Seedbacklink affiliate
Hukum  

Bandung Geger! Anggota Ormas Ngamuk di Toko Elektronik, Pemicunya Bikin Kaget!

Mobil SUV putih terparkir di depan bangunan, terkait insiden premanisme di Bandung.
Diduga mobil yang digunakan pelaku intimidasi di toko elektronik, Bandung.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Kabupaten Bandung kembali dihebohkan dengan insiden premanisme yang bikin geleng-geleng kepala. Seorang kepala toko elektronik menjadi korban intimidasi dan penyiraman air oleh sekelompok pria yang diduga kuat anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) setempat. Peristiwa mengejutkan ini terjadi di salah satu toko Erablue, sebuah jaringan toko elektronik ternama, pada Jumat, 22 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.

Awal Mula Kericuhan yang Tak Terduga

Penyebab utama di balik kericuhan ini sungguh di luar dugaan dan memicu banyak pertanyaan. Insiden bermula dari kekecewaan salah satu pelaku karena anaknya tidak diterima bekerja di toko tersebut. Alih-alih mencari solusi melalui jalur yang semestinya, kekecewaan itu justru berujung pada tindakan anarkis dan pemaksaan kehendak.

Sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah beberapa orang, mendatangi toko Erablue di kawasan bisnis strategis Kabupaten Bandung. Mereka langsung melancarkan intimidasi kepada kepala toko, menciptakan suasana tegang dan mencekam bagi karyawan serta pengunjung yang ada. Aksi ini jelas menunjukkan pola premanisme yang meresahkan masyarakat.

Ancaman, Penyiraman, dan Pemerasan Terselubung

Intimidasi yang dilakukan para pelaku tidak hanya sebatas verbal. Korban juga dipaksa untuk memberikan uang biaya parkir untuk lahan di sekitar toko. Padahal, lahan tersebut secara jelas merupakan fasilitas umum yang tidak seharusnya ditarik pungutan liar. Penolakan kepala toko atas permintaan tidak masuk akal ini justru memicu kemarahan lebih lanjut dari kelompok ormas tersebut.

Situasi semakin memanas ketika salah satu pelaku nekat menyiramkan air kepada kepala toko. Tindakan ini disertai dengan ancaman-ancaman yang membuat korban merasa sangat tertekan dan trauma. Kejadian ini bukan hanya merugikan secara materiil, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban dan saksi mata.

Aksi semacam ini seringkali menjadi modus operandi kelompok preman. Mereka memanfaatkan nama organisasi untuk menekan dan memeras. Hal ini tentu saja merusak citra organisasi yang seharusnya berperan positif dalam masyarakat. Keberanian para pelaku menunjukkan bahwa mereka merasa kebal hukum, sebuah persepsi yang harus segera dipatahkan oleh aparat.

Respons Cepat Polisi dan Penangkapan Pelaku

Mendengar laporan warga, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono langsung bergerak cepat. Pihaknya menerima informasi mengenai penyerangan ini melalui layanan darurat 110, yang menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kejahatan. "Aksi tersebut dipicu karena anak pelaku tidak diterima bekerja di toko tersebut," jelas Kombes Pol Aldi pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Kombes Pol Aldi menambahkan bahwa pelaku melampiaskan kemarahan dengan menyerang pemilik toko. Polisi tidak butuh waktu lama untuk mengidentifikasi dan mengamankan para terduga pelaku. Kecepatan respons ini patut diacungi jempol, memberikan sinyal kuat bahwa aparat tidak akan membiarkan aksi premanisme berlarut-larut.

Saat ini, para pelaku telah dibawa ke Polsek Baleendah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Proses hukum akan segera berjalan untuk mengungkap motif sebenarnya dan memberikan sanksi yang setimpal. Penangkapan ini diharapkan dapat menjadi efek jera bagi pihak lain yang berniat melakukan tindakan serupa.

Tindakan Tegas Terhadap Premanisme: Bandung Aman!

Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik premanisme di wilayah Kabupaten Bandung. Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi kelompok atau individu yang mencoba memaksakan kehendak dengan kekerasan. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban umum.

Masyarakat diimbau untuk tidak takut melapor jika mengalami atau melihat kejadian serupa. Layanan darurat 110 dan kantor polisi terdekat siap menerima laporan dan menindaklanjuti setiap aduan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi semua.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Tidak ada tempat bagi siapa pun yang mencoba mengambil keuntungan atau memaksakan kehendak dengan cara-cara ilegal. Keberadaan organisasi kemasyarakatan seharusnya membawa manfaat dan kontribusi positif, bukan malah menimbulkan ketakutan atau kerugian.

Aksi premanisme tidak hanya merugikan korban secara fisik dan mental, tetapi juga merusak iklim usaha dan keamanan publik. Para pelaku tidak hanya mengancam individu, tetapi juga mengganggu stabilitas ekonomi lokal. Oleh karena itu, penindakan tegas adalah langkah mutlak yang harus dilakukan.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan akan terus berupaya memastikan setiap warga merasa aman dalam beraktivitas. Setiap usaha dapat beroperasi tanpa ancaman atau intimidasi dari pihak manapun. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan melaporkan setiap tindak premanisme, demi menciptakan Bandung yang lebih nyaman, damai, dan berkeadilan.

Menjaga Iklim Investasi dan Keamanan Bisnis

Insiden seperti ini juga memiliki dampak negatif terhadap iklim investasi di Kabupaten Bandung. Para investor tentu akan berpikir dua kali jika melihat maraknya aksi premanisme yang mengancam keamanan usaha mereka. Keamanan dan kepastian hukum adalah faktor krusial bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Pemerintah daerah perlu bekerja sama lebih erat dengan kepolisian untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang. Edukasi kepada masyarakat dan anggota ormas mengenai batasan dan etika berorganisasi juga penting dilakukan. Setiap individu harus memahami bahwa ada jalur hukum yang harus ditempuh untuk setiap keluhan atau sengketa.

Masyarakat, khususnya para pemilik usaha, tidak boleh ragu untuk melaporkan setiap bentuk pemerasan atau intimidasi. Semakin banyak laporan yang masuk, semakin mudah bagi polisi untuk memetakan dan menindak kelompok-kelompok yang meresahkan. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga nama baik Bandung sebagai kota yang aman dan ramah investasi.

Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap organisasi juga harus ditekankan. Ormas yang sehat adalah ormas yang menjunjung tinggi hukum dan etika, serta berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Bukan malah menjadi sarana untuk melakukan tindakan ilegal yang merugikan banyak pihak.

Dengan penindakan yang cepat dan tegas, diharapkan kepercayaan publik terhadap aparat keamanan semakin meningkat. Ini juga menjadi pesan jelas bagi siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban: bahwa tindakan premanisme tidak akan ditoleransi dan akan selalu berhadapan dengan konsekuensi hukum yang serius.

Penulis: Dyandra

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 28, 2025

Promo Akad Nikah Makeup