Industri Sepatu di Tangerang Dihantam Gelombang PHK Massal

NEWS TANGERANG– Industri alas kaki di Indonesia tengah mengalami guncangan hebat. Dua pabrik sepatu besar di Kabupaten Tangerang, PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh, baru-baru ini dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Kondisi ini menjadi pukulan telak bagi para pekerja, terutama karena kedua pabrik tersebut merupakan pemasok utama untuk merek-merek olahraga ternama seperti Nike dan Adidas.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menyebut mayoritas pekerja yang terkena PHK adalah anggota serikat pekerja. Andi telah menerima laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus memantau perkembangan negosiasi antara serikat pekerja dan pihak perusahaan.

“Saya sudah mendapatkan laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus melaporkan perkembangan perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan,” ujar Andi pada Kamis (6/3/2025).

Detail PHK di Dua Pabrik Besar Tangerang

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi, PHK massal ini dipicu oleh penurunan pesanan dari pemegang merek. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi volume produksi dan berujung pada pengurangan tenaga kerja.

Berikut detail PHK yang terjadi:

Baca Juga:

Pria Tewas di Mobil, Nabrak Dulu Baru Ketahuan!

Profil Singkat PT Adis Dimension Footwear

• Berdiri sejak 1989 dan memproduksi sepatu untuk merek Nike.
• Berlokasi di lahan seluas 23 hektare di Balaraja, Tangerang.
• Kapasitas produksi mencapai 12 juta pasang sepatu per tahun.
• Dikenal sebagai produsen sepatu premium dengan standar internasional.

Profil Singkat PT Victory Ching Luh

• Perusahaan asal Taiwan yang berdiri sejak 1969.
• Memulai produksi di Indonesia pada 2007.
• Memiliki dua pabrik di Indonesia: di Suka Asih dan Sindang Sari.
• Pemasok sepatu untuk merek ternama seperti Adidas, Mizuno, Nike, dan Reebok.

Serikat Pekerja Desak Pemerintah Bertindak

Andi Gani meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menangani gelombang PHK ini. Ia menyarankan pembentukan Satuan Tugas Khusus yang melibatkan lintas kementerian untuk mencari solusi komprehensif atas masalah ini.

“Masalah PHK ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saja. Ini perlu ditangani secara menyeluruh dengan keterlibatan lintas kementerian,” tegas Andi.

KSPSI saat ini sedang berupaya memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK tetap terpenuhi. Serikat pekerja juga berencana untuk menyebarkan informasi terkait peluang kerja di tempat lain sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja yang terdampak.

Apa Langkah Selanjutnya?

Gelombang PHK di sektor alas kaki ini menandakan adanya tantangan serius di industri manufaktur Indonesia. Sobat, mari kita pantau terus perkembangan situasi ini. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini ke teman-teman agar mereka juga tahu informasi penting ini! 👟👊

Baca Juga:

Pemkot Tangerang Guyur Bantuan PMT, Pasien TBC Senang!

Baca Juga:

Murah Meriah! 7.250 Paket Sembako Murah Siap Diburu Warga Tangerang