Seedbacklink affiliate

Kaget Nggak Sih? Ini Alasan Kenapa Harga Mocktail Bikin Dompet Menjerit, Nggak Kalah Sama Alkohol!

Tiga gelas mocktail warna-warni dengan hiasan buah dan daun mint di bar.
Mengapa harga mocktail kadang lebih mahal dari minuman beralkohol? Bartender bongkar alasannya.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Pernah nggak sih kamu lagi nongkrong cantik di bar atau kafe hits, terus pas lihat menu mocktail, harganya bikin melongo? Kok bisa ya, minuman non-alkohol ini harganya setara bahkan kadang lebih mahal dari segelas bir atau minuman beralkohol lainnya? Pertanyaan ini sering banget muncul dan bikin penasaran banyak orang.

Bayangin aja, segelas mocktail yang cuma berisi jus buah, sirup, dan soda bisa dibanderol sampai $13 atau sekitar Rp 213.655. Angka yang lumayan bikin mikir dua kali, kan? Nah, rasa penasaran ini akhirnya terjawab oleh seorang bartender profesional yang membongkar rahasianya.

Rahasia Dapur Terbongkar: Tenaga dan Keahlian Bartender

Seorang bartender bernama Brian, melalui akun TikTok @wooltigold, menjelaskan salah satu alasan utama di balik harga mocktail yang "wah" itu. Menurutnya, ada campur tangan tenaga kerja yang sangat besar dalam setiap racikan mocktail. Para bartender menuangkan usaha, keahlian, dan waktu yang sama, bahkan kadang lebih, untuk menciptakan minuman non-alkohol ini.

Bukan cuma sekadar menuang bahan-bahan ke dalam gelas, lho. Bartender harus punya keahlian khusus untuk menyeimbangkan rasa, memastikan setiap komponen jus, sirup, dan soda berpadu harmonis. Mereka juga bertanggung jawab untuk presentasi minuman yang estetik dan Instagrammable, karena visual juga jadi bagian penting dari pengalaman minum.

Lebih dari Sekadar Tuang: Proses Persiapan yang Rumit

Sebelum segelas mocktail sampai di tanganmu, ada banyak proses persiapan di baliknya yang seringkali tidak terlihat. Bartender atau tim dapur harus menyiapkan bahan-bahan segar setiap hari. Ini bisa berarti memeras jus jeruk nipis, lemon, atau buah-buahan lain secara manual.

"Kamu tidak pernah tahu betapa sedikit air jeruk nipis yang keluar sampai harus memenuhi satu liter botol," ujar seorang netizen yang setuju dengan penjelasan Brian. Proses ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, apalagi jika bar atau restoran menggunakan jus segar yang baru diperas untuk menjaga kualitas rasa.

Bukan Cuma Jus Biasa: Kualitas Bahan Baku Premium

Alasan lain yang bikin harga mocktail melambung adalah kualitas bahan baku yang digunakan. Banyak bar atau kafe premium tidak sembarangan memilih jus buah kemasan. Mereka seringkali menggunakan buah-buahan segar pilihan, sirup artisanal buatan sendiri, atau bahkan rempah-rempah eksotis.

Penggunaan bahan-bahan premium ini tentu saja berdampak pada biaya produksi. Buah segar punya masa simpan yang lebih pendek dan risiko kerusakan lebih tinggi, sehingga ada potensi kerugian jika tidak habis terjual. Sirup buatan sendiri juga memerlukan waktu dan bahan baku tambahan untuk proses pembuatannya.

H2: Biaya Operasional Bar yang Tinggi

Di balik setiap minuman yang kamu pesan, ada biaya operasional bar atau restoran yang harus ditutupi. Ini termasuk sewa tempat yang mahal, gaji seluruh staf (bukan cuma bartender), biaya listrik, air, dan gas. Belum lagi biaya untuk peralatan bar, seperti shaker, jigger, blender, hingga gelas-gelas cantik yang sering pecah.

Semua biaya ini harus dialokasikan ke setiap produk yang dijual, termasuk mocktail. Jadi, sebagian dari harga yang kamu bayar itu sebenarnya untuk menopang keberlangsungan operasional tempat nongkrong favoritmu. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari model bisnis di industri kuliner.

H3: Pengalaman dan Suasana yang Tak Ternilai

Selain minuman itu sendiri, kamu juga membayar untuk "pengalaman" yang ditawarkan. Bar atau kafe seringkali berinvestasi besar pada desain interior, pencahayaan, musik, dan suasana keseluruhan. Semua elemen ini dirancang untuk membuatmu merasa nyaman, betah, dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.

Mocktail bukan hanya sekadar minuman, tapi juga bagian dari gaya hidup dan tren. Banyak orang datang ke bar bukan hanya untuk minum, tapi juga untuk bersosialisasi, merayakan momen spesial, atau sekadar mencari tempat yang "Instagrammable". Semua nilai tambah ini ikut diperhitungkan dalam harga jual.

Perdebatan Netizen: Antara Upah dan Tip

Penjelasan dari bartender Brian ini memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. Banyak yang setuju bahwa tenaga dan keahlian bartender memang pantas dihargai mahal. "Ya para pekerja! Bahkan ketika bar/restoran membuat minuman mereka di rumah, butuh waktu untuk mengembangkan rasanya, membuatnya terasa bukan hanya seperti jus dan kemudian juga butuh waktu untuk mempersiapkannya," jelas seorang netizen.

Namun, ada juga netizen yang merasa keberatan. Akun @iamchingy mempertanyakan, "Jadi yang kalian bicarakan yaitu saya membayar lebih untuk upah pekerja, jadi pembagian tip tidak penting? baiklah." Pertanyaan ini menyoroti dilema antara harga minuman yang sudah termasuk biaya tenaga kerja, dan budaya memberi tip yang juga ditujukan untuk menghargai pelayanan. Ini menunjukkan bahwa persepsi tentang nilai dan harga memang sangat beragam.

H2: Tren Mocktail yang Semakin Diminati

Dalam beberapa tahun terakhir, tren minuman non-alkohol, termasuk mocktail, semakin populer. Banyak orang memilih mocktail karena alasan kesehatan, ingin menghindari alkohol, atau karena menjadi pengemudi yang bertanggung jawab. Permintaan yang meningkat ini juga mendorong bar dan restoran untuk berinovasi dan menciptakan menu mocktail yang lebih beragam dan kompleks.

Semakin kompleks resep dan bahan yang digunakan, tentu saja biayanya juga akan meningkat. Bar kini berlomba-lomba menawarkan mocktail unik dengan bahan-bahan tak terduga dan presentasi yang memukau, sehingga harga pun ikut menyesuaikan dengan inovasi dan kualitas yang ditawarkan.

Jadi, Worth It Nggak Sih?

Terlepas dari perdebatan harga, satu hal yang jelas: harga mocktail yang tinggi bukanlah tanpa alasan. Ada banyak faktor yang berkontribusi, mulai dari keahlian dan tenaga bartender, kualitas bahan baku premium, biaya operasional bar yang tinggi, hingga pengalaman dan suasana yang ditawarkan.

Jadi, lain kali kamu memesan mocktail, mungkin kamu bisa lebih menghargai setiap tetesnya. Kamu tidak hanya membayar segelas minuman, tetapi juga seni meracik, bahan-bahan pilihan, dan pengalaman keseluruhan yang membuat momen nongkrongmu jadi lebih istimewa. Mungkin harganya bikin dompet menjerit, tapi setidaknya sekarang kamu tahu alasannya!

Penulis: Tammy

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 18, 2025

Promo Akad Nikah Makeup