
NEWS TANGERANG– JAKARTA – PT Blue Bird Tbk (Bird), sebagai perusahaan mobilitas terintegrasi di Indonesia, telah mengumumkan kabar baik bagi para pemegang sahamnya. Mereka sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp120 per saham.
Pembagian dividen ini berasal dari laba tahun buku 2024 dan merupakan bentuk apresiasi atas kinerja positif Blue Bird di sektor mobilitas nasional. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam berbagi keuntungan dengan para investor.
“RUPST Bluebird menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp120 per lembar saham,” ungkap Direktur Utama Bluebird, Adrianto (Andre) Djokosoetono, dalam sebuah jumpa pers di Jakarta pada Kamis, 19 Juni 2025.
Andre Djokosoetono lebih lanjut menjelaskan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang sangat signifikan bagi Blue Bird. Ini menandai kali ketiga berturut-turut perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang mencapai dua digit.
Pada tahun 2024, perseroan mencatat pendapatan bersih yang impresif, yaitu Rp5 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menegaskan peningkatan kinerja yang konsisten.
Lebih lanjut, laba bersih di tahun 2024 tercatat lebih dari Rp593 miliar, melonjak 28 persen dari laba tahun 2023. Kinerja EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga tak kalah cemerlang, naik menjadi lebih dari Rp1,2 triliun, meningkat 9 persen secara tahunan.
Secara keseluruhan, total dividen yang dibagikan Blue Bird mencapai Rp300,2 miliar. Angka ini merepresentasikan sekitar 51 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perseroan untuk tahun buku 2024.
Bagi para pemegang saham, dividen ini akan dibayarkan kepada mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 2 Juli 2025. Proses pembayaran dividen sendiri dijadwalkan pada 11 Juli 2025.
Sementara itu, sisa laba sebesar Rp284,9 miliar tidak dibagikan begitu saja. Dana tersebut akan dialokasikan secara strategis untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan. Selain itu, alokasi ini juga akan mendukung kebutuhan belanja modal dan berbagai pengembangan strategis Blue Bird di tahun berjalan.
Menurut Andre Djokosoetono, pencapaian luar biasa ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi Blue Bird dalam menghadapi berbagai tantangan industri mobilitas. Perusahaan tetap fokus pada efisiensi operasional dan penyediaan layanan berkualitas tinggi.
Aspek keberlanjutan juga menjadi prioritas, dirancang untuk terus mendorong pertumbuhan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh stakeholder. “Peningkatan kinerja ini juga didukung oleh langkah ekspansi dan optimalisasi operasional yang konsisten dijalankan perseroan,” tambah Andre.
Hingga akhir tahun 2024, total armada Blue Bird tercatat sekitar 24.200 unit. Armada ini tersebar di 20 kota besar di Indonesia, menunjukkan peningkatan sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2024, Blue Bird secara aktif memperkuat strategi transformasinya yang dikenal sebagai 3M: multi-product, multi-channel, dan multi-payment. Pendekatan ini dirancang untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif dan mudah diakses.
Dalam pilar multi-product, Blue Bird meluncurkan Cititrans Busline untuk mobilitas premium antarkota, serta memperluas layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Nusantara dan Medan. Mereka juga memperkenalkan MyBluebird Subscription Plan dan layanan Hourly Charter, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat maupun individu.
Untuk pilar multi-channel dan multi-payment, Blue Bird mengintegrasikan pemesanan melalui aplikasi MyBluebird, WhatsApp, dan berbagai mitra ride-hailing. Kemudahan pembayaran juga ditingkatkan dengan dukungan beragam metode nontunai.
Dari segi teknologi, perseroan terus berinovasi dengan mengembangkan sistem AI Mapping dan IoT (Internet of Things). Teknologi ini berperan penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan armada, mempercepat waktu respons, serta mendorong efisiensi bahan bakar dan operasional.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Andre menambahkan, “Sepanjang 2024, Bluebird juga meluncurkan fitur point-to-point untuk Goldenbird dan menyempurnakan program loyalitas pelanggan melalui sistem poin terbaru.”
PT Blue Bird Tbk (Bird) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp120 per saham dari laba tahun buku 2024, dengan total Rp300,2 miliar atau 51% dari laba bersih. Dividen ini akan dibayarkan pada 11 Juli 2025 kepada pemegang saham yang tercatat per 2 Juli 2025. Pada tahun 2024, perusahaan mencatat pendapatan bersih Rp5 triliun (naik 14%) dan laba bersih lebih dari Rp593 miliar (naik 28%), menandai pertumbuhan dua digit tiga tahun berturut-turut.
Sisa laba sebesar Rp284,9 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung belanja modal dan pengembangan strategis. Blue Bird terus berekspansi, mencapai 24.200 unit armada di 20 kota, dan memperkuat strategi 3M (multi-product, multi-channel, multi-payment) melalui peluncuran produk baru serta integrasi pembayaran. Inovasi teknologi seperti AI Mapping dan IoT juga diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Juni 20, 2025