Seedbacklink affiliate

Geger! Pasangan Ini Nekat ‘Borong’ Daging & Seafood Mentah dari Buffet AYCE, Terancam Hukuman Berat!

Bahan makanan mentah dalam kemasan, ilustrasi pelanggaran aturan restoran All You Can Eat.
Membawa pulang bahan mentah dari restoran All You Can Eat adalah pelanggaran aturan, memicu kemarahan publik setelah viral.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sebuah insiden yang bikin geleng-geleng kepala baru-baru ini terjadi di sebuah restoran buffet, atau yang akrab kita sebut All You Can Eat (AYCE). Dua orang pelanggan kedapatan sengaja mencuri daging dan seafood mentah dalam jumlah banyak dari restoran tersebut, dengan niat untuk dibawa pulang. Aksi nekat mereka terekam dan langsung viral, memicu kemarahan netizen.

Makan di restoran bergaya buffet memang menawarkan kepuasan tersendiri. Pelanggan bisa menikmati beragam hidangan sepuasnya tanpa ada batasan porsi, asalkan dimakan di tempat. Konsep ini menjadi daya tarik utama bagi banyak orang, terutama anak muda yang doyan kuliner.

Namun, ada aturan tak tertulis yang sangat jelas: makanan yang sudah dibayar hanya diperuntukkan untuk dinikmati di lokasi. Pelanggan sama sekali tidak diperbolehkan membawa pulang sisa makanan, apalagi bahan mentah. Bahkan, beberapa restoran AYCE menerapkan denda jika ada makanan yang tidak habis sebagai bentuk pertanggungjawaban atas porsi yang diambil.

Aksi Nekat yang Terbongkar

Insiden memalukan ini berawal dari sebuah video yang diunggah di Facebook pada Sabtu, 27 September 2025. Video tersebut memperlihatkan staf restoran yang menghampiri sepasang pelanggan, seorang pria dan wanita, yang sedang duduk di meja mereka. Raut wajah staf terlihat serius, menandakan ada sesuatu yang tidak beres.

Staf restoran tersebut langsung menanyakan apakah kedua pelanggan itu telah memasukkan makanan ke dalam tas mereka. Kecurigaan muncul karena staf sempat melihat mereka dengan jelas memasukkan bahan-bahan makanan mentah ke dalam tas jinjing. Sebuah pemandangan yang tentu saja sangat tidak biasa di restoran AYCE.

Momen menegangkan pun terjadi. Staf dengan sopan namun tegas memberitahu bahwa makanan mentah seharusnya dimakan langsung di tempat. Ada risiko bahaya terkait higienitas makanan jika dibawa pulang, apalagi dalam kondisi mentah yang rentan terkontaminasi.

"Tolong keluarkan semua barang, Anda dapat meluangkan waktu untuk menikmati makanan sebanyak yang Anda suka, tetapi kami tidak dapat membiarkan Anda membawanya pulang," ujar staf restoran tersebut, mencoba menjelaskan dengan sabar namun lugas.

Isi Tas yang Bikin Melongo

Awalnya, sang pria yang menjadi salah satu pelanggan tersebut sempat membantah tuduhan yang dilayangkan staf. Namun, setelah didesak, ia akhirnya terlihat mengeluarkan beberapa bungkusan makanan. Bukan makanan matang sisa, melainkan daging mentah dan kerang segar dari dalam tas jinjingnya.

Pria itu kemudian menyerahkan tasnya kepada staf restoran. Ketika dibongkar lebih dalam, benar saja, tas tersebut sudah dipenuhi dengan berbagai bahan makanan. Ada mie instan, berbagai jenis daging mentah, dan seafood segar yang semuanya sudah dikemas rapi dalam wadah plastik. Jumlahnya pun tidak sedikit, seolah mereka sedang berbelanja di supermarket.

