Seedbacklink affiliate

Makassar Mencekam! Tawuran Tallo Makin Brutal, 5 Rumah Ludes Terbakar, Damkar Dihadang! Ada Apa di Baliknya?

Petugas Damkar berdiri di tengah puing kebakaran akibat tawuran di Tallo, Makassar.
Petugas Damkar dihalangi saat berusaha memadamkan api akibat tawuran di Tallo.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Suasana di Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, mendadak mencekam pada Selasa (23/9) lalu. Lima rumah warga hangus terbakar dilalap si jago merah, bukan karena korsleting listrik atau kecelakaan, melainkan imbas dari tawuran antar kelompok yang tak kunjung usai. Ironisnya, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang berupaya memadamkan kobaran api justru dihalangi oleh para pelaku tawuran, menambah daftar panjang kekacauan yang terjadi.

Api Amuk Tawuran: Lima Rumah Ludes, Damkar Dihadang!

Insiden mengerikan ini menjadi puncak dari serangkaian konflik yang terus menghantui warga Tallo. Kobaran api melahap habis lima bangunan tempat tinggal, mengubahnya menjadi puing-puing tak bernyawa. Lebih dari sekadar kerugian materi, peristiwa ini menyisakan trauma mendalam bagi para korban yang kehilangan tempat bernaung dalam sekejap mata.

Petugas Damkar yang datang dengan sigap untuk menyelamatkan aset warga dan mencegah api merembet lebih luas, justru disambut dengan perlawanan. Mereka dihalangi oleh kelompok-kelompok yang bertikai, seolah nyawa dan harta benda warga tak berarti di tengah amarah yang membara. Kejadian ini sontak memicu pertanyaan besar: sampai kapan warga harus hidup dalam bayang-bayang kekerasan yang tak terkendali ini?

Medan Perang di Tallo: Molotov, Panah, dan Parang Jadi Senjata

Aksi tawuran di Tallo bukan sekadar adu jotos biasa. Para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata mematikan, mulai dari anak panah yang melesat tajam, batu-batu besar yang dilemparkan, parang yang berkilat di kegelapan, hingga bom molotov yang menjadi pemicu kebakaran hebat. Ini bukan lagi sekadar perselisihan, melainkan medan perang kecil yang terjadi di tengah permukiman padat penduduk.

Yang lebih mengkhawatirkan, para pelaku tawuran ini juga kerap menyerang petugas kepolisian yang berupaya membubarkan mereka. Aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, justru menjadi sasaran amuk massa. Situasi ini menunjukkan betapa parahnya tingkat keberanian dan minimnya rasa takut para pelaku terhadap hukum dan ketertiban.

Walikota Makassar Angkat Bicara: "Hampir Setiap Hari!"

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, langsung turun ke lokasi kejadian untuk melihat langsung dampak kerusakan. Dengan nada prihatin, Appi mengungkapkan bahwa insiden pembakaran lima rumah dan satu mobil ini hanyalah sebagian kecil dari dampak tawuran yang hampir terjadi setiap hari di Kecamatan Tallo. Ia masih menunggu hasil investigasi detail untuk memahami skala penuh kerugian.

Pernyataan Appi ini menggarisbawahi betapa kronisnya masalah tawuran di wilayah tersebut. Bayangkan, warga harus hidup dengan ancaman konflik yang bisa pecah kapan saja, tanpa mengenal waktu. Ini tentu sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat, serta menghambat roda kehidupan normal.

Misteri Dalang di Balik Kekacauan

Salah satu hal yang paling membingungkan Appi adalah ketidakjelasan mengenai dalang di balik aksi tawuran yang terus-menerus ini. "Ya hampir setiap hari ini kita tidak tahu karena kita belum dapat siapa pelakunya dan sebagainya sehingga kita belum mendapatkan informasi yang maksimal dari apa yang menjadi dasar dari terjadinya perang-perang ini," ungkapnya. Ketidakjelasan ini membuat penanganan masalah menjadi lebih sulit, karena akar permasalahan belum teridentifikasi secara pasti.

Appi pun mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku tawuran. Ia menekankan bahwa aksi kekerasan ini sudah membahayakan jiwa dan harta benda masyarakat setempat, sehingga tidak bisa lagi ditoleransi. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengembalikan ketertiban di Tallo.

