NEWS TANGERANG– Bagi kamu yang lahir dan tumbuh besar di era 90-an, ada satu hal yang pasti lekat di ingatan: jajanan warung. Khususnya, permen-permen legendaris yang harganya cuma recehan tapi rasanya tak ternilai dan penuh kenangan.
Permen-permen ini bukan sekadar pemanis mulut, melainkan saksi bisu petualangan masa kecil, teman setia saat bermain, hingga pemicu imajinasi liar. Siap-siap dibawa mesin waktu, karena kita akan mengulik 9 permen jadul yang bikin kangen parah!
Permen Kacamata: Bukan Cuma Manis, Tapi Juga Fashion Statement!
Siapa yang tak kenal permen kacamata? Dengan kemasan plastik transparan yang menyerupai bingkai kacamata, permen ini langsung mencuri perhatian anak-anak pada masanya. Bentuknya yang unik membuat kita tertarik untuk mencoba dan merasakan manisnya.
Setelah permennya habis, kemasannya tak langsung dibuang. Justru di situlah keseruannya dimulai! Anak-anak 90-an akan mengubahnya menjadi kacamata ala superhero, detektif, atau bahkan fashionista dadakan yang penuh imajinasi. Momen berbagi permen ini di sekolah atau saat bermain adalah ritual wajib, menciptakan senyum dan tawa di wajah mungil kita.
Permen Rokok: Kontroversi Manis yang Bikin Penasaran
Permen rokok adalah salah satu permen jadul yang paling ikonik sekaligus kontroversial. Bentuknya yang persis seperti batang rokok, lengkap dengan ‘filter’ berwarna cokelat, membuat anak-anak merasa seperti orang dewasa saat memegangnya. Rasanya yang manis, biasanya cokelat atau mint, menambah daya tarik tersendiri.
Meskipun rasanya manis dan terbuat dari cokelat atau gula, permen ini sempat menuai pro dan kontra di kalangan orang tua. Ada kekhawatiran anak-anak akan terbiasa dengan gestur merokok di usia dini. Bahkan, sempat beredar rumor tak sedap bahwa permen ini mengandung zat terlarang, meskipun isu tersebut tidak pernah terbukti dan hanya menambah aura misterius pada permen yang satu ini.
Permen Cincin & Lolipop Warna-warni: Aksesori Manis yang Bikin Lidah Berwarna
Permen berbentuk cincin atau lolipop dengan aneka warna cerah ini selalu jadi incaran. Bukan hanya karena rasanya yang manis dan beragam, tapi juga karena bisa dipakai di jari layaknya perhiasan atau cincin mainan. Ini adalah salah satu permen yang paling digemari anak perempuan.
Setiap kali menghisapnya, lidah kita akan berubah warna sesuai permen yang dipilih. Merah, biru, hijau, ungu – seolah-olah kita punya palet warna di dalam mulut. Sensasi ini menjadi hiburan tersendiri, bahkan tak jarang jadi ajang pamer lidah warna-warni di antara teman-teman. Sebuah kenangan manis yang sulit dilupakan dan selalu bikin tertawa.
Permen Kaki: Si Kecil Rp 500 yang Tak Lekang Oleh Waktu
Meski sudah puluhan tahun berlalu, permen kaki masih eksis dan tetap digemari hingga kini. Bentuknya yang mungil menyerupai telapak kaki dengan aneka warna cerah membuatnya mudah dikenali di antara tumpukan permen lain di warung.
Dulu, dengan uang saku Rp 500 saja, kita sudah bisa mendapatkan satu permen kaki yang rasanya manis dan sedikit asam. Sensasi menghisapnya perlahan hingga habis selalu jadi kenikmatan tersendiri, apalagi jika dimakan sambil bermain di lapangan. Permen ini membuktikan bahwa kesederhanaan bisa bertahan di tengah gempuran jajanan modern, sebuah ikon yang tak hanya bikin nostalgia, tapi juga tetap relevan.
Permen Meledak: Sensasi Kembang Api di Dalam Mulut!
Dari semua permen jadul, permen yang satu ini mungkin punya sensasi paling unik dan tak terlupakan: meledak-ledak di lidah! Biasanya dikemas dalam sachet kecil, permen ini langsung jadi favorit karena kejutannya.
