NEWS TANGERANG– Dunia perkopian lagi heboh sama latte/" class="gemini-tag-link">Spanish Latte yang rasanya bikin nagih dan bikin penasaran banyak orang. Minuman kopi ini mulai menjamur di berbagai coffee shop Indonesia, bisa disajikan dingin maupun panas, dan sukses mencuri perhatian. Tapi, apa sih bedanya sama latte biasa yang sering kita pesan? Jangan sampai salah pilih, yuk kita bongkar tuntas rahasianya!
Meskipun sama-sama mengandung unsur ‘latte’, ternyata racikan Spanish Latte punya perbedaan fundamental dari latte pada umumnya. Kunci utama perbedaan ini ada pada jenis dan penggunaan susunya. Penasaran kan? Yuk, kita bedah satu per satu!
Bukan Sekadar Nama: Asal-usul yang Berbeda
Sesuai namanya, Spanish Latte itu asalnya dari Spanyol, lho! Di sana, minuman ini dikenal juga sebagai ‘cafe con leche’ dan jadi favorit banyak orang di kalangan masyarakat Spanyol. Jadi, kalau kamu ke Spanyol, jangan kaget kalau nemu menu ini di mana-mana.
Beda banget sama Latte ‘biasa’ yang kita kenal, minuman ini justru lahir dari Italia. Latte klasik Italia ini terkenal dengan racikan espresso dan susu kukus yang menghasilkan tekstur lembut halus dengan lapisan busa susu di atasnya. Jadi, secara geografis saja sudah beda benua!
Rahasia Racikan: Susu dan Kental Manis Jadi Kunci
Nah, ini dia poin paling krusial yang bikin Spanish Latte beda jauh dari latte standar! Kalau latte biasa cuma butuh espresso dan susu kukus (steamed milk), Spanish Latte punya ‘senjata rahasia’ lain yang bikin rasanya unik dan bikin nagih.
Racikannya pakai perbandingan 1 bagian espresso, 1 bagian susu, PLUS 1 bagian susu kental manis. Penambahan susu kental manis inilah yang jadi pembeda utama, memberikan sentuhan manis dan creamy yang khas, bikin Spanish Latte jadi lebih kaya rasa dan sedikit lebih manis.
Espresso Tetap Jagoan, Tapi Bisa Diganti Kok!
Baik Latte maupun Spanish Latte, keduanya wajib banget pakai espresso sebagai base kopinya. Idealnya, kamu bisa pakai 2 shots espresso biar rasanya nendang dan kuat, sesuai standar racikan kopi di kafe. Espresso ini yang jadi tulang punggung rasa kopinya.
Tapi tenang aja, buat kamu yang mau bikin di rumah tanpa mesin espresso, ada solusinya kok! Kamu bisa ganti dengan 1/2 cangkir kopi kental yang diseduh pekat. Untuk mendapatkan rasa yang serupa espresso, pilihlah kopi dark roast dan gunakan metode penyeduhan yang mengekstraksi rasa kopi yang kuat, seperti French press atau Aeropress.
Perang Susu: Steamed vs. Rebus, Mana yang Unggul?
Perbedaan lainnya ada di cara pengolahan susunya yang akan memengaruhi rasa dan tekstur keseluruhan minuman. Latte ‘biasa’ pakai steamed milk yang dipanaskan untuk menciptakan tekstur lembut dan lapisan busa susu halus yang khas. Ini yang bikin latte terasa velvety dan nyaman di lidah.
Beda cerita sama Spanish Latte, susunya justru harus direbus perlahan. Susu yang direbus ini dipanaskan dalam panci di atas api sedang dan diaduk secara teratur, tapi tidak sampai mendidih. Proses ini penting banget biar susu mempertahankan rasanya yang kaya dan bisa nyatu sempurna sama susu kental manisnya, menciptakan mouthfeel yang berbeda.
Buat Kamu yang Anti Susu Sapi: Ada Alternatif Nabati!
Buat kamu yang punya intoleransi laktosa atau lagi diet tapi pengen nyobain Spanish Latte, jangan khawatir! Spanish Latte itu fleksibel banget dan bisa dimodifikasi. Kamu bisa ganti susu murni atau susu kental manisnya dengan pilihan susu non-susu alias susu nabati.
Susu almond, santan, atau susu oat bisa jadi pilihan yang pas untuk menggantikan susu sapi. Meskipun susunya diganti, tapi tak mengurangi esensi rasanya kok! Ini akan tetap mempertahankan tekstur lembut pada racikan Spanish Latte dan cocok juga buat kamu yang sedang menjaga asupan kalori.
Jadi, sekarang udah tahu kan bedanya Latte biasa dan Spanish Latte? Keduanya punya pesona masing-masing yang bikin pecinta kopi jatuh hati. Spanish Latte dengan manis creamy khasnya, dan Latte biasa dengan kelembutan klasiknya. Tinggal kamu pilih, mana yang paling cocok di lidahmu dan jadi favoritmu!
Penulis: Tammy
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 3, 2025
