Seedbacklink affiliate

Sidoarjo Berduka: Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Capai 16 Jiwa, Puluhan Santri Masih dalam Pencarian!

Bangunan bertingkat sedang dalam konstruksi dengan perancah di kawasan perkotaan.
Proyek pembangunan gedung bertingkat baru ini terus berjalan, menandai perkembangan infrastruktur di kota.
banner 120x600

NEWS TANGERANGSidoarjo kembali diselimuti duka mendalam. Jumlah korban jiwa akibat ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran terus bertambah, kini mencapai angka 16 orang. Kabar pilu ini datang setelah tim SAR menemukan jenazah korban terbaru pada Sabtu sore, menambah daftar panjang mereka yang harus kehilangan nyawa dalam tragedi ini.

Penemuan tragis ini terjadi di sektor A2, area depan reruntuhan gedung yang sebelumnya berfungsi sebagai musala. Tim penyelamat, dengan segala upaya dan peralatan canggih, berhasil mengevakuasi satu jenazah yang kemudian langsung dibawa untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Hingga Sabtu sore, total 120 orang telah berhasil ditemukan dari puing-puing bangunan. Dari jumlah tersebut, 104 santri dan penghuni pesantren berhasil selamat, namun 16 lainnya harus kehilangan nyawa. Sayangnya, masih ada 47 orang yang dilaporkan belum ditemukan, membuat tim SAR terus berpacu dengan waktu di tengah tumpukan material bangunan.

Detik-detik Penemuan Korban Terbaru

Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengonfirmasi penemuan korban terakhir ini. Ia menjelaskan bahwa evakuasi berhasil dilakukan pada pukul 16.15 WIB di sektor A2, lokasi yang menjadi fokus utama pencarian sejak awal.

Jenazah yang ditemukan segera dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya. Di sana, tim DVI Polda Jatim siap melakukan identifikasi untuk memastikan identitas korban, sebuah proses krusial untuk meringankan beban keluarga yang menanti dengan penuh harap dan kecemasan.

Sebelumnya, pada hari yang sama, satu jenazah lain juga ditemukan di sektor A2 pada pukul 14.35 WIB. Ini menunjukkan bahwa sektor tersebut menjadi titik krusial dalam upaya pencarian dan penyelamatan, di mana tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati.

Data Terkini: Jumlah Korban Terus Bertambah

Setiap jam yang berlalu membawa harapan sekaligus kecemasan bagi keluarga korban dan tim penyelamat. Dengan penemuan dua jenazah pada Sabtu ini, total korban meninggal dunia kini mencapai 16 orang. Angka ini menjadi pengingat betapa seriusnya tragedi yang melanda Pondok Pesantren Al Khoziny.

Upaya pencarian yang sudah memasuki hari keenam ini terus diintensifkan oleh tim gabungan. Mereka bekerja tanpa henti, menyisir setiap sudut reruntuhan, berharap menemukan lebih banyak korban selamat atau setidaknya mengevakuasi semua jenazah.

Situasi di Posko SAR Gabungan di Sidoarjo masih dipenuhi ketegangan dan haru. Keluarga korban yang menunggu dengan cemas terus berharap akan kabar baik, sementara para relawan dan petugas menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Kronologi Tragedi yang Mengguncang Sidoarjo

Tragedi memilukan ini bermula pada Senin sore, 29 September. Sebuah gedung tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, tiba-tiba ambruk tanpa peringatan. Kejadian ini sontak membuat panik seluruh penghuni pesantren.

Yang lebih menyayat hati, insiden ini terjadi saat ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung tersebut. Mereka yang seharusnya berada di tempat aman untuk beribadah, justru menjadi korban dalam sekejap mata, terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Gedung yang ambruk ini diketahui masih dalam tahap pembangunan. Fakta ini memicu banyak pertanyaan besar mengenai standar keamanan konstruksi dan pengawasan proyek, yang kini menjadi sorotan publik dan pihak berwenang.

Perjuangan Tim SAR di Tengah Reruntuhan

Sejak hari pertama kejadian, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat terus berjibaku di lokasi. Mereka menghadapi tantangan berat, mulai dari tumpukan puing beton yang masif, struktur bangunan yang tidak stabil, hingga cuaca yang tidak menentu.

Alat berat seperti ekskavator dan crane dikerahkan untuk membantu menyingkirkan material bangunan yang berat. Namun, prosesnya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan presisi tinggi agar tidak membahayakan korban yang mungkin masih terjebak di bawah puing-puing.

Anjing pelacak K9 juga turut dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban di area yang sulit dijangkau manusia. Setiap sinyal, setiap suara, menjadi harapan baru bagi tim penyelamat yang tak kenal lelah dalam misi kemanusiaan ini.

Kerja sama lintas instansi dan semangat gotong royong masyarakat Sidoarjo patut diacungi jempol. Mereka bahu-membahu, menyediakan logistik, dukungan moral, hingga bantuan medis bagi para korban dan tim SAR yang bekerja siang dan malam. Solidaritas ini menjadi kekuatan di tengah duka.

Harapan di Balik Puing-puing: Pencarian Belum Usai

Meskipun jumlah korban meninggal terus bertambah, semangat untuk menemukan korban yang belum ditemukan tidak pernah padam. Tim SAR berjanji akan terus melanjutkan pencarian hingga semua korban berhasil dievakuasi, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Setiap detik adalah berharga dalam upaya penyelamatan. Keluarga yang menanti di posko pengungsian terus memanjatkan doa, berharap ada keajaiban yang membawa pulang orang-orang terkasih mereka dalam keadaan selamat, meskipun harapan itu semakin menipis.

Tragedi Ponpes Al Khoziny menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan konstruksi dan kesiapsiagaan bencana di setiap fasilitas umum, terutama yang melibatkan banyak orang. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sidoarjo mungkin berduka, tetapi semangat solidaritas dan kemanusiaan tetap menyala terang di hati warganya. Mari kita doakan agar proses pencarian berjalan lancar dan semua korban dapat segera ditemukan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup