NEWS TANGERANG– PACITAN, Jatim – Drama pencarian buronan pelaku pembunuhan sadis di Pacitan akhirnya menemui titik terang. Polres Pacitan, pada Senin (29/9/2025), memberikan penghargaan khusus kepada warga yang berjasa besar dalam menemukan jasad Arif Setiawan, pelaku yang bikin geger seantero Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Apresiasi berupa reward ini diserahkan langsung oleh Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, dalam sebuah apel yang penuh makna di halaman Mapolres Pacitan, Jawa Timur.
Empat perwakilan warga, yang didampingi oleh Bhabinsa Koramil dan anggota Polsek Arjosari, menerima langsung penghargaan tersebut. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang turut bahu-membahu dalam proses pencarian jasad Arif Setiawan. Jasad pelaku ditemukan pada 25 September 2025 lalu, di kawasan hutan Desa Temon, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian pembunuhan yang mengerikan, dalam kondisi yang sudah membusuk.
Apresiasi untuk Kolaborasi Apik Warga dan Aparat
AKBP Ayub Diponegoro Azhar dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran masyarakat. "Pemberian reward ini adalah bentuk apresiasi Polres Pacitan kepada masyarakat yang berperan aktif membantu aparat dalam proses pencarian," ujarnya dengan nada penuh penghargaan.
Ia menambahkan, kolaborasi antara masyarakat dan aparat TNI/Polri adalah kunci utama. "Sinergi ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita bersama," imbuhnya, menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Mengenang Tragedi yang Bikin ‘Gak Habis Pikir’
Kasus pembunuhan yang dilakukan Arif Setiawan pada Sabtu (20/9/2025) malam itu memang masih menyisakan duka mendalam dan rasa ngeri di hati warga. Peristiwa brutal tersebut merenggut nyawa dua korban tak bersalah: Timi, yang merupakan mantan ibu mertua pelaku, serta Arga Novalleky Saputra, keponakan mantan istrinya.
Tak hanya itu, tiga korban lain, yakni Miskun, Eky Azrista, dan Miswati, juga harus mengalami luka-luka serius akibat serangan brutal tersebut. "Mari sama-sama kita do’akan para korban ini mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," kata Kapolres, mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para korban.
Pencarian Dramatis Selama Lima Hari
Pencarian jasad pelaku berlangsung intensif dan penuh drama selama lima hari. Proses ini melibatkan ratusan personel gabungan dari aparat TNI/Polri dan juga masyarakat setempat yang tak kenal lelah. Bahkan, tim K-9 Squad Polda Jawa Timur dengan anjing pelacaknya yang terlatih, turut diterjunkan untuk menyisir setiap sudut hutan.
Titik terang akhirnya muncul ketika warga mulai mencium bau menyengat yang sangat kuat saat menyisir area hutan yang lebat. Setelah ditelusuri dengan seksama, jasad Arif ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, mengakhiri pelariannya dari jeratan hukum.
Akhir Pelarian, Awal Pemulihan
Dengan ditemukannya jasad Arif, operasi pencarian secara resmi berakhir, membawa sedikit kelegaan bagi warga Pacitan yang sempat dihantui rasa takut. Namun, Kapolres menegaskan bahwa tugas belum selesai. Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan keamanan di seluruh wilayah.
Ini termasuk upaya serius untuk menekan peredaran minuman keras, yang seringkali menjadi pemicu tindak kejahatan. Selain itu, penutupan tempat hiburan malam, kafe, maupun warung karaoke yang diduga kerap menjadi sarang atau pemicu tindak kejahatan juga akan menjadi fokus utama.
Polres Pacitan berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menjaga ketertiban. Semoga kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.
Penulis: Dyandra
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025
