Geger! Bosan Menu MBG Hambar, Siswa SMA Ini Sulap Tahu Jadi Jajanan Viral di Kelas, Kreativitasnya Bikin Netizen Melongo!

Tammy

Berbagai bahan daur ulang seperti botol, kaleng, plastik, dan kertas, simbol kepedulian lingkungan.
Inovasi siswa SMA mendaur ulang sisa menu MBG menjadi hidangan baru, menunjukkan kreativitas dan kepedulian lingkungan.

NEWS TNG – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) belakangan ini memang jadi perbincangan hangat, terutama setelah maraknya insiden keracunan makanan yang menimpa siswa dan guru. Di tengah isu sensitif ini, sebuah kisah inspiratif dan super kreatif muncul dari bangku sekolah, membuktikan bahwa generasi muda punya cara unik untuk mengatasi masalah. Mereka tidak hanya mengeluh, tapi langsung beraksi!

Kisah ini datang dari sekelompok siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berhasil mengubah menu MBG yang dianggap membosankan menjadi hidangan baru yang bikin lidah bergoyang. Alih-alih membuang makanan yang tidak habis, mereka memilih untuk mendaur ulang, menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memuaskan selera. Ide brilian ini langsung viral dan menuai pujian dari berbagai kalangan.

Di Balik Sorotan Menu MBG: Kreativitas yang Bikin Salut

Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) seharusnya menjadi solusi untuk memastikan asupan gizi siswa terpenuhi. Namun, kenyataannya, banyak siswa yang merasa bosan dengan variasi menu yang monoton, bahkan tak jarang makanan tersebut berakhir di tempat sampah. Inilah yang menjadi latar belakang munculnya inisiatif luar biasa dari para siswa ini.

Mereka menyadari bahwa membuang makanan adalah tindakan mubazir. Dengan semangat anti-sampah dan keinginan untuk menikmati hidangan yang lebih menggugah selera, para siswa ini bertekad untuk mencari solusi kreatif. Mereka ingin membuktikan bahwa dengan sedikit sentuhan inovasi, makanan sederhana pun bisa diubah menjadi sesuatu yang istimewa.

Dari Tahu Polos Jadi ‘Gehu Pedas’ Menggoda Selera

Menu MBG yang mereka terima saat itu adalah tahu polos. Bagi sebagian besar siswa, tahu tersebut terasa hambar dan kurang menarik untuk disantap. Namun, bagi siswa-siswi kelas 11-7 SMAN 2 Majalaya, Jawa Barat, tahu itu adalah kanvas kosong yang siap diubah menjadi mahakarya kuliner.

Salah seorang siswa menceritakan bahwa inisiatif ini muncul karena mereka bosan dengan menu yang itu-itu saja. "Sebenarnya dari MBG-nya itu memang cuma dikasih 2 tahu aja. Nah, kami merasa kalau menunya gitu aja agak membosankan gitu dan kebanyakan pada dibuang," ujarnya kepada detikFood. Dari sanalah ide untuk menyulap tahu polos menjadi "gehu pedas" atau tahu isi pedas yang lebih nikmat tercetus.

Dapur Dadakan di Tengah Kelas: Kompaknya Anak SMAN 2 Majalaya

Begitu ide "gehu pedas" disetujui satu kelas, aksi pun dimulai. Melalui grup WhatsApp kelas, mereka berdiskusi dan membagi tugas dengan sangat rapi. Ada yang bertanggung jawab membawa tauge, bihun, cabai, bumbu-bumbu, hingga kompor portable dan alat masak lainnya. Suasana kelas yang biasanya dipenuhi pelajaran, mendadak berubah menjadi dapur dadakan yang penuh semangat.

Video yang diunggah akun TikTok @seventhory (23/9) menunjukkan kesibukan para siswi mengumpulkan tahu dari teman-teman sekelas. Kemudian, dengan cekatan, mereka mulai mengolah tahu tersebut. Ada yang sibuk mengisi tahu dengan adonan sayuran pedas, ada yang menyiapkan adonan tepung, dan tak ketinggalan, proses penggorengan tahu di minyak panas menggunakan kompor yang dibawa ke dalam kelas. Momen ini benar-benar memperlihatkan kekompakan dan jiwa gotong royong mereka.

Respon Guru dan Harapan untuk Menu MBG Masa Depan

Yang lebih menarik, inisiatif kreatif ini ternyata mendapat sambutan positif dari para guru di SMAN 2 Majalaya. "Keren, kreatif katanya," tutur salah satu siswa, mengutip pujian dari guru-guru mereka. Respon positif ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi para siswa untuk terus berinovasi dan tidak takut mencoba hal baru.

Meski begitu, para siswa juga menyimpan harapan besar untuk program MBG ke depannya. Mereka berharap agar menu yang disajikan bisa lebih bervariasi dan tidak membosankan. "Semoga menu MBG-nya gak membosankan, ada menu makanan kekinian tapi tetap ada nilai bergizinya," tutup siswa tersebut. Mereka ingin menu MBG bisa tetap sehat, namun juga mengikuti tren dan selera anak muda.

Banjir Pujian dari Netizen: Gen Z Memang Beda!

Video aksi para siswa ini sontak viral di media sosial, khususnya TikTok, dan mendapat beragam tanggapan dari netizen. Mayoritas warganet mengaku salut dengan ide kreatif tersebut. Mereka memuji kecerdasan dan inisiatif para siswa yang tidak membiarkan makanan terbuang sia-sia.

"Gen Z emang udah paling top. Dikasih makanan hambar malah didaur ulang," tulis seorang netizen, menggambarkan kekagumannya pada generasi muda saat ini. Netizen lain menambahkan, "Tapi bener sih, jadi makin menggiurkan setelah dijadikan tahu isi pedas gitu." Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa kreativitas anak muda selalu punya daya tarik tersendiri dan mampu menginspirasi banyak orang.

Kisah dari SMAN 2 Majalaya ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas tidak mengenal batas, bahkan di tengah keterbatasan sekalipun. Para siswa ini tidak hanya berhasil mengubah tahu polos menjadi hidangan lezat, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya inovasi, mengurangi sampah makanan, dan semangat kebersamaan. Semoga inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mendorong kreativitas siswanya.

Penulis: Tammy

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 1, 2025

Komentar Pembaca

pos terkait