Begitu butiran-butiran permen ini masuk ke mulut, sensasi ‘pop’ dan ‘crack’ akan langsung terasa, seolah ada kembang api mini yang meletup-letup. Rasanya manis, asam, dan sedikit geli, menciptakan pengalaman yang tak ada duanya. Momen berbagi permen ini selalu diiringi tawa dan ekspresi terkejut teman-teman, sebuah pengalaman sensorik yang luar biasa dan sulit ditandingi permen lain.
Permen Susu: Manisnya Lembut Bikin Nagih
Permen susu, dengan rasa creamy yang khas, adalah pilihan sempurna bagi anak-anak yang suka manis tapi lembut. Teksturnya yang kenyal membuat permen ini nyaman dikunyah berlama-lama, seolah tak ingin cepat habis.
Biasanya dikemas individual dengan bungkus plastik, permen ini sering jadi bekal sekolah atau teman perjalanan. Rasanya yang mirip susu asli dengan sedikit aroma vanila selalu berhasil memanjakan lidah, memberikan energi manis di tengah aktivitas. Beberapa merek bahkan punya lapisan kertas beras tipis yang bisa dimakan, menambah keunikan tersendiri. Permen ini adalah bukti bahwa kelembutan bisa jadi daya tarik utama yang bikin ketagihan.
Permen Karet Yosan: Misi Mencari Huruf ‘N’ yang Tak Pernah Usai
Siapa yang tak kenal permen karet Yosan? Bukan hanya karena rasanya yang manis dan bisa ditiup jadi balon besar, tapi juga karena ‘misi’ legendaris di baliknya. Yosan punya hadiah menggiurkan bagi siapa saja yang berhasil mengumpulkan huruf Y-O-S-A-N dari kemasannya.
Tapi, ada satu huruf yang konon paling langka dan sulit ditemukan: huruf ‘N’. Misi mencari huruf ‘N’ ini menjadi cerita turun-temurun di kalangan anak 90-an. Setiap kemasan dibuka dengan harapan menemukan huruf keramat itu, meski seringnya berakhir dengan kekecewaan. Sebuah permainan marketing jenius yang sukses bikin kita penasaran dan terus membeli!
Permen Karet Bola: Warna-warni Pelangi di Kantong Celana
Permen karet berbentuk bola-bola kecil dengan aneka warna cerah ini adalah primadona di warung-warung. Dijual satuan, kita bisa memilih warna favorit atau mencampur semuanya, lalu memasukkannya ke dalam kantong celana.
Setelah dikunyah, permen ini bisa ditiup menjadi balon yang besar, lalu meletus dengan suara ‘pop’ yang memuaskan. Kadang, kita berlomba siapa yang bisa membuat balon paling besar tanpa pecah. Warna-warni cerah dan harganya yang sangat terjangkau menjadikan permen ini pilihan favorit untuk mengisi kantong atau dibagikan ke teman-teman. Sebuah kenangan manis yang penuh warna dan keceriaan.
Permen Tac: Kesederhanaan Rasa yang Tak Terlupakan
Permen Tac mungkin terlihat sederhana, tapi popularitasnya di era 90-an tak bisa diremehkan. Dikemas dalam plastik bening kecil, permen ini menawarkan rasa manis yang jujur dan apa adanya, tanpa embel-embel atau gimmick.
Harganya yang super murah meriah membuatnya jadi pilihan utama saat uang saku menipis atau ketika kita hanya punya sedikit uang receh. Cukup dengan beberapa koin, kita sudah bisa menikmati manisnya permen Tac yang bisa dihisap perlahan. Permen ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal kecil dan sederhana. Sebuah pengingat akan masa-masa di mana kebahagiaan tak perlu mahal dan kompleks.
Melihat kembali daftar permen jadul ini, rasanya seperti membuka kotak harta karun kenangan. Setiap permen punya cerita dan sensasi unik yang tak akan tergantikan. Mereka bukan hanya sekadar jajanan, melainkan bagian tak terpisahkan dari identitas generasi 90-an. Permen-permen ini adalah bukti bahwa kebahagiaan masa kecil bisa ditemukan dalam hal-hal yang paling sederhana. Jadi, permen mana yang paling bikin kamu kangen dan ingin kamu cicipi lagi? Yuk, bagikan kenangan manismu di kolom komentar!
Penulis: Tammy
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 17, 2025
