Seedbacklink affiliate
Hukum  

Indramayu Gempar! Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Sendiri, Ada Bayi 8 Bulan, Polisi Buru Pelaku Sadis!

Garis polisi kuning melintang di depan rumah berwana merah muda yang sebagian tertutup tanaman hijau.
Rumah yang menjadi lokasi kejadian perkara dipasangi garis polisi untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Selasa, 2 September 2025 – 14:01 WIB

Kabar mengejutkan datang dari Indramayu, Jawa Barat, bikin geger seantero kota. Kepolisian Resor (Polres) Indramayu kini tengah berjibaku menyelidiki sebuah kasus penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang. Tragisnya, kelima korban diduga merupakan satu keluarga yang ditemukan di sekitar rumah mereka sendiri di Kelurahan Paoman pada Senin malam, 1 September 2025.

Ngerinya, penemuan ini bikin merinding dan mengundang tanda tanya besar di benak masyarakat. Bagaimana mungkin satu keluarga bisa berakhir terkubur di pekarangan rumah mereka sendiri? Polisi kini bekerja keras mengungkap tabir di balik tragedi yang sungguh tak habis pikir ini.

Bau Misterius Ungkap Tragedi Mengerikan

Kasus mengerikan ini terungkap setelah warga sekitar mulai mencium bau menyengat yang menusuk hidung dari rumah korban. Bau busuk itu sudah tercium selama beberapa hari, membuat warga curiga lantaran rumah tersebut juga tampak tertutup rapat tanpa aktivitas.

Akhirnya, laporan warga pun sampai ke telinga pihak kepolisian. Petugas segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Kecurigaan semakin menguat ketika ditemukan gundukan tanah mencurigakan di bagian belakang rumah.

Saat gundukan tanah itu digali, betapa terkejutnya petugas dan warga yang menyaksikan. Mereka mendapati lima jenazah yang terkubur dalam satu liang. Penemuan ini sontak membuat suasana hening berubah menjadi kepanikan dan duka yang mendalam.

Identitas Korban dan Dugaan Awal

Kepala Seksi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan kejadian nahas ini. Ia menjelaskan bahwa kelima jenazah yang ditemukan terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak. Diduga kuat, mereka adalah satu keluarga yang selama ini menempati rumah tersebut.

"Identitas lengkap para korban masih dalam proses verifikasi oleh penyidik kami," ujar AKP Tarno, dilansir dari salah satu situs berita nasional. "Namun, dugaan kuat mereka adalah satu keluarga yang tinggal di sana."

Penemuan ini tentu saja menyisakan kesedihan dan kebingungan. Bagaimana bisa satu keluarga tewas dan dikuburkan secara tidak wajar di rumah mereka sendiri? Pertanyaan ini menjadi fokus utama penyelidikan yang sedang berlangsung.

Polisi Bergerak Cepat: Olah TKP dan Autopsi

Untuk mengungkap misteri di balik kematian satu keluarga ini, polisi langsung bergerak cepat. Lima orang saksi telah dimintai keterangan untuk mendapatkan informasi awal dan petunjuk penting. Setiap detail kecil menjadi krusial dalam kasus yang kompleks ini.

Jenazah para korban juga segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu. Di sana, proses identifikasi dan autopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian. "Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan," kata AKP Tarno.

"Hasil pasti penyebab kematian menunggu hasil autopsi," tambahnya. Proses autopsi diharapkan bisa memberikan titik terang mengenai bagaimana dan kapan tragedi ini terjadi, serta apakah ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian mereka.

Barang Bukti dan Spekulasi Warga

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan secara teliti, sejumlah barang bukti berhasil diamankan oleh tim penyidik. Barang-barang tersebut antara lain cangkul, ember kecil, seprai, serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

Barang bukti ini tentu saja sangat penting untuk menelusuri jejak pelaku dan motif di balik kejahatan keji ini. Keberadaan bercak darah pada seprai dan terpal semakin menguatkan dugaan adanya tindak kekerasan yang terjadi sebelum para korban dikuburkan.

Masyarakat sekitar pun dibuat resah dan berspekulasi. Banyak yang menduga peristiwa tragis ini terkait dengan tindak pidana perampokan. Dugaan ini muncul setelah warga menyadari adanya barang-barang milik korban yang kemungkinan hilang. "Untuk dugaan hilangnya barang-barang milik korban, masih dilakukan pendalaman oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu," jelas AKP Tarno.

Kesaksian Warga: Petunjuk Penting untuk Polisi

Salah seorang warga bernama Ami (35) mengaku sangat kaget dan tidak menyangka tetangganya akan ditemukan tewas dalam kondisi terkubur. Ami memberikan kesaksian penting yang bisa menjadi petunjuk bagi polisi.

Ia menuturkan, sebelum kejadian terungkap, sempat terlihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu dini hari, 30 Agustus. Kesaksian ini menimbulkan dugaan bahwa peristiwa nahas ini telah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.

Menurut Ami, jasad para korban ditemukan dalam satu liang di dekat pohon nangka yang berada di bagian dalam rumah. "Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan," ungkap Ami, menambah detail pilu mengenai identitas para korban.

Penyelidikan Terus Berlanjut

Hingga kini, Polres Indramayu masih terus mendalami motif kasus ini dan mengidentifikasi pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa sadis tersebut. Berbagai kemungkinan masih terbuka lebar, dan polisi berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kebenaran.

Tragedi penemuan lima jenazah sekeluarga ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Semoga saja, pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban yang kini telah tiada. So sad, semoga tidak ada lagi kejadian mengerikan seperti ini.

Penulis: Dyandra

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup