NEWS TNG – Penantian panjang yang membentang selama dua dekade akhirnya menemui titik terang bagi warga Kasepuhan Cipinang di Kabupaten Lebak. Sebuah kabar gembira yang sudah lama dinanti, kini menjadi kenyataan yang bisa mereka rasakan langsung.
Jalan Cikatomas–Tegalumbu, yang selama 20 tahun terakhir menjadi momok menakutkan karena kerusakannya yang parah, kini telah diperbaiki total. Proyek monumental ini digarap oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Program Bangun Jalan Desa Sejahtera, yang akrab disebut "Bang Andra."
Peresmian jalan mulus ini dilakukan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, pada Minggu, 28 September 2025. Momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan penanda berakhirnya penderitaan panjang yang dialami masyarakat setempat.
Horor Jalan Rusak yang Kini Tinggal Kenangan
Perbaikan jalan ini membawa harapan setinggi langit bagi seluruh warga Kasepuhan Cipinang. Tetua Adat Kasepuhan Cipinang, Juanda, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya yang mendalam.
Ia mengenang betapa ngerinya kondisi jalan di masa lalu, yang seringkali memicu persoalan serius dan bikin geleng-geleng kepala. "Gak habis pikir, dulu sampai ada ibu yang harus melahirkan di jalan karena sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan," ujarnya dengan nada prihatin.
Bukan cuma itu, siswa-siswa sekolah juga kerap kali mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang sangat tidak layak. So sad, momen-momen seharusnya ceria saat berangkat sekolah malah diwarnai bahaya dan ketakutan.
Transformasi Drastis: Dari Sejam Jadi 20 Menit!
Kini, semua kondisi miris itu akan berubah drastis. Warga bernama Idris menuturkan, dengan jalan yang sudah mulus, waktu tempuh menuju Puskesmas terdekat di Gunung Batu yang semula lebih dari satu jam, kini diprediksi hanya butuh sekitar 20 menit saja. Mantul!
Hal yang sama juga berlaku untuk akses ke rumah sakit di Cilograng, yang kini jauh lebih cepat dan aman. Perubahan ini tentu saja sangat vital, terutama dalam situasi darurat medis yang membutuhkan kecepatan.
Bisa dibayangkan, betapa leganya warga saat ini. Akses pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian desa dipastikan akan ikut terangkat berkat infrastruktur jalan yang memadai ini.
Bukan Keinginan Pribadi, Tapi Kolaborasi Apik
Di tengah euforia peresmian, Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa pembangunan ini bukan semata-mata atas dasar keinginan pribadi. Ia menekankan bahwa proyek ini adalah hasil kolaborasi apik dari berbagai pihak.
"Pembangunan jalan ini merupakan hasil masukan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, DPRD, hingga aspirasi kuat dari masyarakat. Jadi, ini bukan keinginan pribadi saya, melainkan bentuk kebersamaan yang luar biasa," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan dan merealisasikan kebutuhan rakyat.
Kepala Dinas PUPR Pemprov Banten, Arlan Marzan, menjelaskan detail teknis rehabilitasi ruas jalan Cikatomas–Tegalumbu. Proyek ini membentang sepanjang 3,9 kilometer dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp12,6 miliar.
Jalan tersebut kini memiliki lebar empat meter dengan ketebalan beton yang kokoh, mencapai 20 sentimeter. Spesifikasi ini memastikan jalan akan awet dan mampu menopang aktivitas warga dalam jangka waktu yang lama.
"Pembangunan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dari desa ke kota," jelas Arlan. Ini bukan hanya tentang jalan, tapi tentang membuka akses, menghidupkan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Lebih dari Sekadar Jalan: Bantuan dan Fasilitas Kesehatan
Selain perbaikan jalan yang bikin warga auto girang, Pemprov Banten juga menunjukkan kepeduliannya di sektor lain. Mereka telah membangun rumah sakit di Cilograng, sebuah langkah penting untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan peresmian jalan, Gubernur Andra Soni juga tidak datang dengan tangan kosong. Ia menyerahkan 100 paket sembako kepada masyarakat setempat melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Banten.
Penyerahan bantuan ini didampingi langsung oleh Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Ini menunjukkan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam melayani serta menyejahterakan rakyatnya.
Dengan jalan yang mulus, akses kesehatan yang lebih baik, dan bantuan sosial yang terus mengalir, masa depan Kasepuhan Cipinang kini terlihat jauh lebih cerah. Penantian dua dekade memang panjang, tapi hasilnya kini terasa manis dan membawa optimisme baru bagi seluruh warga.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025