Masjid Raya Al A’zhom: Keindahan Arsitektur Islami di Kota Tangerang
NEWS TANGERANG– Di jantung Kota Tangerang berdiri dengan megah sebuah masjid yang menjadi kebanggaan warganya. Masjid Raya Al A’zhom hadir dengan pesona arsitektur yang menakjubkan dan menjadi destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi. Kami akan mengajak Anda menelusuri keindahan dan keunikan masjid ini yang sering membuat pengunjungnya terpesona.
Sejarah Singkat Masjid Raya Al A’zhom
Nama “Al-A’zhom” berasal dari bahasa Arab yang berarti “agung” atau “besar”. Pemilihan nama ini tentu tidak sembarangan, melainkan mencerminkan kemegahan dan keagungan bangunan masjid yang berdiri kokoh di Kota Tangerang. Seperti namanya, masjid ini memang dirancang dengan konsep yang megah dan memukau.
Filosofi di Balik Nama
Penamaan “Al-A’zhom” juga mengandung harapan bahwa masjid ini tidak hanya besar secara fisik, tetapi juga mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Bukankah kita semua ingin tempat ibadah kita tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan positif?
Keunikan Arsitektur Masjid Al A’zhom
Desain Tanpa Tiang Tengah
Salah satu keunikan Masjid Raya Al A’zhom adalah desainnya yang tidak menggunakan tiang tengah. Bayangkan sebuah ruangan luas yang membentang sepanjang 63 meter dari pintu depan hingga bagian utama! Tanpa adanya tiang-tiang penghalang, jamaah dapat beribadah dengan nyaman dan leluasa.
Lima Kubah Megah
Masjid ini tampil memukau dengan lima kubah besarnya yang menjadi ciri khas utama. Kubah utamanya bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kubah terbesar di Asia Tenggara. Bisakah Anda membayangkan betapa megahnya kubah ini ketika terlihat dari kejauhan?
Kaligrafi Indah pada Empat Kubah Anak
Selain kubah utama, terdapat empat kubah anak yang dihiasi dengan kaligrafi indah berisi ayat-ayat Al-Qur’an. Pada sisi kubah barat, kita bisa menemukan kaligrafi Surah An-Nur ayat 35, Al-Baqarah ayat 255, dan Al-Baqarah ayat 284-285. Perpaduan arsitektur dan seni kaligrafi ini menghadirkan nuansa spiritual yang kental.
Inspirasi dari Masjid Terkenal Dunia
Pengaruh Masjid Nabawi
Arsitektur Masjid Raya Al A’zhom tidak hadir begitu saja. Desainnya terinspirasi dari beberapa masjid terkenal di dunia, salah satunya adalah Masjid Nabawi di Madinah. Payung-payung raksasa yang menghiasi teras masjid sangat mirip dengan yang ada di Masjid Nabawi, menciptakan teduh yang nyaman bagi jamaah.
Sentuhan Masjid Baiturrahman
Selain Masjid Nabawi, arsitektur Masjid Raya Al A’zhom juga mengadopsi beberapa elemen dari Masjid Baiturrahman di Banda Aceh. Perpaduan berbagai gaya arsitektur ini menjadikan Masjid Al A’zhom memiliki karakternya sendiri yang unik.
Fasilitas Lengkap untuk Jamaah
Tempat Wudhu yang Nyaman
Untuk menunjang kenyamanan beribadah, Masjid Raya Al A’zhom dilengkapi dengan fasilitas tempat wudhu yang bersih dan luas. Jamaah dapat dengan nyaman melakukan wudhu sebelum melaksanakan shalat.
Area Parkir Luas
Dengan statusnya sebagai destinasi wisata religi, masjid ini tentu mengantisipasi kedatangan banyak pengunjung dengan menyediakan area parkir yang luas. Kendaraan Anda akan aman dan terlindungi selama Anda menikmati keindahan masjid.
Program Kegiatan di Masjid Al A’zhom
Pengajian Rutin
Masjid Raya Al A’zhom bukan hanya sekadar tempat untuk shalat berjamaah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Salah satu program unggulannya adalah pengajian rutin yang dihadiri oleh banyak jamaah dari berbagai kalangan.
Perayaan Hari Besar Islam
Pada momen-momen penting dalam kalender Islam, Masjid Al A’zhom selalu menggelar perayaan yang meriah. Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan hari-hari besar Islam lainnya dirayakan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Masjid Al A’zhom sebagai Destinasi Wisata
Daya Tarik bagi Wisatawan
Kemegahan dan keunikan arsitektur Masjid Raya Al A’zhom menjadikannya destinasi wisata religi utama di Kota Tangerang. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang sengaja datang untuk menikmati keindahan masjid ini.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Jika Anda berencana mengunjungi Masjid Raya Al A’zhom, waktu terbaik adalah pagi hari atau menjelang sore. Pada waktu-waktu tersebut, sinar matahari menciptakan pemandangan yang dramatis pada kubah-kubah masjid, sempurna untuk diabadikan dalam foto.
Akses Menuju Masjid Al A’zhom
Transportasi Umum
Anda dapat dengan mudah mencapai Masjid Raya Al A’zhom menggunakan transportasi umum. Berbagai pilihan angkutan umum tersedia untuk memudahkan akses ke lokasi masjid.
Petunjuk Arah
Masjid ini terletak di pusat Kota Tangerang dan mudah ditemukan. Anda dapat menggunakan aplikasi peta digital untuk mendapatkan petunjuk arah yang akurat menuju lokasi.
Kesimpulan
Masjid Raya Al A’zhom bukan sekadar tempat ibadah, melainkan karya arsitektur yang memukau dan menjadi kebanggaan warga Kota Tangerang. Dengan lima kubah megahnya, payung-payung besar mirip Masjid Nabawi, dan berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan, masjid ini benar-benar menjadi destinasi yang layak dikunjungi. Jika Anda mencari tempat yang menggabungkan nilai spiritual dan keindahan arsitektur, Masjid Raya Al A’zhom adalah jawabannya.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apakah Masjid Raya Al A’zhom terbuka untuk umum? Ya, Masjid Raya Al A’zhom terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi oleh siapa saja, termasuk non-muslim yang ingin menikmati keindahan arsitekturnya.
- Berapa biaya masuk ke Masjid Raya Al A’zhom? Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Masjid Raya Al A’zhom, namun pengunjung diharapkan untuk menghormati tempat ibadah dengan berpakaian sopan.
- Apakah diperbolehkan mengambil foto di dalam Masjid Raya Al A’zhom? Pengambilan foto diperbolehkan di area tertentu Masjid Raya Al A’zhom, namun sebaiknya tidak mengganggu jamaah yang sedang beribadah.
- Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Masjid Raya Al A’zhom? Waktu terbaik adalah pagi hari atau menjelang sore hari untuk mendapatkan pencahayaan terbaik, serta menghindari waktu shalat Jumat jika Anda datang untuk berwisata.
- Adakah program khusus yang dapat diikuti di Masjid Raya Al A’zhom? Ya, terdapat berbagai program seperti pengajian rutin, kajian Islam, dan perayaan hari besar Islam yang dapat diikuti oleh masyarakat umum.
Penulis: Titis Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Maret 23, 2025
Kamu mungkin juga suka ini!
