NEWS TANGERANG– Bayangkan Jakarta, kota metropolitan yang selalu sibuk, perlahan-lahan ditelan air laut. Ngeri banget, kan? Ancaman kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jakarta bukan lagi isapan jempol, melainkan realita yang harus dihadapi. Untuk mengatasi ini, sebuah solusi raksasa bernama "Giant Sea Wall" atau Tanggul Laut Raksasa digadang-gadang jadi penyelamat.
Proyek ambisius ini bahkan sudah disinggung Presiden terpilih Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB. Namun, meski Pemprov DKI Jakarta sudah siap sedia, proyek mega ini masih harus menunggu "lampu hijau" dan kajian mendalam dari pemerintah pusat.
Ancaman Nyata Jakarta: Kenapa Giant Sea Wall Penting?
Jakarta menghadapi ancaman serius dari perubahan iklim, terutama kenaikan permukaan air laut. Menurut Presiden Prabowo, permukaan laut di pesisir utara Jakarta meningkat lima sentimeter setiap tahunnya. Coba bayangkan, dalam 10 atau 20 tahun ke depan, seberapa parah dampaknya?
Kenaikan permukaan laut ini bukan hanya sekadar genangan air biasa, tapi bisa menyebabkan banjir rob yang merusak infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan bahkan mengancam keberlangsungan hidup warga di wilayah pesisir. Tanpa solusi konkret, sebagian besar wilayah Jakarta Utara bisa tenggelam.
Apa Itu Giant Sea Wall? Bukan Sekadar Tembok Biasa!
Giant Sea Wall bukan sekadar tembok penahan air biasa. Ini adalah bagian dari proyek yang lebih besar dan komprehensif, yaitu National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase B. Proyek ini dirancang sebagai benteng pertahanan terakhir Jakarta dari terjangan air laut.
Prabowo menyebutkan bahwa tanggul laut raksasa ini akan membentang sepanjang 480 kilometer dan diperkirakan memakan waktu hingga 20 tahun untuk pembangunannya. Skalanya yang masif menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi Jakarta dan betapa besar upaya yang dibutuhkan untuk mengatasinya.
DKI Jakarta Siap Gas, Tapi… Menunggu Arahan Pusat
Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menyatakan dukungannya penuh terhadap rencana pembangunan Giant Sea Wall ini. Mereka siap melaksanakan arahan Presiden Prabowo demi masa depan Jakarta yang lebih aman.
Namun, Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kajian lebih rinci. Kajian ini sedang digodok oleh Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Jadi, meskipun semangat sudah membara, langkah konkret masih harus menanti hasil studi yang komprehensif.
NCICD Fase A: Langkah Awal yang Sudah Berjalan
Sambil menunggu kajian Giant Sea Wall (NCICD Fase B), jangan salah, upaya penanganan banjir rob di Jakarta sudah berjalan lho! Saat ini, pekerjaan NCICD masih fokus pada Fase A, yaitu pembangunan tanggul pengaman pantai di pesisir dan muara sungai.
Hingga September 2025, tercatat sepanjang 9,4 kilometer tanggul pengaman pantai telah rampung dari total trase kewenangan Pemprov DKI Jakarta sepanjang 28,279 kilometer. Ini berarti masih ada sekitar 11,5 kilometer tanggul dari total 39 kilometer trase kritis yang terus dikerjakan pembangunannya.
Pembangunan tanggul pantai Fase A ini dibagi tugas antara Pemerintah Pusat (Kementerian PU) dan Pemprov DKI Jakarta (Dinas Sumber Daya Air). Fokus Dinas SDA DKI adalah pada area pengaman pantai, garis pantai, dan muara kali. Proyek NCICD Fase A ini diproyeksikan selesai pada tahun 2030, menjadi pondasi awal sebelum proyek raksasa Giant Sea Wall digarap.
Prabowo Angkat Bicara di PBB: Serius Tangani Krisis Iklim!
Bukan main-main, isu ini bahkan sampai ke panggung dunia! Presiden Prabowo Subianto sendiri yang mengangkat pentingnya proyek Giant Sea Wall dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada Selasa (23/9) lalu. Ini menunjukkan betapa seriusnya Indonesia memandang ancaman perubahan iklim dan dampaknya terhadap kota-kota besar seperti Jakarta.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak punya pilihan lain selain membangun tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer untuk mengatasi dampak kenaikan permukaan laut. Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa proyek ini adalah prioritas nasional yang akan segera digarap.
Masa Depan Jakarta: Antara Harapan dan Tantangan Besar
Jadi, gimana nih masa depan Jakarta? Proyek Giant Sea Wall menawarkan harapan besar untuk melindungi ibu kota dari ancaman tenggelam. Namun, pelaksanaannya tentu bukan tanpa tantangan. Skala proyek yang masif, biaya yang fantastis, serta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan.
Kita semua menanti kajian rinci dari pemerintah pusat dan langkah konkret selanjutnya. Semoga saja, dengan sinergi yang kuat dan perencanaan matang, "tembok raksasa" ini benar-benar bisa menjadi penyelamat Jakarta, memastikan kota ini tetap berdiri kokoh dan tidak ditelan gelombang di masa depan.
Penulis: Arya N
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 24, 2025