160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Mayora Tebar Dividen Rp 55/Saham: Cek Jadwalnya!

Para investor dan pemegang saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) patut menyambut gembira kabar terbaru ini. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, perusahaan makanan dan minuman raksasa tersebut menyetujui alokasi dividen tunai sebesar Rp 1,22 triliun.

Jumlah tersebut mencerminkan sekitar 40 persen dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. Artinya, setiap lembar saham MYOR akan mendapatkan dividen senilai Rp 55.

Keputusan penting ini disampaikan langsung oleh Direktur Umum dan Operasional MYOR, Wardhana Atmadja, dalam sesi Paparan Publik di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).

Target Ambisius untuk Tahun 2025

Tak hanya soal dividen, manajemen MYOR juga membeberkan target kinerja keuangan yang cukup ambisius untuk tahun 2025. Direktur Keuangan MYOR, Hendrik Polisar, mengungkapkan proyeksi yang menarik.

Untuk tahun depan, penjualan perseroan ditargetkan mencapai Rp 39,7 triliun. Angka ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan pasar dan daya beli konsumen.

Bersamaan dengan itu, laba kotor diperkirakan menyentuh Rp 9,2 triliun, laba usaha sebesar Rp 4,3 triliun, dan laba bersih ditargetkan mencapai Rp 3,1 triliun.

Menurut Hendrik, angka-angka proyeksi tersebut dinilai sangat realistis dan punya potensi besar untuk dicapai oleh Mayora Indah. Ini tentu menjadi sinyal positif bagi prospek bisnis MYOR ke depan.

Kinerja Keuangan Mayora di Tahun 2024

Melihat ke belakang, tahun 2024 menjadi periode yang dinamis bagi Mayora Indah. Perseroan berhasil mencatatkan penjualan yang signifikan, meskipun ada sedikit tantangan pada laba bersih.

Laba bersih Mayora Indah pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 3 triliun. Angka ini memang menunjukkan penurunan tipis sekitar 6,06 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 3,19 triliun.

Namun, dari sisi penjualan, kinerja MYOR justru melesat. Penjualan perusahaan naik 14,57 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 36,07 triliun pada 2024, jauh lebih tinggi dari Rp 31,48 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontributor utama pendapatan perseroan masih didominasi oleh produk makanan olahan kemasan yang mencapai Rp 21,86 triliun. Sementara itu, minuman olahan kemasan turut menyumbang Rp 18,62 triliun.

Peningkatan penjualan ini juga sejalan dengan kenaikan beban pokok penjualan. Pada tahun 2024, beban pokok penjualan Mayora tercatat Rp 27,77 triliun, meningkat dari Rp 23,07 triliun di tahun 2023.

Selain itu, beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan, dari Rp 750,5 miliar pada 2023 menjadi Rp 857,91 miliar di tahun 2024. Hal ini wajar mengingat skala operasi perusahaan yang terus membesar.

Perkembangan Aset yang Solid

Struktur keuangan Mayora Indah juga menunjukkan fondasi yang kuat, tercermin dari pertumbuhan asetnya. Per Desember 2024, total aset MYOR berada di angka Rp 29,72 triliun.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang solid dibandingkan posisi per Desember 2023 yang kala itu tercatat sebesar Rp 23,87 triliun. Kenaikan aset ini menandakan ekspansi dan investasi yang dilakukan perusahaan.

Ringkasan

NEWS TANGERANG– PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,22 triliun, atau Rp 55 per saham, yang merupakan 40 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Manajemen MYOR juga menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, dengan proyeksi penjualan mencapai Rp 39,7 triliun dan laba bersih Rp 3,1 triliun.

Pada tahun 2024, MYOR mencatatkan penjualan signifikan sebesar Rp 36,07 triliun, naik 14,57 persen secara tahunan, didominasi oleh produk makanan dan minuman olahan. Meskipun laba bersih turun tipis menjadi Rp 3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, perusahaan menunjukkan pertumbuhan aset solid sebesar Rp 29,72 triliun per Desember 2024.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 11, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!