Melihat tumpukan bahan makanan mentah yang berhasil diselamatkan dari tas pelanggan, banyak yang dibuat terkejut. Bagaimana bisa seseorang punya niat seberani itu untuk mengambil bahan makanan mentah dari restoran AYCE? Apalagi dalam jumlah yang cukup banyak untuk beberapa kali makan di rumah.

Reaksi Netizen dan Lokasi Kejadian

Unggahan video ini sontak menjadi viral dalam waktu singkat, menyebar luas di berbagai platform media sosial. Ribuan netizen membanjiri kolom komentar, menyatakan kemarahan dan rasa jijik terhadap sikap kedua pelanggan tersebut. Banyak yang menganggap aksi mereka sangat memalukan dan tidak beretika.

Di sisi lain, tidak sedikit pula netizen yang memuji profesionalisme staf restoran dalam menghadapi masalah ini. Mereka dinilai mampu menangani situasi sulit dengan tenang dan sesuai prosedur, tanpa menimbulkan keributan yang lebih besar. Respon positif terhadap staf ini menunjukkan bahwa publik menghargai integritas dalam pelayanan.

Beberapa netizen bahkan melontarkan sindiran pedas yang cukup menggelitik. "Jumlah makanan yang mereka mau ambil berpotensi menjadi bekal yang cukup untuk dua kali makan," tulis salah seorang netizen, menyiratkan betapa banyaknya bahan makanan yang berusaha dicuri oleh pasangan tersebut.

Menurut laporan, insiden ini terjadi di restoran The Aquatic Market yang berlokasi di Tsuen Wan Plaza, Hong Kong. Restoran ini memang dikenal luas karena menyediakan menu makanan laut segar dan berkualitas tinggi, menjadikannya salah satu destinasi favorit para pecinta seafood.

Tanggapan Restoran dan Implikasi Hukum

Usai video tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat, pihak restoran All You Can Eat (AYCE) di Hong Kong itu mengambil langkah mengejutkan. Mereka diketahui tidak melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. Sebaliknya, mereka justru meminta maaf atas tersebarnya video tersebut dan menyatakan bahwa pegawainya tidak berniat merilisnya ke publik.

Menurut South China Morning Post (29/9/2025), juru bicara restoran Aquatic Market menjelaskan bahwa perusahaan mereka selalu mengutamakan perlindungan hak privasi pelanggan. Pihak restoran menyatakan bahwa video tersebut direkam semata-mata untuk tujuan pelatihan staf internal.

"Video ini hanya direkam untuk tujuan pelatihan internal dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk merekam pelanggan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan staf dan kemampuan profesional untuk menangani situasi tidak terduga," ujar juru bicara restoran ini. Pihak restoran juga sangat menyesali kebocoran video yang tidak disengaja ini dan berjanji akan melakukan penyelidikan internal untuk mencari tahu penyebabnya.

Meskipun restoran memilih untuk tidak melaporkan insiden ini ke polisi, implikasi hukum dari tindakan tersebut tidak bisa dianggap remeh. Pengacara Albert Luk Wai-hung mencatat bahwa upaya membawa pulang makanan buffet, terutama bahan mentah, dapat diklasifikasikan sebagai tindakan pencurian.

Pelanggan yang melakukan hal tersebut berpotensi dapat dikenai hukuman penjara hingga sepuluh tahun, lapor thestandard.com.hk pada Minggu, 28 September 2025. Ini menunjukkan betapa seriusnya pelanggaran ini di mata hukum.

Meskipun dua pelanggan itu tidak berhasil membawa pulang makanan yang mereka curi, tindakan mereka tetap dikategorikan sebagai ‘percobaan pencurian’. Artinya, niat dan upaya untuk melakukan pencurian sudah cukup untuk menjerat mereka secara hukum, meskipun hasilnya tidak tercapai. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang etika dan konsekuensi dari tindakan yang tidak bertanggung jawab di tempat umum.

Penulis: Tammy

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 1, 2025

Promo Akad Nikah Makeup