160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

11 Tips Jitu Membeli Rumah di Tangerang, Biar Ga Nyesel Kemudian Hari

Ilustrasi membeli rumah di Tangerang. Foto: AS Photography

NEWS TANGERANG– Sobat News Tangerang, pernah ga sih ngerasa iri lihat teman udah punya rumah sendiri sementara kamu masih numpang di rumah ortu atau masih ngontrak? Apalagi kalau lihat story Instagram mereka yang lagi pamer rumah baru lengkap dengan caption “Alhamdulillah, rumah pertama di usia 27”. Bikin hati cenat-cenut kan? Nah, buat kamu yang lagi merencanakan beli rumah di Tangerang, kota satelit yang jadi incaran banyak anak muda Jakarta, artikel tips membeli rumah di Tangerang ini bisa jadi panduan jitu.

Baca Juga: 250 Rumah Gratis Buat MBR di Tangerang, Siap Huni Oktober 2025!

Tangerang memang lagi naik daun. Lokasinya strategis dekat Jakarta, harga propertinya masih terjangkau, dan fasilitasnya makin lengkap. Tapi jangan sampai gegabah, Sob! Beli rumah bukan seperti beli gadget yang kalau bosan tinggal dijual terus ganti. Ini investasi jangka panjang yang perlu pertimbangan matang. Berikut 11 tips membeli rumah di Kota Tangerang yang wajib kamu simak.

1. Kenali Dulu Karakteristik Wilayah Tangerang

Tangerang itu luas, Sob! Ada Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Masing-masing punya karakteristik berbeda:

  • Kota Tangerang: Lebih urban, dekat bandara, banyak kawasan industri
  • Kabupaten Tangerang: Lebih luas, beberapa area masih berkembang, harga lebih terjangkau
  • Tangerang Selatan: Lebih tertata, banyak perumahan cluster, dekat dengan Jakarta Selatan

Pahami dulu karakteristik tiap wilayah sebelum menentukan area yang cocok dengan kebutuhan dan budget kamu.

2. Cek Status Legalitas Tanah dan Bangunan

Jangan tergiur harga murah tapi status tanah bermasalah. Di Tangerang, masih ada beberapa kawasan dengan status tanah yang tidak jelas. Pastikan properti incaranmu memiliki:

  • Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB)
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang clear

Jika ragu, kamu bisa menggunakan jasa notaris atau konsultan properti untuk melakukan pengecekan legal.

3. Perhatikan Akses Transportasi dan Infrastruktur

Tangerang memang dekat Jakarta, tapi kemacetan bisa jadi masalah serius. Sebelum membeli rumah, cek dulu:

  • Jarak ke akses tol (JORR, Tol Jakarta-Merak, atau Tol BSD)
  • Ketersediaan transportasi umum (KRL, Transjakarta, atau angkot)
  • Akses ke fasilitas penting seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan

Pro tip: Coba commuting dari lokasi rumah ke tempat kerjamu pada jam sibuk untuk merasakan langsung berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan.

4. Waspadai Daerah Rawan Banjir

Tangerang punya beberapa area yang rawan banjir, terutama yang dekat dengan sungai Cisadane. Sebelum membeli:

  • Tanya ke warga sekitar tentang riwayat banjir di daerah tersebut
  • Perhatikan ketinggian tanah dan sistem drainase perumahan
  • Cek berita-berita lokal tentang banjir di area tersebut

Jangan cuma percaya omongan marketing developer yang bilang “di sini anti banjir!” Lakukan riset sendiri, Sob!

5. Hitung Total Budget yang Realistis

Banyak yang lupa kalau membeli rumah bukan cuma bayar harga rumahnya saja. Ada tambahan biaya yang perlu kamu siapkan:

Komponen BiayaPersentase/Estimasi
DP Rumah10-20% dari harga properti
Biaya KPR1-2% dari plafon KPR
Biaya Notaris1% dari harga properti
BPHTB2,5% dari (harga properti – NJOPTKP)
Biaya Balik Nama0,5% dari harga properti
Biaya Renovasi10-30% dari harga properti (jika diperlukan)

Jangan lupa juga perhitungkan cicilan KPR yang ideal tidak lebih dari 30% penghasilan bulananmu.

6. Pilih Developer dengan Reputasi Baik

Di Tangerang banyak developer properti, mulai dari yang besar sampai yang kecil. Untuk meminimalisir risiko:

  • Pilih developer yang sudah terbukti menyelesaikan proyek tepat waktu
  • Cek portfolio proyek sebelumnya
  • Baca review dari penghuni properti yang dikembangkan oleh developer tersebut
  • Perhatikan kualitas material dan finishing bangunan

Developer terpercaya mungkin menawarkan harga lebih tinggi, tapi kamu bisa lebih tenang soal kualitas bangunan dan after-sales service.

7. Perhatikan Layout dan Desain Rumah

Rumah adalah tempat kamu akan menghabiskan sebagian besar waktu, jadi pastikan layoutnya sesuai kebutuhan:

  • Cek arah hadap rumah (hindari yang langsung menghadap barat untuk menghindari panas berlebih)
  • Perhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami
  • Pastikan layout kamar dan ruang sesuai dengan kebutuhan jangka panjang
  • Cek kualitas material dan finishing bangunan

Rumah dengan desain dan layout yang baik akan lebih nyaman ditinggali dan memiliki nilai jual lebih tinggi di masa depan.

