NEWS TANGERANG– Rabu, 3 September 2025 – 22:26 WIB
Sumenep, Madura – Kasus penemuan jasad bayi perempuan bernama Asyifa Lailatul Aulia, atau akrab disapa bayi Syifa, yang baru berusia 11 bulan, bikin geger warga Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jasad mungil itu ditemukan di dalam kamar kos yang sudah lama tak dihuni, meninggalkan misteri besar yang kini coba dipecahkan polisi.
Fokus utama aparat saat ini adalah memburu keberadaan Ila, ibu kandung korban, yang raib bak ditelan bumi sejak peristiwa memilukan itu terungkap. Hilangnya Ila ini menambah teka-teki di balik kematian tragis bayi Syifa.
Detik-detik Penemuan yang Bikin Syok
Peristiwa ini mulai terkuak pada Senin, 1 September 2025. Saat itu, Buatun (70), nenek dari bayi Syifa, diminta oleh pemilik kos untuk membereskan barang-barang milik Ila. Kamar kos tersebut sudah terkunci rapat selama beberapa hari dan tidak ada tanda-tanda dihuni.
Saat Buatun mulai berkemas, tiba-tiba tercium bau busuk yang menyengat, bikin merinding. Bau itu menguar dari sebuah karung putih yang tergeletak di dalam kamar. Dengan perasaan campur aduk, Buatun memberanikan diri membuka karung tersebut.
Alangkah kagetnya Buatun saat melihat pemandangan yang bikin hatinya hancur lebur. Terlihat kaki mungil cucunya, bayi Syifa, yang ternyata sudah tak bernyawa. So sad, jasad bayi malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus plastik berlapis-lapis sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam karung.
Penemuan yang tak terduga ini sontak membuat seluruh keluarga korban syok berat. Rofik, salah satu kerabat korban, langsung melaporkan temuan mengerikan itu ke pihak kepolisian. "Saya langsung melaporkan apa yang saya temukan ke pihak kepolisian. Ila juga tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu," ujar Rofik dengan nada pilu.
Jejak Ibu yang Menghilang Tanpa Jejak
Rofik juga menuturkan, sebelum menghilang, Ila sempat menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean menuju Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Namun, setelah percakapan itu, jejaknya benar-benar menghilang, seolah lenyap ditelan bumi. Tidak ada yang tahu ke mana Ila pergi atau mengapa ia tak bisa dihubungi.
Kepergian Ila yang misterius ini menjadi kunci penting dalam penyelidikan kasus kematian bayi Syifa. Polisi berharap bisa segera menemukan Ila untuk mengungkap tabir di balik tragedi ini.
Investigasi Intensif Polres Sumenep
AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, membenarkan kasus tragis tersebut. Menurutnya, tim penyidik telah memeriksa sejumlah saksi mata dan kini tengah berupaya keras menelusuri keberadaan Ila. "Benar, bayi ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di dalam karung. Saat ini tim penyidik melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mencari keberadaan ibu korban yang hingga kini tidak bisa dihubungi," jelas AKP Widiarti.
Pihak kepolisian berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas kasus ini. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari mengumpulkan bukti di lokasi kejadian, meminta keterangan dari para saksi, hingga menyisir area-area yang mungkin menjadi tempat persembunyian Ila.
Kisah Pilu Keluarga Kecil
Diketahui, bayi Syifa merupakan anak kedua dari pasangan Matsirri dan Ila. Ayah korban, Matsirri, saat ini bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri, mencari nafkah demi keluarga. Selama ini, kedua anak pasangan tersebut tinggal bersama sang ibu di Arjasa.
Tragedi ini semakin menyayat hati karena sang kakak, Azril (3), lebih dulu ditemukan oleh neneknya dalam kondisi sendirian di teras rumah pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Dua hari berselang, tepatnya Senin, 1 September 2025, jasad adiknya, bayi Syifa, justru ditemukan tak bernyawa di dalam karung di kamar kos.
Ngerinya, Azril ditemukan sendirian tanpa pengawasan orang dewasa, dan tak lama kemudian adiknya ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga kecil ini sebelum penemuan jasad bayi Syifa.
Kasus tragis ini kini ditangani intensif oleh Satreskrim Polres Sumenep. Aparat menegaskan akan mengusut tuntas dan mengungkap peran ibu korban dalam kejadian yang masih menjadi misteri kelam ini. Publik berharap keadilan segera terungkap dan pelaku di balik kematian bayi Syifa bisa segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penulis: Dyandra
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 4, 2025