NEWS TANGERANG– Dalam perjalanan hidup, kita sebagai manusia tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, diberikanlah jalan untuk kembali, salah satunya melalui sholat taubat. Namun, muncul pertanyaan: bolehkah sholat taubat dilakukan setiap hari? Mari kita bahas dengan penjelasan mendalam berikut ini.
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Tujuan utama dari sholat ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon agar segala dosa diampuni, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Sholat taubat bukan hanya sekadar ritual formalitas, tetapi merupakan ekspresi ketulusan hati, penyesalan yang mendalam, dan tekad kuat untuk memperbaiki diri di hadapan Allah Yang Maha Pengampun.
Terdapat banyak dalil yang menganjurkan umat Islam untuk bertaubat, salah satunya dalam Al-Qur’an:
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Setiap anak Adam pasti sering berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang banyak bertaubat.” (HR. Tirmidzi)
Dari hadits dan ayat tersebut, kita memahami bahwa taubat adalah amalan yang sangat dianjurkan. Salah satu wujud dari taubat itu adalah melalui sholat taubat.
Mengenai pertanyaan bolehkah sholat taubat dilakukan setiap hari, jawabannya adalah boleh. Bahkan, sangat dianjurkan bagi seorang Muslim yang merasa dirinya sering berbuat dosa untuk memperbanyak taubat, termasuk dengan melakukan sholat taubat.
Para ulama seperti Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menjelaskan bahwa taubat tidak memiliki batasan waktu. Seseorang dianjurkan untuk selalu memperbaharui taubatnya setiap kali merasa telah melakukan kesalahan, bahkan jika itu terjadi setiap hari.
Melaksanakan sholat taubat setiap hari menunjukkan sifat kerendahan hati, kesadaran akan kelemahan diri, serta kecintaan kepada Allah SWT.
Meskipun sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, ada beberapa waktu yang lebih dianjurkan, antara lain:
Sepertiga malam terakhir, saat pintu langit terbuka dan doa-doa lebih mudah diijabah.
Setelah melakukan dosa atau merasa bersalah atas suatu kesalahan.
Di luar waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti saat matahari terbit, terbenam, atau tepat di tengah siang bolong.
Sangat penting untuk menghindari waktu-waktu yang dimakruhkan dalam melakukan sholat sunnah agar amalan kita lebih diterima di sisi Allah SWT.
Berikut adalah tata cara sholat taubat yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:
Niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat taubat karena Allah Ta’ala.
Melaksanakan dua rakaat sholat sunnah.
Pada setiap rakaat, setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
Setelah salam, memperbanyak istighfar dan doa memohon ampun kepada Allah dengan penuh kesungguhan dan kerendahan hati.
Contoh lafaz niat sholat taubat:
“Usholli sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Agar taubat kita diterima, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
Menyesali perbuatan dosa dengan sungguh-sungguh.
Berhenti dari dosa tersebut secara total.
Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
Mengembalikan hak orang lain jika dosa tersebut berkaitan dengan hak manusia.
Tanpa memenuhi syarat-syarat ini, taubat yang dilakukan hanya menjadi formalitas tanpa makna di sisi Allah SWT.
Menghidupkan sholat taubat dalam keseharian memberikan banyak keutamaan, antara lain:
Dosa-dosa diampuni oleh Allah SWT.
Hati menjadi lebih tenang dan damai.
Meningkatkan derajat keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Mendapatkan cinta dan rahmat Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Dibukakan jalan kemudahan dan rezeki dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dengan demikian, memperbanyak sholat taubat termasuk amalan yang sangat mulia dan membawa kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Tidak. Sholat taubat tidak hanya diperuntukkan bagi dosa besar saja, tetapi juga dosa-dosa kecil. Karena dalam setiap amal kita, baik sadar maupun tidak sadar, seringkali terdapat kekurangan. Melalui sholat taubat, kita menunjukkan rasa rendah hati dan ketergantungan total kepada Allah SWT.
Jika seseorang telah bertaubat dari satu dosa, namun kemudian tergelincir lagi, ia tetap diwajibkan untuk kembali bertaubat, bahkan berkali-kali jika perlu. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang hamba yang berdosa lalu berdoa: ‘Ya Rabb-ku, aku telah berdosa maka ampunilah aku’, maka Allah berfirman: ‘Hamba-Ku mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya. Aku ampuni dosanya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa pintu taubat selalu terbuka selama nyawa belum sampai di tenggorokan atau matahari belum terbit dari barat.
Setelah kita memahami penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sholat taubat boleh dilakukan setiap hari, bahkan sangat dianjurkan untuk memperbanyaknya. Dengan niat yang ikhlas, kesungguhan untuk memperbaiki diri, dan memenuhi syarat-syarat taubat, kita berharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang mulia.
Mari kita jaga kebiasaan sholat tobat dalam keseharian, memohon ampunan atas kekhilafan, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita menuju jalan yang diridhai-Nya. Aamiin.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: April 29, 2025