ke kantor polisi terdekat untuk membuat laporan. Selain itu, Polresta Tangerang juga menyediakan berbagai kanal pelaporan yang lebih mudah diakses. Kamu bisa melapor melalui media sosial resmi mereka, atau bahkan mengirim pesan ke nomor WhatsApp hotline "Hallo Pak Kapolresta" di 081112301110. Ini adalah cara cepat dan praktis untuk mendapatkan bantuan.
Manfaatkan Teknologi: Pasang CCTV!
Tidak hanya itu, Kapolresta juga mendorong masyarakat, terutama yang tinggal di area jalur sepi atau rawan, untuk mempertimbangkan pemasangan kamera CCTV. Teknologi ini bisa menjadi mata tambahan yang sangat efektif dalam merekam peristiwa kejahatan. Rekaman CCTV seringkali menjadi bukti petunjuk yang kuat bagi polisi dalam mengungkap kasus.
"Untuk pemasangan CCTV di lokasi rawan bekerja sama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut," tandas Indra Waspada. Kolaborasi antara warga dan pihak kepolisian dalam hal ini sangat penting. Dengan adanya CCTV, pelaku akan berpikir dua kali sebelum beraksi, dan jika pun terjadi, proses penyelidikan akan jauh lebih mudah.
Mengapa Ini Penting untuk Kita?
Kasus "begal payudara" di Tangerang ini adalah pengingat keras bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya tugas polisi, tetapi juga kesadaran dan kewaspadaan setiap individu. Terutama bagi kita para anak muda yang aktif dan sering beraktivitas di luar rumah, memahami risiko dan cara melindungi diri adalah hal yang esensial.
Mari kita jadikan diri kita agen perubahan. Dengan meningkatkan kewaspadaan, mengikuti imbauan polisi, dan berani melapor jika menjadi korban atau saksi, kita turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih aman. Jangan biarkan teror ini merampas rasa aman kita. Bersama-sama, kita bisa membuat Tangerang menjadi tempat yang lebih nyaman dan aman untuk semua, terutama bagi kaum perempuan.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025