160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Desa Taban Kabupaten Tangerang Siap Jadi Zona Bebas TBC

Foto: Tribun Tangerang

NEWS TANGERANG– Sobat, pernah nggak sih kamu merasa batuk nggak sembuh-sembuh, terus mikir, “Ah, paling batuk biasa”? Eits, jangan diremehkan. Bisa jadi itu si TBC—penyakit lawas yang udah ada sejak zaman mbah buyut kita, tapi masih aja betah nongkrong di Indonesia. Nah, kabar segarnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mulai serius buat ngusir TBC dari kampung halaman kita.

Minggu depan, program “Satu Desa Bebas TBC” bakal resmi dimulai, dan Desa Taban, Kecamatan Jambe, dapet kehormatan jadi pilot project-nya. Bukan cuma buat gaya-gayaan, ini langkah konkret buat capai target eliminasi TBC tahun 2030. Serius nih.


Kenapa Harus Desa Taban? Nih Alasannya!

Menurut Kepala Dinkes, Achmad Muchlis, milih Desa Taban bukan karena dia punya kenalan di sana, tapi karena:

  • Jumlah penduduknya manageable: Sekitar 7.000 orang, jadi tim medis bisa fokus dan nggak keteteran.

  • Akses sarana oke punya: Jadi urusan logistik dan mobilisasi tim kesehatan nggak bikin stress.

  • Puskesmas-nya sigap dan siap perang: Untuk urusan screening dan penanganan cepat.

Gampangnya, Desa Taban itu kayak laboratorium mini buat ngetes, “Bisa nggak sih kita bener-bener usir TBC dari satu wilayah?”


Screening Total, Satu Keluarga Ikut Minum Obat

Nah, ini yang bikin program ini beda. Bukan cuma yang ketahuan kena TBC yang dikasih obat, tapi juga satu keluarga sekalian ikut terapi pencegahan. Iya Sobat, satu keluarga!

Ini namanya Terapi Pencegahan TBC, strategi yang makin banyak dipakai di negara-negara yang niat banget bebasin rakyatnya dari penyakit menular.


2030 Tanpa TBC, Mimpi atau Misi?

“Kalau ini sukses, bisa kita replikasi ke desa lain setiap tahun,” ujar Pak Muchlis, penuh optimisme. Artinya:

  • Setiap tahun bakal ada desa baru yang diberesin dari TBC.

  • Targetnya? Semua desa di Kabupaten Tangerang bersih dari TBC sebelum 2030.

  • Efek domino-nya? Kabupaten lain bisa tiru model ini juga.

Bayangin, Sobat, kalau tiap desa ikut program ini, bukan nggak mungkin kita semua bisa bilang: “Selamat tinggal, TBC. Jangan balik lagi.”


Penutup: Yuk, Ikutan Waras Bareng-bareng!

TBC emang bukan penyakit baru, tapi kalau dibiarkan, bisa ngerusak masa depan. Program satu desa bebas TBC ini ibarat langkah kecil yang bisa jadi lompatan besar buat kesehatan rakyat.

Sobat, kamu setuju nggak kalau tiap daerah harus punya program kaya gini juga? Atau punya cerita soal TBC di sekitarmu? Share di kolom komentar, yuk! Biar ngobrol kita makin bermakna, dan siapa tahu bisa bantu banyak orang juga.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 20, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!