Seedbacklink affiliate

GEGER! Muktamar PPP X Dibuka dengan Kericuhan, Waketum Beri Pesan Menohok: Jangan Ulangi Drama Lama!

Peserta Muktamar X PPP berdiskusi di sela-sela acara yang diwarnai kericuhan.
Suasana tegang mewarnai Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta.
banner 120x600

NEWS TANGERANGMuktamar X PPP: Pembukaan yang Panas dan Penuh Drama

Sabtu, 27 September 2025, seharusnya menjadi hari bersejarah bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan dibukanya Muktamar X di Ancol, Jakarta. Namun, alih-alih suasana khidmat dan penuh harapan, acara pembukaan justru diwarnai kericuhan yang membuat banyak pihak geleng-geleng kepala. Suasana panas ini langsung menyita perhatian, memicu pertanyaan besar tentang arah partai berlambang Ka’bah ini ke depan.

Kericuhan yang terjadi bukan sekadar bisik-bisik atau adu argumen biasa. Beberapa laporan menyebutkan adanya teriakan, dorongan, bahkan adu mulut yang cukup sengit di antara para peserta. Insiden ini sontak mengganggu jalannya acara, seolah menjadi sinyal awal bahwa pemilihan ketua umum kali ini tidak akan berjalan mulus dan penuh tantangan.

Peringatan Keras dari Waketum: Jaga Marwah Partai Islam

Melihat situasi yang tak kondusif, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi, langsung angkat bicara. Dengan nada tegas namun menenangkan, ia meminta seluruh peserta Muktamar X untuk menahan diri dan kembali berperilaku sesuai ajaran agama Islam. Pesan ini bukan tanpa alasan, mengingat PPP adalah partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

Rusli Effendi mengakui bahwa perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam setiap pemilihan ketua umum, apalagi di sebuah partai besar. Namun, ia menekankan bahwa ada cara beradab untuk menyalurkan aspirasi. "Bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak," ujarnya, menyentil pihak-pihak yang terlibat kericuhan.

Ia menambahkan, "Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X." Pernyataan ini jelas menunjukkan kekhawatiran Rusli terhadap citra partai di mata publik. Kericuhan semacam ini, menurutnya, sama sekali tidak mencerminkan identitas PPP sebagai partai Islam yang seharusnya mengedepankan musyawarah dan mufakat.

"Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat," tegas Rusli. Pesan ini sangat relevan, terutama di era digital di mana setiap insiden kecil bisa dengan cepat menyebar dan membentuk persepsi publik. Citra partai yang ricuh tentu akan sulit menarik simpati, apalagi dari kalangan anak muda yang mendambakan politik yang bersih dan berintegritas.

Bayang-bayang Konflik Internal: Pelajaran dari Masa Lalu

Rusli Effendi juga tak segan mengingatkan peserta Muktamar akan sejarah kelam PPP. Ia menyoroti konflik internal yang pernah melanda partai beberapa tahun lalu, yang berujung pada perpecahan dan penurunan elektabilitas yang signifikan. "Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini," kenangnya.

Peringatan ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah refleksi pahit dari pengalaman yang tak ingin diulang. Konflik internal yang berkepanjangan terbukti telah mengikis kepercayaan publik dan membuat PPP kehilangan banyak suara. Oleh karena itu, Rusli berharap agar insiden serupa tidak terulang kembali, demi masa depan partai yang lebih cerah dan solid.

Bagi anak muda yang mungkin belum terlalu mengikuti dinamika politik PPP di masa lalu, pesan ini adalah pengingat penting. Sebuah partai politik, sekuat apa pun fondasinya, bisa goyah dan kehilangan arah jika para kadernya sibuk bertikai. Persatuan dan kesatuan adalah kunci utama untuk mencapai tujuan bersama, apalagi dalam kontestasi politik yang semakin ketat.

Agenda Penting di Tengah Keriuhan: Masa Depan PPP di Ujung Tanduk

Di tengah drama pembukaan yang memanas, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, sempat menjelaskan tiga agenda utama Muktamar X. Pertama, penyampaian laporan pertanggungjawaban kinerja selama lima tahun terakhir. Ini adalah momen krusial untuk mengevaluasi capaian dan kekurangan kepengurusan sebelumnya, serta menjadi bahan pertimbangan bagi kepemimpinan baru.

Kedua, pembahasan rencana-rencana kerja PPP untuk lima tahun ke depan. Agenda ini akan merumuskan visi, misi, dan strategi partai dalam menghadapi tantangan politik dan sosial di masa mendatang. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana PPP akan merespons isu-isu krusial, menarik pemilih baru, dan memperkuat basis massa.

Ketiga, dan yang paling dinanti-nantikan, adalah pembentukan struktur organisasi baru. Ini mencakup pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, bendahara umum, dan posisi-posisi strategis lainnya. Proses ini akan menentukan wajah kepemimpinan PPP untuk periode selanjutnya, serta arah kebijakan dan strategi partai ke depan.

Ketiga agenda ini menunjukkan betapa vitalnya Muktamar X bagi kelangsungan PPP. Keputusan-keputusan yang diambil dalam kongres ini akan sangat menentukan posisi partai dalam peta politik nasional. Oleh karena itu, kericuhan di awal acara menjadi sangat disayangkan, karena berpotensi mengganggu fokus pada agenda-agenda penting tersebut.

Mengapa Ini Penting untuk Anak Muda?

Mungkin sebagian anak muda berpikir, "Ah, ini kan urusan internal partai politik, apa hubungannya dengan saya?" Eits, jangan salah! Dinamika internal partai politik, termasuk PPP, punya dampak yang luas. Partai politik adalah pilar demokrasi, dan stabilitas serta integritas mereka sangat memengaruhi kualitas kebijakan publik yang akan menyentuh kehidupan kita semua.

Ketika sebuah partai Islam seperti PPP mengalami kericuhan, ini bisa memengaruhi persepsi masyarakat terhadap politik secara keseluruhan. Anak muda yang cenderung skeptis terhadap politik bisa semakin kehilangan kepercayaan. Padahal, partisipasi aktif dan kepercayaan pada institusi politik adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Selain itu, PPP adalah salah satu partai tertua di Indonesia dengan basis massa yang cukup besar. Apa pun keputusan yang diambil di Muktamar ini, siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum, akan memiliki pengaruh pada arah pembangunan negara. Kebijakan-kebijakan yang mereka usung akan berdampak pada ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Menuju Pemilihan Ketua Umum: Siapa yang Akan Memimpin?

Dengan kericuhan yang mewarnai pembukaan, tensi politik di Muktamar X PPP dipastikan akan semakin tinggi menjelang pemilihan ketua umum. Proses ini, yang dijadwalkan akan berlangsung keesokan harinya, akan menjadi puncak dari segala dinamika yang terjadi. Siapa pun yang nantinya terpilih, ia akan mengemban tugas berat untuk menyatukan kembali faksi-faksi yang ada dan mengembalikan kepercayaan publik.

Para peserta Muktamar, terutama yang memiliki hak suara, diharapkan dapat menggunakan haknya dengan bijak dan mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Momen ini adalah kesempatan emas bagi PPP untuk menunjukkan kedewasaan berpolitik dan membuktikan bahwa mereka bisa belajar dari masa lalu.

Kita semua, termasuk generasi muda, akan menanti dengan cermat bagaimana PPP akan menyelesaikan "drama" ini. Apakah mereka akan berhasil melewati badai dan keluar sebagai partai yang lebih solid dan kuat, atau justru terjerumus kembali ke dalam pusaran konflik yang melemahkan? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal pasti: masa depan PPP ada di tangan para muktamirin yang hadir di Ancol.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 27, 2025

Promo Akad Nikah Makeup