NEWS TNG – Pemerintah Indonesia baru saja meluncurkan sebuah inovasi yang bikin traveler internasional auto-senyum: Aplikasi All Indonesia. Ini bukan sembarang aplikasi, melainkan sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu yang pertama dan satu-satunya, berlaku di semua bandara dan pelabuhan di seluruh negeri. Siap-siap, mulai 1 Oktober 2025, aplikasi ini bakal jadi teman wajibmu saat tiba dari luar negeri!
Inisiatif keren ini dirancang khusus untuk menyederhanakan semua prosedur yang kadang bikin pusing. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan kenyamanan, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, aman, dan pastinya efisien. Bayangkan saja, gak ada lagi drama antrean panjang atau formulir seabrek yang bikin mood liburan langsung drop.
Revolusi Perjalanan Internasional Dimulai!
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa aplikasi ini adalah “game changer” sejati. Menurutnya, All Indonesia bakal memberikan impresi positif sejak awal kedatangan para pelancong, baik itu turis maupun WNI yang baru pulang dari luar negeri. Ini penting banget, lho!
“Jika kita ingin orang-orang dari negara lain kembali ke Indonesia, kita harus dapat memberikan impresi positif itu sejak awal,” ujar AHY, dikutip dari Tangerangnews.com. Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini bukan sekadar gimmick atau fitur tambahan, melainkan sebuah kebutuhan mendasar untuk kemajuan pariwisata dan mobilitas internasional Indonesia. Jadi, ini serius, Bos!
Kenapa Aplikasi Ini Penting Banget?
Dulu, proses kedatangan internasional seringkali terasa seperti labirin birokrasi. Kamu harus berhadapan dengan berbagai konter, mengisi formulir yang berbeda-beda, dan melewati pemeriksaan dari berbagai instansi secara terpisah. Ini tentu memakan waktu dan energi, apalagi setelah penerbangan panjang yang melelahkan.
Nah, All Indonesia hadir sebagai solusi jitu. Dengan satu aplikasi, semua kebutuhan deklarasi terintegrasi, membuat prosesnya jadi jauh lebih ringkas dan efisien. Kamu bisa menghemat waktu berharga dan langsung menikmati perjalananmu tanpa hambatan yang berarti.
Integrasi Gak Main-Main: Empat Instansi Jadi Satu!
Yang bikin aplikasi ini makin mantul adalah kemampuannya mengintegrasikan layanan dari empat instansi utama dalam satu platform tunggal. Keempat instansi itu adalah Keimigrasian, Kepabeanan (Bea dan Cukai), Kementerian Kesehatan, dan Badan Karantina (yang mengurus Hewan, Ikan, dan Tumbuhan). Gak habis pikir, kan? Semua jadi satu!
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyebut aplikasi ini sebagai lompatan besar dalam pelayanan publik. “Penumpang kini cukup mengisi satu deklarasi, proses pemeriksaan jadi lebih singkat, dan bahkan bisa menggunakan autogate imigrasi,” jelasnya. Ini berarti, kamu bisa melewati pemeriksaan imigrasi dengan lebih cepat, bahkan tanpa perlu berinteraksi langsung dengan petugas jika semua data sudah lengkap. Auto-mulus!
Bye-bye Antrean Panjang, Hello Autogate!
Bayangkan skenarionya: kamu baru saja mendarat, lelah setelah penerbangan berjam-jam, dan yang kamu inginkan hanyalah segera sampai di rumah atau hotel. Dengan All Indonesia, mimpi itu bisa jadi kenyataan. Kamu tidak perlu lagi mengantre panjang di berbagai konter. Cukup dengan beberapa tap di ponselmu, semua beres.
Aplikasi ini tersedia dalam bentuk web (bisa diakses di allindonesia.imigrasi.go.id) dan juga mobile (tersedia di Google Playstore dan App Store). Yang lebih asyik lagi, kamu sudah bisa mengisi deklarasi ini sejak tiga hari sebelum kedatanganmu. Jadi, bisa disiapkan jauh-jauh hari sebelum terbang, biar pas mendarat tinggal jalan aja.
Wajib Diisi, Atau Siap-siap Nyesel!
Ini dia bagian yang penting banget dan harus kamu catat baik-baik! Demi kelancaran perjalananmu, seluruh penumpang internasional diimbau keras untuk mengisi deklarasi di aplikasi All Indonesia sebelum tiba di pintu masuk negara. Jangan sampai lupa atau menunda-nunda, ya!
Agus Andrianto menegaskan, “Kami mengimbau para penumpang untuk mengisi All Indonesia sebelum kedatangan. Tanpa itu, perjalanan akan lebih lama karena pemeriksaan harus dilakukan manual di konter.” Ngerinya, kalau kamu gak isi, kamu bakal jadi salah satu yang harus antre manual, sementara teman-temanmu yang lain sudah auto-melenggang. So sad, kan?
Bukan Cuma Soal Cepat, Tapi Juga Keamanan Negara
Integrasi ini bukan hanya soal kecepatan dan kenyamanan penumpang, tapi juga diperkuat dengan fungsi pencegahan yang vital. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut All Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem kewaspadaan dini nasional. Ini penting banget, terutama di era pasca-pandemi seperti sekarang.
“Kementerian Kesehatan dapat lebih cepat mendeteksi penyakit menular… sehingga respons segera bisa dilakukan di pintu masuk negara,” katanya. Jadi, aplikasi ini juga berfungsi sebagai benteng pertama kita untuk menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit dari luar. Mantap, kan?
Senada dengan itu, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, mengajak seluruh pelaku perjalanan untuk disiplin mengisi aplikasi ini. Menurutnya, satu langkah sederhana ini sangat penting dalam menjaga keamanan sumber daya hayati Indonesia dari ancaman hama dan penyakit yang bisa dibawa dari luar negeri. Jadi, ini bukan cuma soal kamu, tapi juga soal menjaga alam dan kekayaan hayati Indonesia.
Siap-siap Liburan Auto-Mulus!
Dengan hadirnya Aplikasi All Indonesia, Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelancong internasional. Ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi, menjadikan Indonesia sebagai negara yang modern dan efisien dalam pengelolaan arus kedatangan internasional.
Jadi, buat kamu para traveler sejati atau yang berencana bepergian ke luar negeri, pastikan kamu sudah familiar dengan aplikasi ini. Jangan sampai ketinggalan informasi dan bikin perjalananmu jadi terhambat. Isi All Indonesia, dan nikmati pengalaman perjalanan yang lebih cepat, mudah, dan bebas drama! Liburan auto-mulus, mood auto-bagus!
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 2, 2025
