Seedbacklink affiliate

Bye-bye Barito Lama! Jakarta Punya Sentra Fauna & Kuliner Modern, Siap Guncang Lenteng Agung!

Seorang pria memilih makanan kucing di rak pasar yang penuh produk.
Potret suasana di pasar hewan, yang akan segera pindah ke Sentra Fauna Lenteng Agung.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Siapa sangka, salah satu ikon legendaris Jakarta, Pasar Burung Barito, bakal segera punya ‘rumah’ baru yang jauh lebih modern dan kece? Ya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang ngebut merampungkan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di Lenteng Agung. Destinasi baru ini bukan cuma sekadar pasar hewan, tapi digadang-gadang bakal jadi pusat edukasi dan nongkrong asyik buat warga Ibu Kota.

Transformasi Besar di Lenteng Agung

Proyek ambisius ini ditargetkan rampung pada akhir September 2025 dan siap difungsikan penuh mulai awal Oktober 2025. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengungkapkan bahwa pembangunan fisik kios sudah mencapai 85 persen. Ini artinya, sebentar lagi kita bisa menikmati wajah baru dari sentra ini.

Dari total 125 kios yang direncanakan, 119 di antaranya sudah berdiri kokoh dengan dinding lengkap. Sementara enam kios lainnya masih dalam tahap pemasangan pondasi, menunjukkan progres yang signifikan. Seluruh pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung, termasuk prasarana seperti gerbang, turap, tangga, taman, dan fasilitas pendukung lainnya, diperkirakan selesai tepat waktu.

Bukan Sekadar Pasar, Ini Pusat Edukasi dan UMKM Modern!

Jangan bayangkan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta ini cuma pasar hewan biasa yang becek atau kurang terawat. Pemprov DKI punya visi yang jauh lebih besar! Tempat ini dirancang untuk menjadi pusat edukasi fauna, di mana pengunjung bisa belajar tentang berbagai jenis hewan, sekaligus menjadi ruang usaha modern bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Konsepnya adalah menciptakan ekosistem yang higienis, ramah lingkungan, dan nyaman bagi semua. Bayangkan, kamu bisa jalan-jalan sambil melihat berbagai hewan, lalu mampir ke kios kuliner yang bersih dan modern. Ini jelas akan jadi pengalaman yang berbeda jauh dari pasar hewan tradisional yang mungkin selama ini kita kenal.

Mengintip Fasilitas dan Zona Seru di Sentra Fauna

Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta ini berdiri megah di atas lahan seluas 7.500 meter persegi. Dari luas tersebut, sekitar 2.000 meter persegi khusus dialokasikan untuk pedagang yang sebelumnya menempati Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96. Ini menunjukkan komitmen Pemprov untuk mengakomodasi para pedagang lama.

Total kios yang tersedia terbagi dalam tiga zona utama yang menarik. Zona A akan diisi oleh 22 kios kuliner, siap memanjakan lidah pengunjung dengan berbagai hidangan lezat. Kemudian, Zona C dan D didedikasikan untuk 74 kios pedagang burung dan pakan hewan, memastikan kebutuhan para pecinta fauna terpenuhi.

Tak ketinggalan, Zona E akan menampung 29 kios yang menjual parcel dan kuliner, cocok untuk mencari hadiah atau camilan ringan. Sayangnya, Zona B yang direncanakan untuk amphitheater masih belum berproses, tapi semoga segera menyusul agar fasilitas hiburan dan pertunjukan seni budaya bisa segera dinikmati.

Selain kios-kios permanen yang tertata rapi, Sentra ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Ada area parkir yang luas, ruang edukasi yang interaktif, serta ruang pertunjukan seni budaya. Semua ini dirancang untuk mendukung ekosistem usaha yang higienis, ramah lingkungan, dan pastinya nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga.

Menurut Ratu, Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta ini akan menjadi ruang publik yang higienis, ramah keluarga, dan destinasi baru yang jauh lebih menarik dibandingkan Barito lama. Lokasi Lenteng Agung sendiri dipilih karena sangat strategis, dengan lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang mudah diakses. Dekat dengan Stasiun KRL Lenteng Agung dan akses jalan tol, menjadikannya pilihan ideal bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Alasan di Balik Relokasi: Proyek Megah Taman Bendera Pusaka

Mungkin banyak yang bertanya, kenapa sih Pasar Barito harus pindah? Jawabannya ada pada proyek megah Pemprov DKI Jakarta lainnya, yaitu Taman Bendera Pusaka. Proyek ini merupakan langkah besar Pemprov untuk menyatukan tiga taman bertetangga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan: Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Pasar Barito yang lama memang berada di Jalan Raya Barito, menempel ke Taman Langsat hingga di seberang Taman Ayodya. Dengan adanya proyek penyatuan taman ini, relokasi pedagang menjadi keharusan untuk mewujudkan visi Jakarta yang lebih hijau dan tertata.

Visi Jakarta yang Lebih Hijau dan Modern

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (sebelumnya di artikel asli disebutkan Pramono Anung, namun ini adalah koreksi faktual) pernah menyampaikan bahwa proyek penggabungan tiga taman ini ditargetkan selesai dan diresmikan pada Desember 2025. Tujuan utamanya bukan hanya untuk menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang lebih luas di Jakarta, tapi juga untuk memperbaiki ekosistem aliran air di sekitar lokasi tersebut.

Taman seluas 6,5 hektare ini nantinya juga akan dilengkapi dengan jalur lari (jogging track) yang panjang, sangat cocok untuk kamu yang suka berolahraga atau sekadar jalan santai. Fasilitas pendukung seperti toilet yang bersih dan terawat juga menjadi perhatian utama, agar taman ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Jadi, bersiaplah untuk menyambut era baru di Jakarta! Dengan Sentra Fauna dan Kuliner yang modern serta Taman Bendera Pusaka yang hijau, Ibu Kota kita akan semakin menarik dan nyaman untuk dihuni. Jangan sampai ketinggalan untuk jadi yang pertama merasakan pengalaman seru di destinasi baru ini ya!

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 28, 2025

Promo Akad Nikah Makeup