160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Bank Jakarta IPO 2025? Pramono Kasih Lampu Hijau!

NEWS TANGERANG– Gubernur Jakarta Pramono Anung baru-baru ini memberikan mandat penting kepada Bank Jakarta. Setelah resmi bertransformasi nama dari PT Bank DKI menjadi Bank Jakarta, bank milik Pemprov DKI ini diminta untuk segera bersiap melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun depan.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Pramono bertepatan dengan momen peluncuran nama dan logo baru Bank Jakarta pada Minggu, 22 Juni 2025 lalu. Acara penting ini dilangsungkan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel.

Menurut Pramono, perubahan nama dan logo atau rebranding ini bukan sekadar perubahan tampilan. Ia menekankan bahwa ini harus menjadi titik awal bagi Bank Jakarta untuk melakukan transformasi menyeluruh agar benar-benar siap memasuki pasar modal.

Kunci utamanya, lanjut Pramono, adalah profesionalisme dalam pengelolaan bank. Hal ini krusial agar Bank Jakarta dapat membangun kepercayaan tinggi dari publik dan para investor.

“Saya secara pribadi dan Bang Doel menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk menjadi bank profesional, bank yang betul-betul dipercaya publik,” ujar Pramono dengan penuh harap.

Pramono menegaskan bahwa tugas utama jajaran direksi dan staf Bank Jakarta saat ini adalah mempersiapkan langkah-langkah konkret menuju IPO. “Bank Jakarta harus bisa secepatnya. Saya yakin Bank Jakarta bisa. Kata kuncinya tetap profesionalisme dan orang-orang yang mengelola,” tegasnya.

Tak hanya itu, Pramono juga menyoroti pentingnya pengawasan dari publik. Hal ini demi memastikan transparansi dalam setiap proses yang dijalankan menjelang penawaran saham perdana tersebut.

Ia berharap, Bank Jakarta tidak hanya akan menjadi simbol kebanggaan bagi ibu kota, tetapi juga mampu menunjukkan taringnya untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan global. “Saya ingin Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan membanggakan warga Jakarta, serta bisa naik kelas,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menyambut baik arahan tersebut. Ia menilai, rebranding yang telah dilakukan pihaknya memang lebih dari sekadar perubahan visual.

Menurut Agus, perubahan ini adalah cerminan dari transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank Jakarta. “Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” jelas Agus.

Agus menambahkan, pemilihan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sebagai lokasi peluncuran juga bukan tanpa alasan. Lokasi tersebut merepresentasikan ruang publik yang hidup, inklusif, dan mencerdaskan.

Taman ini, menurutnya, menggambarkan esensi dari peran baru Bank Jakarta: untuk memberdayakan, menginspirasi, dan membangun kepercayaan yang kokoh dari akar masyarakat.

Ringkasan

Gubernur Jakarta Pramono Anung telah menugaskan Bank Jakarta, sebelumnya PT Bank DKI, untuk bersiap melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tahun 2025. Permintaan ini disampaikan saat peluncuran nama dan logo baru bank pada 22 Juni 2025, di mana Pramono menekankan bahwa perubahan ini harus menjadi awal transformasi menyeluruh agar bank siap memasuki pasar modal.

Kunci utama keberhasilan IPO adalah profesionalisme dalam pengelolaan bank untuk membangun kepercayaan publik dan investor, serta memastikan transparansi. Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menyambut baik arahan tersebut, menyatakan bahwa rebranding mencerminkan komitmen bank untuk menjadi kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir nyata bagi masyarakat.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 23, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!