Respon Kepolisian: Posko Pengamanan dan Penyelidikan Mendalam

Menanggapi situasi genting ini, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah mendirikan pos pengamanan di beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi tawuran. Posko ini diharapkan dapat memantau pergerakan kelompok-kelompok yang bertikai dan mencegah pecahnya konflik baru.

"Ya posko nanti kita siapkan di titik-titik kumpul, untuk mengetahui mereka-mereka pelaku tawuran ini berkumpul," kata Arya. Selain itu, kepolisian juga sedang mendalami para pelaku untuk sampai kepada "akar-akar" permasalahan. Ini menunjukkan komitmen untuk tidak hanya menangani permukaan masalah, tetapi juga mencari tahu penyebab fundamental dari konflik ini.

Menelusuri Akar Konflik Antar Kampung

Arya menerangkan bahwa tawuran di Tallo merupakan "masalah antar kampung yang sudah lama." Konflik yang berlarut-larut ini seringkali memiliki akar yang kompleks, bisa jadi karena dendam lama, perebutan wilayah, masalah ekonomi, atau bahkan hanya kesalahpahaman kecil yang membesar. "Jadi kita berupaya untuk menyelesaikan masalahnya," tambahnya, menunjukkan bahwa penyelesaian masalah ini membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Penyelidikan juga masih terus dilakukan untuk mengungkap siapa "otak intelektual" di balik tawuran ini. Menemukan dalang utama sangat penting untuk memutus mata rantai kekerasan dan mencegah konflik berulang di masa depan. Tanpa mengidentifikasi dan menindak aktor intelektual, upaya penegakan hukum mungkin hanya akan bersifat sementara.

Jeritan Warga Tallo: Hidup dalam Ketakutan Tiada Henti

Bagi warga Tallo, tawuran bukan lagi berita asing, melainkan bagian dari rutinitas yang menakutkan. Menurut pengakuan Daeng Rahman, salah seorang warga yang sudah puluhan tahun menetap di sana, tawuran bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu. "Disini tawuran tidak mengenal jam. Biasanya jam 3 subuh sampai pagi. Nanti lanjut lagi siang sampai sore. Lanjut sore sampai malam," ujarnya.

Bayangkan betapa mencekamnya hidup di tengah ancaman kekerasan yang bisa datang kapan saja, bahkan saat dini hari ketika orang seharusnya beristirahat. Banyak masyarakat setempat yang hidup dalam ketakutan, bahkan terpaksa mengungsikan harta benda mereka agar terhindar dari aksi pembakaran yang seringkali menyertai tawuran. Mereka tidak tahu apa penyebab pasti konflik ini, hanya bisa pasrah dan berharap ada solusi.

Trauma dan Kerugian yang Tak Ternilai

Ketidakpastian dan ketakutan yang dirasakan warga Tallo ini tentu berdampak besar pada kualitas hidup mereka. Anak-anak mungkin kesulitan belajar, orang dewasa sulit bekerja dengan tenang, dan seluruh komunitas hidup dalam tekanan psikologis yang berat. Kerugian bukan hanya materiil akibat rumah yang terbakar, tetapi juga imateriil berupa hilangnya rasa aman, rusaknya tatanan sosial, dan trauma yang bisa membekas seumur hidup.

Daeng Rahman juga mengungkapkan keputusasaannya, "Tidak tahu apa sebabnya. Biar datang polisi mereka serang juga polisi." Pernyataan ini menggambarkan betapa kompleksnya masalah ini, di mana kehadiran aparat pun tidak selalu mampu meredam amarah para pelaku. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan kepolisian untuk menemukan strategi yang lebih efektif.

Mendesak Solusi: Kapan Makassar Bebas dari Horor Tawuran?

Situasi di Tallo, Makassar, adalah cerminan dari masalah sosial yang mendalam. Diperlukan upaya serius dan terpadu dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama, untuk menyelesaikan konflik ini hingga ke akar-akarnya. Pendekatan tidak bisa hanya represif, tetapi juga harus preventif dan persuasif, melibatkan edukasi, pemberdayaan pemuda, dan mediasi konflik.

Warga Tallo berhak hidup dalam damai dan aman, tanpa harus dihantui oleh ketakutan akan tawuran yang bisa pecah kapan saja. Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah: kapan horor tawuran ini akan berakhir, dan kapan Makassar bisa benar-benar bebas dari bayang-bayang kekerasan yang merusak ini? Semoga saja, dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan kepolisian, titik terang akan segera terlihat.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 24, 2025

Promo Akad Nikah Makeup