NEWS TNG – TANGERANG – Suasana haru bercampur optimisme menyelimuti Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, baru-baru ini. Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, kembali menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi SM, bocah 5 tahun yang tengah berjuang melawan retinoblastoma, atau kanker mata. Momen ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap warganya yang membutuhkan.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu disambut senyum ceria dari SM. Bocah pemberani ini baru saja menjalani operasi dan kini sedang dalam masa pemulihan di rumah. Raut wajahnya yang polos, meski sedikit pucat, memancarkan semangat yang luar biasa, seolah ingin mengatakan, "Aku kuat!"
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Camat setempat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, serta beberapa tokoh masyarakat, Bupati Maesyal Rasyid tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia melihat langsung perkembangan positif sang anak yang begitu cepat. "Alhamdulillah, adinda SM sudah bisa tersenyum dan ceria sesudah menjalani operasi dan kembali di rumah," ujarnya, dengan nada penuh kelegaan.
Meski begitu, Bupati juga mengingatkan bahwa perjuangan SM belum usai. "Walaupun masih menjalankan rawat jalan terkait dengan perawatan penyakit yang dideritanya," tambahnya. Ini menunjukkan bahwa perhatian tidak hanya berhenti pada operasi, melainkan berlanjut hingga SM benar-benar pulih total.
Kisah Perjuangan SM: Melawan Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah jenis kanker mata langka yang umumnya menyerang anak-anak. Penyakit ini bisa sangat agresif dan memerlukan penanganan cepat serta tepat. Bagi keluarga SM, diagnosis ini tentu menjadi pukulan berat. Namun, mereka tak menyerah, dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, menjadi energi tambahan yang tak ternilai.
Sebelum operasi, SM harus melewati serangkaian pemeriksaan dan perawatan yang melelahkan. Orang tuanya, dengan segala keterbatasan, berjuang keras demi kesembuhan buah hatinya. Kisah SM ini menjadi cerminan banyak anak-anak lain di luar sana yang juga berjuang melawan penyakit serius, membutuhkan uluran tangan dan perhatian dari kita semua.
Komitmen Bupati: Tak Hanya Jenguk, Tapi Kawal Hingga Pulih
Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa operasi yang dijalani SM berjalan sesuai rencana. Ini adalah kabar gembira yang patut disyukuri. Namun, ia juga menegaskan bahwa SM masih membutuhkan pengobatan lanjutan dan pemulihan intensif di rumah. Proses ini membutuhkan kesabaran dan pemantauan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, Bupati meminta semua pihak, mulai dari jajaran kecamatan, Puskesmas, hingga pemerintah desa, untuk terus memantau kesehatan dan psikologis anak tersebut. "Saya mohon kepada camat, dokter Puskesmas, kepala desa dan tentu saja keluarga dan warga lingkungan sekitar untuk terus mendampingi rawat jalannya," serunya, dengan penekanan pada pentingnya kolaborasi.
Ia berharap, semua pihak bisa bahu-membahu, memastikan SM mendapatkan perawatan terbaik. "Pantau bagaimana perkembangannya sampai sembuh dan pulih kembali," tegasnya. Komitmen ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah instruksi yang harus dijalankan demi masa depan SM. Ini baru namanya pemimpin yang gercep dan gak kaleng-kaleng!
Pentingnya Dukungan Komunitas dan Pendidikan
Lebih jauh, Bupati juga menekankan pentingnya mendukung pendidikan SM agar kelak dapat kembali bersemangat belajar dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Kesehatan fisik memang utama, tapi kesehatan mental dan kesempatan untuk tumbuh kembang normal juga tak kalah penting. Anak seusia SM sangat membutuhkan interaksi sosial dan stimulasi pendidikan.
"Satu lagi saya mohon kepada keluarga, camat, pak kades dan tetangga terkait pendidikannya," pinta Bupati. Ia berharap, lingkungan sekitar bisa menjadi pendukung utama bagi SM. "Bantu adik kita ini agar terus menguat semangatnya," lanjutnya. Semangat belajar yang tinggi akan menjadi modal berharga bagi SM di masa depan.
Bupati membayangkan, jika SM sudah pulih dan normal, ia bisa kembali ke sekolah terdekat, bermain, dan belajar seperti anak-anak lainnya. "Jika anak ini sudah pulih dan normal, semangat belajarnya jadi makin tinggi dan bisa sekolah di lingkungan terdekat," tandasnya. Ini adalah visi jangka panjang yang sangat inspiratif.
Gotong Royong untuk Masa Depan SM
Kisah SM ini adalah contoh nyata bagaimana gotong royong dan kepedulian bisa membawa harapan. Dari diagnosis hingga pasca-operasi, SM tidak berjuang sendirian. Ada banyak tangan yang terulur, hati yang peduli, dan doa yang mengiringi setiap langkahnya. Ini menunjukkan bahwa di tengah hiruk pikuk kehidupan, semangat kemanusiaan masih sangat kuat.
Tak lupa, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu SM dan keluarganya. "Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya ucapkan terima kasih kepada Camat, Kades, Puskesmas dan para warga yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun materiil," pungkasnya.
Bantuan tersebut, baik berupa dukungan moral yang menguatkan maupun materiil yang meringankan beban, sangat berarti. "Semoga menjadi amal ibadah dan kebaikan bagi semuanya yang membantu," harap Bupati. Kunjungan ini, dilansir situs Tangerang Terkini, bukan hanya sekadar seremoni, melainkan simbol harapan dan komitmen bahwa tidak ada satu pun warga yang akan dibiarkan berjuang sendirian. Salut banget!
Penulis: Fahri
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025