Seedbacklink affiliate

Geger Makam Diplomat Muda Kemenlu RI: Keluarga Curiga Dirusak, Polisi Ungkap Fakta Tak Terduga!

Sekelompok polisi Indonesia berseragam, berpelindung, dan bermasker, siap bertugas.
Personel kepolisian dengan perlengkapan lengkap disiagakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di berbagai wilayah.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Misteri menyelimuti makam seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. Kecurigaan keluarga yang menyebut makam tersebut dirusak atau diacak-acak orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu, kini dijawab tuntas oleh pihak kepolisian. Bantahan keras datang dari Polda Metro Jaya, yang menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah ulah vandalisme, melainkan fenomena alam biasa.

Awal Mula Kecurigaan Keluarga

Kisah ini bermula ketika keluarga Arya Daru Pangayunan mendapati kondisi makam almarhum yang tak lagi utuh. Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan bahwa pada akhir Juli tahun lalu, sekitar tiga minggu setelah pemakaman, keluarga menemukan kondisi makam yang sangat mencurigakan. Bunga-bunga yang sebelumnya menghiasi makam sudah dalam keadaan acak-acakan, bahkan sebagian menghilang.

Nicholay menjelaskan, pemakaman Arya Daru Pangayunan sendiri telah dilakukan pada sore hari di awal Juli tahun lalu. Namun, saat kunjungan keluarga berikutnya, pemandangan di makam tersebut sangat berbeda. "Diacak-acak, bunganya sudah enggak ada, kuburannya sudah diacak-acak," tutur Nicholay, menggambarkan betapa terkejutnya keluarga saat itu.

Tak hanya itu, Nicholay juga menyebutkan adanya bunga melati putih baru yang diletakkan di depan nisan almarhum, menambah daftar keanehan yang mereka temukan. Situasi makam saat itu, menurutnya, sangat mirip dengan kondisi setelah digali seseorang. Kecurigaan kuat pun muncul di benak keluarga bahwa ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja merusak atau bahkan menggali kembali makam Arya.

Polisi Turun Tangan: Penyelidikan di Lokasi

Merespons laporan dan kecurigaan dari pihak keluarga, Ditreskrimum Polda Metro Jaya tidak tinggal diam. Mereka segera menerjunkan tim ke lokasi pemakaman di Bantul untuk melakukan pengecekan langsung. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Polsek Banguntapan guna mendalami setiap informasi yang ada, memastikan tidak ada celah dalam penyelidikan.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam keterangannya di Polda Metro Jaya, memberikan klarifikasi yang cukup mengejutkan. Ia menegaskan bahwa hasil penyelidikan di lapangan menunjukkan tidak ada indikasi perusakan makam seperti yang dikhawatirkan keluarga. Pernyataan ini tentu saja menjadi titik terang di tengah simpang siurnya informasi.

Kesaksian Juru Makam yang Mengubah Segalanya

Kunci dari klarifikasi polisi ini datang dari kesaksian juru makam setempat. Menurut Reonald, juru makam yang bertugas di TPU Sunten memberikan keterangan yang sangat penting. "Dari keterangan juru makam tidak ada pengerusakan makam tersebut," kata Reonald, mengutip langsung dari hasil pemeriksaan.

Juru makam juga menyatakan bahwa sejak awal pembuatan makam, tidak ada batu bata yang digunakan atau diletakkan di sana, dan ia tidak mengetahui siapa yang memberikan batu bata tersebut jika memang ada. Kesaksian ini membantah dugaan adanya material asing yang sengaja diletakkan oleh OTK. Ini menjadi bukti kuat bahwa kondisi makam yang terlihat tidak wajar bukanlah karena campur tangan manusia yang berniat buruk.

Bukan Ulah OTK, Melainkan Faktor Alam?

Lantas, jika bukan dirusak, apa sebenarnya yang terjadi pada makam Arya Daru Pangayunan? Polisi memiliki penjelasan yang logis dan didukung oleh juru makam. "Makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas karena memang sudah satu bulan sehingga faktor alam," jelas Reonald. Fenomena amblasnya tanah makam setelah beberapa waktu adalah hal yang lumrah terjadi, terutama setelah proses penguburan.

Tanah yang baru ditimbun akan mengalami penurunan volume seiring berjalannya waktu dan pengaruh cuaca, seperti hujan. Juru makam setempat, yang akrab dengan kondisi makam, langsung sigap merapikan dan membersihkan makam tersebut. Proses perapian ini bahkan dilakukan bersamaan dengan kedatangan pihak keluarga yang hendak berziarah, sehingga mungkin menimbulkan kesan bahwa makam baru saja "diutak-atik".

Kilas Balik Kematian Arya Daru Pangayunan yang Penuh Misteri

Insiden makam yang diduga dirusak ini menambah panjang daftar misteri seputar Arya Daru Pangayunan. Sebelum kejadian di makam, kematian Arya sendiri telah menyita perhatian publik. Arya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah kost, Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Pada Selasa pagi di awal Juli tahun lalu, sekitar pukul 08.10 WIB, Arya ditemukan dengan kepala terlilit lakban. Penemuan ini sontak menimbulkan spekulasi dan dugaan kuat adanya tindak pembunuhan. Masyarakat dan media pun menyoroti kasus ini dengan intens, menuntut kejelasan dari pihak berwenang.

Dari Dugaan Pembunuhan Hingga Kesimpulan Akhir

Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya segera bergerak cepat untuk menyelidiki kematian diplomat muda tersebut. Berbagai skenario dianalisis, bukti-bukti dikumpulkan, dan saksi-saksi diperiksa secara maraton. Proses penyelidikan yang panjang dan mendalam ini akhirnya membuahkan hasil.

Polisi memastikan bahwa Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana lainnya. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Arya meninggal karena mati lemas, dan tidak ada peristiwa pidana yang melatarbelakanginya. Kesimpulan ini mengakhiri spekulasi awal yang sempat beredar luas di masyarakat, meskipun detail lebih lanjut mengenai penyebab pasti mati lemas tidak dijelaskan secara rinci dalam laporan ini.

Mencari Titik Terang di Tengah Kabut Duka

Klarifikasi dari Polda Metro Jaya mengenai kondisi makam Arya Daru Pangayunan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi pihak keluarga. Meskipun duka atas kepergian Arya masih sangat terasa, setidaknya kekhawatiran akan adanya perusakan makam yang menambah beban pikiran kini telah terjawab. Pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk menepis dugaan negatif dan memberikan penjelasan berdasarkan fakta di lapangan.

Kasus Arya Daru Pangayunan, dari kematiannya yang misterius hingga kondisi makamnya yang sempat menjadi tanda tanya, menunjukkan betapa pentingnya penyelidikan yang cermat dan transparan. Bagi keluarga, ini adalah bagian dari perjalanan panjang mencari kedamaian dan kejelasan di tengah kehilangan yang mendalam.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 3, 2025

Promo Akad Nikah Makeup