NEWS TNG– Minggu, 28 September 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi ribuan warga Solear, Kabupaten Tangerang. Bagaimana tidak, di tengah antusiasme yang membuncah, mereka membanjiri Voulenter Park untuk sebuah acara bakti sosial yang dijamin bikin hati adem dan perut kenyang.
Kejutan Manis dari Bupati: Dari Tebus Murah Jadi Gratis!
Awalnya, acara ini direncanakan dengan skema "tebus murah" untuk paket sembako senilai Rp100 ribu, yang bisa didapatkan warga hanya dengan membayar Rp20 ribu. Tapi, siapa sangka, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid punya kejutan yang bikin semua orang melongo dan auto senyum lebar!
"Awalnya kita buat tebus murah, tapi akhirnya digratiskan untuk masyarakat. Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah," tegas Bupati Maesyal Rasyid di tengah kerumunan warga. Mantap Bos! Keputusan mendadak ini sontak disambut sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari ribuan warga yang hadir.
Momen tersebut bukan sekadar pembagian sembako biasa. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah daerah benar-benar hadir dan mendengarkan kebutuhan warganya. Ribuan paket sembako yang tadinya berbayar, kini sepenuhnya gratis, langsung dibagikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu.
Bukan Cuma Sembako: Khitanan Massal dan Cek Kesehatan Gratis!
Acara yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Palang Merah Indonesia (PMI) ini bukan cuma soal sembako, lho. Ada banyak kegiatan lain yang tak kalah bermanfaat dan menyentuh hati.
Salah satunya adalah khitanan massal yang diikuti oleh 77 anak dari berbagai pelosok Solear. Mereka tidak hanya mendapatkan layanan khitanan gratis yang aman dan higienis, tapi juga pulang dengan senyum sumringah berkat bingkisan paket sembako dan uang tunai sebagai uang saku.
Selain itu, ada juga layanan kesehatan gratis yang terbuka untuk siapa saja. Mulai dari pemeriksaan umum, konsultasi kesehatan, hingga cek tekanan darah, semua tersedia demi memastikan warga Solear tetap sehat dan bugar. Ini benar-benar wujud kepedulian yang menyeluruh, bukan cuma di satu aspek saja.
Antusiasme Warga: Dari Antrean Panjang Sampai Senyum Sumringah Anak-anak
Sejak pagi buta, Voulenter Park sudah dipadati warga. Antrean panjang ibu-ibu rumah tangga terlihat mengular, rela menunggu demi membawa pulang paket sembako gratis yang sangat berarti bagi dapur mereka. Ekspresi kebahagiaan terpancar jelas di setiap wajah yang berhasil mendapatkan jatahnya.
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak yang baru saja dikhitan juga tampak sumringah. Mereka berlarian dengan wajah ceria, memamerkan bingkisan dan uang saku yang baru saja mereka terima. Momen ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka, perpaduan antara keberanian dan hadiah manis.
"Momentum ini bukan hanya peringatan, tapi wujud kepedulian pemerintah bersama PMI. Kita ingin hadir langsung di tengah masyarakat, memberi manfaat nyata," tambah Bupati Maesyal Rasyid, menjelaskan esensi dari kegiatan ini. Kata-kata tersebut benar-benar mewakili semangat gotong royong yang terasa kental di lokasi acara.
Sinergi Kuat: Pemkab dan PMI Wujudkan Kepedulian Nyata
Acara bakti sosial ini sekaligus menjadi ajang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-80 dan HUT Kabupaten Tangerang ke-393. Sebuah perayaan ganda yang dimaknai dengan aksi nyata, bukan sekadar seremoni belaka.
Sinergi antara Pemkab Tangerang dan PMI terlihat sangat solid. Para relawan PMI dengan sigap membantu mengatur jalannya acara, memastikan semua berjalan lancar dan tertib. Mereka adalah garda terdepan yang bekerja tanpa lelah demi melayani masyarakat.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa dengan semangat kebersamaan, banyak hal besar bisa diwujudkan. Pemerintah dan organisasi kemanusiaan bersatu padu, menciptakan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat luas. Ini adalah contoh nyata bagaimana gotong royong bisa membawa kebahagiaan.
Membangun Tangerang yang Peduli dan Sejahtera
Kegiatan ini bukan hanya sekadar event sesaat, melainkan cerminan dari visi Pemkab Tangerang untuk mewujudkan daerah yang sehat, peduli, dan sejahtera. Bupati Maesyal Rasyid menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat.
"Pemerintah tidak hanya bicara soal pembangunan fisik, tapi juga memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat," tutup Bupati. Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur megah, tapi juga dari tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan warganya.
Melihat senyum lebar ribuan warga Solear hari itu, jelas bahwa misi tersebut berhasil tercapai. Bakti sosial ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan pembangunan, sentuhan kemanusiaan dan kepedulian adalah fondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan berdaya. Semoga aksi-aksi positif seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi daerah lain!
Disunting oleh: S. Reja
Terakhir disunting: September 28, 2025
