8. Pertimbangkan Potensi Pengembangan Wilayah

Tangerang masih terus berkembang, jadi penting untuk mempertimbangkan rencana pengembangan wilayah:

  • Cek masterplan kota untuk mengetahui arah pengembangan infrastruktur
  • Perhatikan rencana pembangunan jalan tol, stasiun KRL, atau transportasi massal lainnya
  • Cek rencana pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit, mal, atau universitas

Rumah di area yang sedang atau akan dikembangkan biasanya mengalami kenaikan nilai yang signifikan dalam beberapa tahun.

9. Manfaatkan Program KPR yang Tepat

Banyak bank menawarkan program KPR dengan keunggulan berbeda:

  • Bandingkan suku bunga, jangka waktu, dan persyaratan dari berbagai bank
  • Pertimbangkan KPR dengan bunga tetap untuk beberapa tahun pertama
  • Cek promo dari developer yang bekerjasama dengan bank tertentu
  • Perhatikan biaya-biaya tersembunyi seperti provisi, administrasi, dan asuransi

Ingat: Cicilan terendah tidak selalu menjadi pilihan terbaik jika jangka waktunya terlalu panjang.

10. Jangan Abaikan Biaya Living Cost di Area Tersebut

Selain cicilan KPR, perhatikan juga biaya hidup di area rumah barumu:

  • Biaya transportasi harian ke tempat kerja
  • Harga kebutuhan pokok di sekitar lokasi
  • Biaya pendidikan jika kamu punya anak atau berencana punya anak
  • Iuran lingkungan dan maintenance fee (khususnya di perumahan cluster)

Living cost yang tinggi bisa membuat beban finansialmu bertambah signifikan, jadi perhitungkan dengan baik.

11. Survei Langsung dan Berkali-kali

Jangan pernah membeli rumah hanya berdasarkan brosur atau virtual tour. Lakukan survei fisik:

  • Datangi lokasi pada waktu berbeda (pagi, siang, dan malam)
  • Cek kualitas air, listrik, dan sinyal telekomunikasi
  • Ajak teman atau keluarga yang paham properti untuk memberikan penilaian objektif
  • Bicara dengan warga sekitar untuk mengetahui kondisi lingkungan

Semakin banyak kamu survei, semakin kecil kemungkinan kamu menyesal dengan pilihanmu.

Beberapa Rekomendasi Area di Tangerang yang Sedang Naik Daun

Beberapa kawasan di Tangerang yang sedang berkembang pesat dan menjadi incaran pembeli properti:

  • BSD City: Kawasan mandiri dengan fasilitas lengkap, cocok untuk profesional muda
  • Gading Serpong: Area berkembang dengan banyak kampus dan pusat kuliner
  • Alam Sutera: Kawasan premium dengan akses mudah ke Jakarta
  • Cikupa: Harga masih terjangkau dengan potensi kenaikan nilai tinggi
  • Karawaci: Dekat dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan berkualitas

Setiap area punya kelebihan dan kekurangan, sesuaikan dengan kebutuhan dan budgetmu.

FAQ Seputar Tips Membeli Rumah di Tangerang

Berapa rata-rata harga rumah di Tangerang saat ini? Harga rumah di Tangerang bervariasi tergantung lokasi dan spesifikasinya. Untuk rumah tipe 36 di pinggiran Tangerang bisa dimulai dari Rp 400 jutaan, sementara di kawasan premium seperti BSD atau Alam Sutera bisa mencapai Rp 1,5 miliar ke atas.

Apakah investasi properti di Tangerang masih menjanjikan? Ya, dengan pengembangan infrastruktur yang terus berlanjut, properti di Tangerang masih memiliki potensi kenaikan nilai yang baik, terutama di kawasan yang dekat dengan akses transportasi publik.

Apa saja dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan KPR? Dokumen standar meliputi KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji atau bukti penghasilan, rekening koran 3-6 bulan terakhir, dan dokumen pendukung lainnya sesuai kebijakan bank.

Apa bedanya membeli rumah dari developer langsung versus secondary? Membeli dari developer biasanya memberikan pilihan cicilan bertahap, rumah dalam kondisi baru, dan kadang bonus-bonus menarik. Sementara rumah secondary biasanya siap huni, lokasi sudah jelas, dan kadang bisa nego harga lebih fleksibel.

Nah, Sobat News Tangerang, itulah 11 tips membeli rumah di Kota Tangerang yang bisa jadi pegangan kamu. Ingat, membeli rumah itu komitmen finansial jangka panjang, jadi jangan gegabah. Analisis dengan kepala dingin, jangan tergiur iming-iming promo atau tekanan FOMO karena teman-teman sudah pada punya rumah.

Kamu punya pengalaman unik waktu hunting rumah di Tangerang? Atau ada tips tambahan yang belum disebutkan? Yuk, share di kolom komentar!

#PropertyTangerang #TipsMembelihRumah #RumahIdaman #InvestasiPintar #TangerangHits

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Mei 5, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!