Website untuk Bisnis di Tangerang: Kenapa Wajib Punya & Cara Memilih yang Profesional

Santika Reja

Jasa Pembuatan Website Bisnis di Tangerang

NEWS TNG Bisnis Tangerang di Era Digital

Tangerang bukan lagi sekadar kota penyangga Jakarta. Dengan populasi lebih dari 3,6 juta jiwa (BPS Kota Tangerang, 2025), kawasan ini menjelma menjadi pusat ekonomi yang sibuk: dari UMKM kuliner di Pasar Lama, start-up digital di BSD City, hingga pabrik multinasional di Cikupa.

Di tengah dinamika ini, website untuk bisnis di Tangerang bukan sekadar “pajangan online”, melainkan aset digital yang menentukan apakah pelanggan menemukan Anda atau justru menemukan pesaing Anda duluan.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), 93% konsumen Indonesia mencari produk secara online sebelum membeli. Artinya, tanpa website, bisnis Anda di Tangerang ibarat punya toko bagus tapi tersembunyi di gang buntu.

Kenapa Website untuk Bisnis di Tangerang Itu Penting?

  1. Meningkatkan Visibilitas di Google

Ketika orang Tangerang mengetik “jasa catering BSD” atau “toko furniture Alam Sutera”, yang mereka lihat adalah hasil pencarian Google.

Menurut Search Engine Journal, 46% pencarian Google memiliki niat lokal. Jadi, jika bisnis Anda punya website yang dioptimasi SEO, peluang muncul di halaman pertama lebih besar.

Menurut StasiunWebsite, banyak bisnis Tangerang gagal bersaing karena hanya mengandalkan Instagram, padahal algoritma sosial media bisa berubah sewaktu-waktu. Website tetap jadi “rumah permanen” yang bisa dioptimasi jangka panjang.

  1. Membuat Bisnis Lebih Terpercaya

Website profesional memberi kesan serius, apalagi jika dilengkapi:

  • Domain dengan nama brand (contoh: namabisnis.com)
  • Sertifikat SSL (https://)
  • Profil bisnis lengkap (alamat, nomor telepon, Google Maps)

Menurut Harvard Business Review, konsumen lebih percaya membeli dari brand yang memiliki website resmi dibanding yang hanya berjualan di marketplace.

Menurut StasiunWebsite, punya website di Tangerang ibarat punya ruko strategis di pinggir jalan besar. Tanpa itu, bisnis Anda seperti buka toko di lorong sempit—susah dicari, susah dipercaya.

  1. Membuka Akses ke Pasar Lebih Luas

Dengan website, bisnis lokal Tangerang bisa menjangkau pasar luar daerah, bahkan luar negeri. Misalnya:

  • UMKM batik di Karawaci bisa menjual ke pelanggan di Surabaya.
  • Jasa konsultan Tangerang bisa dapat klien dari Singapura.

Menurut laporan Google e-Conomy SEA 2025, Indonesia menjadi salah satu pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai ekonomi digital mencapai USD 146 miliar. Website adalah gerbang utama untuk masuk ke pasar ini.

Jenis Website Bisnis yang Cocok untuk Tangerang

  1. Website Company Profile

Cocok untuk perusahaan jasa, kontraktor, hingga konsultan di Tangerang. Fokusnya: menampilkan profil, portofolio, dan kontak.

  1. Website Toko Online (E-Commerce)

UMKM kuliner di Pasar Lama, distro di Cipondoh, atau pengusaha sepatu di Cibodas bisa menjual langsung lewat website.

  1. Landing Page

Ideal untuk kampanye iklan digital. Misalnya, “Promo Jasa Renovasi BSD September 2025”.

  1. Website Booking/Reservasi

Restoran di Alam Sutera atau klinik di Gading Serpong bisa memudahkan pelanggan reservasi online.

Perbandingan Jenis Website Bisnis

Jenis Website Contoh Pengguna Tujuan Utama
Company Profile Jasa konstruksi, konsultan Bangun kredibilitas & trust
Toko Online UMKM, fashion, kuliner Jual produk langsung
Landing Page Startup, iklan PPC Konversi cepat (leads/sales)
Booking/Reservasi Restoran, klinik, salon Mudahkan customer booking

Bagaimana Memilih Jasa Website Profesional di Tangerang?

  1. Perhatikan Portofolio

Cek hasil kerja penyedia jasa. Apakah website yang mereka buat cepat, mobile-friendly, dan SEO-ready?

  1. Transparansi Harga

Harga murah memang menggoda, tapi jangan asal. Menurut StasiunWebsite, banyak pebisnis Tangerang tergoda paket Rp500 ribu, tapi akhirnya kecewa karena website lambat dan tidak aman.

  1. Dukungan Layanan Purna Jual

Pastikan ada maintenance, update, dan backup rutin.

Tren Digital di Tangerang 2025

  • 5G di Tangerang Selatan mempercepat akses internet → website makin krusial.
  • Smart City Tangerang meluncurkan aplikasi layanan digital → peluang integrasi bisnis.
  • Edukasi UMKM dari Dinas Koperasi Tangerang → dorong transformasi digital.

Menurut McKinsey & Company, bisnis yang cepat beradaptasi dengan teknologi digital bisa tumbuh 2,5 kali lebih cepat dibanding pesaingnya.

FAQ tentang Website untuk Bisnis di Tangerang

  1. Apakah UMKM kecil perlu website?
    Ya! Bahkan warung kopi lokal bisa lebih dikenal lewat website + Google Maps.
  2. Berapa biaya pembuatan website di Tangerang?
    Mulai dari Rp1,5 juta – Rp10 juta tergantung fitur & skala bisnis.
  3. Apakah media sosial cukup tanpa website?
    Tidak. Media sosial bagus untuk promosi, tapi website adalah pusat informasi resmi.
  4. Bagaimana cara website muncul di Google?
    Dengan SEO lokal, optimasi kata kunci, dan pendaftaran Google Business Profile.
  5. Apakah website bisa menerima pembayaran online?
    Tentu! Bisa integrasi dengan Midtrans, Xendit, hingga QRIS.
  6. Apakah ada layanan pembuatan website di Tangerang?
    Ya, salah satunya StasiunWebsite, spesialis website profesional untuk bisnis lokal.
  7. Apakah website harus diupdate rutin?
    Iya, agar tetap aman, cepat, dan relevan di mata Google.

Website Adalah Investasi, Bukan Biaya

Website untuk bisnis di Tangerang adalah investasi jangka panjang. Dari visibilitas, kepercayaan, hingga konversi, semuanya bisa ditingkatkan lewat website profesional.

Menurut StasiunWebsite, punya website di 2025 bukan lagi pilihan. Banyak penyedia jasa pembuatan website di tangerang, salah satunya adalah StasiunWebsite yang menyediakan layanan jasa website tangerang.

“Di era digital, website adalah etalase utama bisnis Anda—kalau pintunya tertutup, jangan heran kalau pelanggan masuk ke toko sebelah.”

Referensi

  • BPS Kota Tangerang (2025)
  • Kominfo (2024)
  • Google e-Conomy SEA Report (2025)
  • McKinsey & Company (2024)
  • Harvard Business Review (2023)
  • Search Engine Journal (2024)

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 17, 2025

Disclaimer: Artikel ini merupakan advertorial dari pihak pengiklan. Seluruh isi, klaim, dan pernyataan adalah tanggung jawab pengiklan sepenuhnya dan tidak mewakili pandangan redaksi.

Komentar Pembaca

pos terkait