Seedbacklink affiliate
Hukum  

Pelarian Dramatis Penculik Kepala Cabang Bank Berakhir di Labuan Bajo: Polisi Ungkap Detik-detik Penangkapan!

RW alias Eras, pelaku penculikan dan pembunuhan, ditangkap di Labuan Bajo.
Eras saat diamankan pihak kepolisian di Bandara Komodo, NTT.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Jumat, 22 Agustus 2025 – 16:12 WIB

Upaya pelarian salah satu pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, akhirnya kandas. Setelah sempat melarikan diri ke ujung timur Indonesia, pria berinisial RW alias Eras (28) berhasil diringkus polisi saat baru saja tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penangkapan ini menjadi babak baru dalam pengungkapan kasus keji yang mengguncang publik.

Drama Pelarian yang Sia-sia

Eras, yang diketahui berprofesi sebagai debt collector, mencoba mengelabui aparat dengan melarikan diri sejauh ribuan kilometer. Ia berharap bisa menghilang dari radar polisi di salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia, namun perhitungan itu meleset jauh. Tim kepolisian dengan sigap membuntuti setiap gerakannya.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, Eras terlihat digiring oleh dua anggota Polres Manggarai Barat. Pria itu mengenakan sweater hitam, celana pendek, dan topi hitam, sambil menenteng dua tas besar. Penampilannya yang berusaha disamarkan tidak cukup untuk menghindarkannya dari jerat hukum yang sudah menanti.

Jejak Kejahatan yang Terungkap

Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu bank yang menjadi korban, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. Dugaan kuat mengarah pada pembunuhan setelah sebelumnya ia diculik secara paksa. Kasus ini sontak menarik perhatian publik dan menjadi prioritas utama bagi aparat penegak hukum.

Jasad korban ditemukan pada 21 Agustus 2025, di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisi tubuhnya saat ditemukan sangat tragis: tangan dan kaki terikat erat, sementara matanya dilakban. Pemandangan ini menunjukkan betapa kejamnya perlakuan para pelaku terhadap korban.

Detik-detik Penculikan yang Mencekam

Insiden penculikan Ilham terjadi pada 20 Agustus 2025. Saat itu, korban tengah menghadiri sebuah pertemuan penting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo. Momen tersebut menjadi awal dari tragedi yang merenggut nyawanya.

Rekaman kamera CCTV menjadi bukti kunci yang merekam detik-detik mencekam tersebut. Dalam rekaman itu, terlihat jelas korban diangkut paksa oleh beberapa orang tak dikenal. Peristiwa ini menunjukkan perencanaan yang matang dari para pelaku untuk melancarkan aksi kejahatan mereka di tempat umum.

Jaringan Pelaku Mulai Terurai

Eras merupakan salah satu dari empat pelaku yang berhasil diringkus polisi sejauh ini. Sebelum penangkapan dramatis di Labuan Bajo, Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah lebih dulu mengamankan tiga tersangka lain. Mereka diidentifikasi dengan inisial AT, RS, dan RAH.

Polisi juga mengungkapkan peran dua tersangka lain, Eka dan Wiranto, yang bertindak sebagai "tim pantau." Keduanya diduga memata-matai setiap gerak-gerik korban sebelum akhirnya diculik. Hingga kini, aparat masih terus memburu satu pelaku lain yang diduga memiliki peran sentral sebagai eksekutor utama dalam pembunuhan keji ini.

Motif di Balik Aksi Keji

Meskipun detail motif masih dalam penyelidikan intensif, latar belakang Eras sebagai debt collector mengisyaratkan adanya kemungkinan motif finansial di balik penculikan dan pembunuhan ini. Keberanian para pelaku dalam melakukan aksi keji ini di tempat umum dan upaya mereka untuk menghilangkan jejak korban menunjukkan tingkat kekejaman yang luar biasa.

Penyelidikan mendalam akan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringan, peran masing-masing pelaku, dan motif sebenarnya yang mendorong mereka melakukan kejahatan serius ini. Masyarakat menantikan kejelasan dan keadilan atas kematian tragis Mohamad Ilham Pradipta.

Komitmen Polisi Berantas Kejahatan

Penangkapan para pelaku ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi apik antara Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur. Tim gabungan ini tak kenal lelah mengejar para pelaku hingga ke pelosok negeri, menunjukkan komitmen kuat aparat dalam memberantas kejahatan.

Para pelaku yang telah diringkus saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polda Metro Jaya. Polisi berjanji akan menuntaskan kasus ini hingga tuntas, memastikan semua yang terlibat mendapatkan ganjaran setimpal sesuai hukum yang berlaku. Perburuan terhadap satu pelaku yang masih buron terus digencarkan, demi keadilan bagi korban dan keluarganya.

Penulis: Dyandra

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 28, 2025

Promo Akad Nikah Makeup