NEWS TANGERANG– Senin, 15 September 2025 – 19:38 WIB
Wonosobo digegerkan dengan kabar penangkapan pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Serda Rahman Setiawan, seorang anggota TNI dari Kodim 0707 Wonosobo. Pria bernama Iwan (35) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah berhasil diciduk aparat kepolisian. Kasus ini memang sempat membuat geger dan menimbulkan duka mendalam di tengah masyarakat.
Penangkapan Iwan menjadi titik terang setelah berhari-hari penyelidikan intensif. Warga Desa Sedayu, Sapuran, Wonosobo, itu ditemukan di tempat persembunyiannya di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Keberhasilan ini tentu saja membawa angin segar bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat yang menantikan keadilan.
Pelaku Pembunuhan Berhasil Ditangkap!
Kabar penangkapan Iwan sontak menyebar cepat dan disambut dengan rasa lega bercampur kemarahan. Masyarakat Wonosobo, khususnya yang mengenal sosok Serda Rahman, berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Proses pencarian pelaku memang tidak mudah, namun berkat kerja keras aparat, keadilan mulai menemukan jalannya.
Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan, pada Senin (15/9) mengonfirmasi penangkapan tersebut. Beliau menegaskan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Ini adalah komitmen serius dari kepolisian untuk menjaga ketertiban dan keadilan di tengah masyarakat.
Kronologi Singkat Insiden Maut
Insiden tragis yang merenggut nyawa Serda Rahman Setiawan (41) terjadi pada Minggu malam di sebuah resto bernama Shaka, Kecamatan Sapuran. Pertikaian yang tak terduga berujung pada pembacokan fatal yang merenggut nyawa seorang abdi negara. Kehilangan seorang anggota TNI dalam kondisi seperti ini tentu saja sangat disayangkan dan memicu kemarahan publik.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Kodim 0707 Wonosobo dan seluruh warga. Banyak yang tidak habis pikir mengapa kekerasan semacam ini bisa terjadi, apalagi sampai merenggut nyawa seseorang yang seharusnya dilindungi.
Respons Tegas dari Kepolisian
"Hari ini pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia sudah berhasil kita amankan," ujar AKBP Kasim Akbar Bantilan, dilansir sebuah situs berita. "Untuk motif masih kita dalami, dan kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap semua fakta di balik kasus ini." Pihak kepolisian berkomitmen penuh untuk mengungkap motif di balik tindakan keji ini.
Proses penyelidikan mendalam terus dilakukan demi memastikan keadilan ditegakkan secara transparan. Kapolres juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengakomodasi aspirasi masyarakat selama proses hukum berjalan. "Yang jelas pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya, menunjukkan keseriusan aparat.
Warga Auto Ngamuk, Tuntut Hukuman Mati!
Begitu kabar penangkapan menyebar, ratusan warga Desa Jambusari langsung mendatangi Mapolres Wonosobo. Mereka datang dengan satu tujuan yang jelas: menuntut hukuman seberat-beratnya bagi Iwan, bahkan hingga hukuman mati. Ngerinya, kemarahan warga ini terlihat jelas dari sorot mata dan teriakan mereka.
"Tidak ada ruang sedikit pun untuk tersangka dibebaskan ataupun dihukum ringan," seru Rully Khoirul Anas, salah satu perwakilan warga Sijambu, saat ditemui di Mako Polres Wonosobo. Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam jika keadilan tidak ditegakkan secara maksimal. Ini menunjukkan betapa seriusnya kasus ini di mata publik.
Kemarahan warga ini bisa dimaklumi, mengingat korban adalah seorang abdi negara yang tewas secara tragis. Mereka merasa keadilan harus ditegakkan tanpa kompromi, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Serda Rahman dan peringatan bagi pelaku kejahatan lainnya. Masyarakat Wonosobo menuntut agar kasus ini menjadi contoh tegas.
Rully Khoirul Anas juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyampaikan tuntutan kepada Kapolres. "Alhamdulillah tadi di setujui oleh Kapolres, kita memberi tenggang waktu satu atau dua hari ini. Meminta berkas harus segera dilimpahkan ke kejaksaan dengan tuntutan hukuman mati," ujarnya. Tuntutan ini menunjukkan betangnya keinginan warga akan hukuman yang setimpal.
Proses Hukum Akan Terus Berjalan
Tuntutan warga yang begitu keras ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum. Mereka berjanji akan memproses kasus ini dengan transparan dan seadil-adilnya, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Komitmen ini diharapkan dapat meredam kemarahan publik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan.
Kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Masyarakat Wonosobo akan terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas, memastikan bahwa keadilan yang sesungguhnya dapat terwujud. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Penangkapan Iwan adalah langkah awal dalam perjalanan panjang mencari keadilan bagi Serda Rahman Setiawan. Publik akan terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas, memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai perbuatannya. Mantap, Bos, keadilan harus ditegakkan!
Penulis: Dyandra
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 2, 2025