Seedbacklink affiliate
Hukum  

Cemburu Buta Berujung Maut: Pria di Lombok Tembak Kekasih Lalu Cor di Sumur, Kronologi Bikin Ngeri!

Lukisan cendekiawan Muslim khusyuk membaca buku di rehal, dikelilingi tumpukan naskah dan buku.
Gambaran seorang cendekiawan Muslim yang mendalami ilmu pengetahuan, melambangkan pentingnya literasi dalam peradaban sepanjang sejarah.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Rabu, 27 Agustus 2025 – 14:27 WIB

Mataram – Sebuah kisah pembunuhan keji yang dilatarbelakangi cemburu buta mengguncang Lombok Barat. Seorang pria bernama Imam Hidayat tega menghabisi nyawa kekasihnya, Nurminah, dengan cara yang bikin geleng-geleng kepala. Ngerinya, jasad korban bahkan dicor di dalam sumur!

Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, membeberkan bahwa motif di balik tindakan brutal ini adalah api cemburu yang membakar hati pelaku. Imam Hidayat akhirnya menembak kepala Nurminah menggunakan senapan angin laras panjang.

Motif Cemburu yang Membara

"Motif pembunuhan ini bermula dari rasa cemburu yang dirasakan pelaku terhadap korban," ungkap Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Mardiwinata, seperti dilansir dari salah satu situs berita nasional. Pernyataan ini disampaikan melalui sambungan telepon di Mataram, Rabu.

Rasa cemburu yang tak terkendali ini rupanya memicu amarah Imam Hidayat hingga gelap mata. Ia tak segan melakukan kekerasan fisik sebelum akhirnya melakukan tindakan yang lebih mengerikan.

Detik-detik Penganiayaan dan Pembunuhan

Sebelum melepaskan tembakan fatal ke kepala korban, Imam Hidayat terlebih dahulu menganiaya Nurminah. Ia memukul wajah korban hingga meninggalkan luka pada pelipis mata sebelah kiri. So sad!

Setelah korban tak sadarkan diri akibat penganiayaan tersebut, pelaku tak berhenti di situ. Ia kemudian menyeret tubuh Nurminah dan memasukkannya ke dalam lubang sumur sedalam tiga meter yang berada di area dapur rumah.

Jasad Disembunyikan dengan Keji

Gak habis pikir, setelah jasad korban berada di dalam sumur, Imam Hidayat berupaya menghilangkan jejak kejahatannya. Ia menutup lubang sumur tersebut dengan material bangunan.

Tak cukup hanya ditutup, pelaku bahkan membeton bagian permukaan sumur dengan campuran semen dan pasir. Cara ini menunjukkan niat kuat untuk menyembunyikan perbuatannya dan membuat jasad Nurminah sulit ditemukan.

Terungkapnya Kejahatan dan Ancaman Hukuman Berat

Dengan terungkapnya modus dan motif yang bikin merinding ini, Imam Hidayat resmi ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan ini berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pihak kepolisian.

Polisi berhasil mengumpulkan alat bukti yang sangat kuat, mengindikasikan Imam Hidayat melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Selain itu, ia juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

"Atas pasal yang kami sangkakan ini, tersangka terancam hukuman berat, mulai dari pidana penjara paling lama 20 tahun, seumur hidup, bahkan hukuman mati," tegas AKP Lalu Eka Mardiwinata. Ancaman hukuman ini tentu sepadan dengan kekejian perbuatannya.

Pasca penetapan sebagai tersangka, Imam Hidayat langsung ditahan di Rutan Polres Lombok Barat. Proses hukum selanjutnya akan terus berjalan untuk memastikan keadilan bagi Nurminah.

Pesan Palsu dan Kecurigaan Keluarga

Jenazah Nurminah pertama kali ditemukan pada Jumat, 22 Agustus 2025. Penemuan tragis ini sontak memicu penyelidikan intensif dari kepolisian.

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan Imam Hidayat, yang merupakan pemilik rumah tempat jasad ditemukan, pada Sabtu dinihari, 23 Agustus 2025. Penangkapan ini menjadi titik terang dalam kasus yang sempat misterius.

Korban sendiri dikabarkan sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 10 Agustus 2025. Selama masa pencarian, keluarga bahkan sempat menerima pesan dari nomor handphone korban yang menyebutkan akan berangkat kerja ke luar negeri.

Namun, keluarga Nurminah punya firasat kuat dan curiga bahwa pesan itu bukan dikirim oleh almarhumah. Kecurigaan inilah yang akhirnya mengarahkan pada penemuan jasad dan terungkapnya kejahatan keji ini.

Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas. Hal ini dilakukan untuk menjaga TKP dan mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.

Penulis: Dyandra

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup