NEWS TANGERANG– Kabar membanggakan datang dari Prancis! Empat penerbang tempur terbaik dari TNI Angkatan Udara, yang tergabung dalam Pilot Training Batch 1, berhasil menorehkan sejarah dengan sukses terbang solo menggunakan pesawat tempur canggih Rafale. Momen epik ini terjadi di Escadron de Transformation Rafale (ETR) 3/4 Aquitaine, Base Aérienne 113, Saint-Dizier, Prancis.
Para Jagoan Udara dari Indonesia
Keempat pilot yang kini menjadi kebanggaan bangsa ini adalah Letkol Pnb Binggi Nobel, Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar, Mayor Pnb Arie Prasetyo, dan Mayor Pnb Yusuf Atmaraga. Mereka semua telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan luar biasa, berhasil menyelesaikan tahapan terbang solo secara bertahap hingga tanggal 19 September 2025.
Pencapaian ini bukan sekadar rutinitas latihan, melainkan sebuah tonggak penting yang menandai kesiapan operasional personel TNI AU dalam mengendalikan Rafale. Ini adalah bukti nyata bahwa pilot-pilot Indonesia memiliki kualitas kelas dunia, siap mengemban tugas menjaga kedaulatan udara negeri.
Mengapa Terbang Solo Rafale Itu Penting?
Terbang solo dengan jet tempur sekelas Rafale bukanlah perkara mudah. Pesawat ini dikenal dengan teknologi yang sangat kompleks dan membutuhkan keahlian tinggi untuk dikendalikan. Keberhasilan terbang solo berarti para pilot telah menguasai sepenuhnya sistem, manuver, dan prosedur darurat pesawat tanpa bantuan instruktur.
Ini adalah puncak dari serangkaian pelatihan intensif yang mereka jalani. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia kini memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoperasikan salah satu jet tempur paling modern di dunia, sebuah langkah maju yang signifikan bagi pertahanan udara nasional.
Rafale: Sang Penjaga Langit Masa Depan
Rafale adalah jet tempur multiperan buatan Dassault Aviation, Prancis, yang dikenal dengan kemampuan tempur udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang superior. Indonesia telah meneken kontrak pengadaan 42 unit pesawat ini, sebuah investasi besar untuk memperkuat Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) kita.
Kehadiran Rafale diharapkan dapat membawa kemampuan tempur TNI AU ke level berikutnya. Dengan kecepatan, kelincahan, dan sistem persenjataan yang canggih, Rafale akan menjadi garda terdepan dalam menjaga wilayah udara Indonesia dari berbagai ancaman.
Membangun Kandang Rafale di Pekanbaru
Sejalan dengan program pelatihan pilot di Prancis, pembangunan fasilitas pendukung Rafale di tanah air juga terus dikebut. Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau, telah dipilih sebagai markas utama bagi jet-jet tempur canggih ini.
Pembangunan meliputi hanggar modern, area pemeliharaan berteknologi tinggi, hingga pusat pelatihan (training center) yang lengkap. Semua ini dipersiapkan untuk memastikan Rafale dapat beroperasi secara optimal dan para pilot serta teknisi memiliki fasilitas terbaik untuk mendukung tugas mereka.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana, menegaskan bahwa persiapan ini adalah bagian integral dari strategi pertahanan. "Kehadiran pesawat tempur Rafale diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memperkuat sistem pertahanan udara nasional secara keseluruhan," ujarnya.
Jadwal Kedatangan Jet Tempur Idaman
Rasa penasaran publik tentang kapan Rafale akan tiba di Indonesia akan segera terjawab. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono sebelumnya telah mengonfirmasi jadwal kedatangan batch pertama.
Menurut KSAU Tonny, tiga pesawat tempur Rafale dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026 mendatang. "Pesawat Rafale, pesawat buatan Prancis, rencananya Februari atau Maret kita akan menerima batch pertama, 3 pesawat dulu," kata Tonny di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Setelah kedatangan perdana ini, Indonesia akan kembali menyambut tiga pesawat Rafale lagi dalam gelombang berikutnya. Proses pengiriman ini akan terus berlanjut hingga seluruh 42 unit Rafale yang dipesan lengkap mengisi jajaran pertahanan udara Indonesia.
Visi Pertahanan Udara Indonesia yang Lebih Kuat
Keberhasilan pilot TNI AU terbang solo Rafale di Prancis ini adalah simbol kemandirian dan kemajuan teknologi pertahanan Indonesia. Ini menunjukkan komitmen kuat negara untuk memiliki angkatan udara yang modern, tangguh, dan disegani di kancah regional maupun global.
Dengan pilot-pilot yang terlatih, fasilitas pendukung yang memadai, dan jet tempur canggih seperti Rafale, Indonesia siap menghadapi tantangan di masa depan. Langit Nusantara akan semakin aman, dijaga oleh para jagoan udara yang berdedikasi dan teknologi pertahanan yang mutakhir. Ini adalah era baru bagi kekuatan udara Indonesia, siap menjadi raja di angkasa!
Penulis: Arya N
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 26, 2025