Seedbacklink affiliate

Sidoarjo Mencekam! Musala Ponpes Ambruk Saat Salat, 14 Santri Meninggal, Nasib Puluhan Lain Masih Jadi Tanda Tanya Besar!

Jembatan gantung roboh sebagian ke sungai, perahu penyelamat mengevakuasi korban di air.
Tim penyelamat berupaya mengevakuasi korban setelah jembatan gantung Morbi, India, roboh. Banyak jiwa menjadi korban insiden tragis ini.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Duka mendalam menyelimuti Sidoarjo setelah tragedi ambruknya musala di kompleks Pondok Pesantren Al Khozyni, Buduran. Jumlah korban meninggal dunia terus bertambah, mencapai 14 orang hingga Jumat (3 Oktober) malam. Sementara itu, harapan untuk menemukan 49 santri yang masih hilang kian menipis seiring berjalannya waktu.

Tragedi Pilu di Ponpes Al Khozyni

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (29 September) sore, ketika ratusan santri sedang khusyuk menunaikan Salat Asar berjemaah. Tiba-tiba, gedung tiga lantai yang berfungsi sebagai asrama putra sekaligus musala itu ambruk seketika. Ironisnya, bangunan tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan.

Detik-detik mengerikan itu menyisakan puing-puing dan jeritan pilu. Debu tebal menyelimuti area, disusul kepanikan luar biasa dari para santri dan pengurus pondok. Insiden ini langsung memicu respons darurat besar-besaran, melibatkan berbagai tim penyelamat dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.

Jumlah Korban Terus Bertambah, Harapan Kian Tipis?

Operasi pencarian dan evakuasi telah memasuki hari kelima (H+5), namun kabar duka terus berdatangan. Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengonfirmasi penemuan satu korban tewas tambahan pada Jumat malam. Korban tersebut berhasil dievakuasi dari sektor A4, sisi kanan depan reruntuhan.

"Pukul 23.00 WIB satu korban tambahan berhasil diekstriksi di bagian sektor A4," kata Freezer melalui keterangannya, Sabtu (4 Oktober) dini hari. Penemuan ini menjadikan total sembilan korban berhasil dievakuasi sepanjang operasi pada Jumat (3 Oktober) saja.

Dengan penemuan terbaru ini, total korban meninggal dunia akibat musala ambruk ini menjadi 14 orang. Di sisi lain, 103 santri berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka dan trauma mendalam. Namun, angka 49 korban yang masih belum ditemukan menjadi beban berat bagi tim penyelamat dan keluarga yang menanti dengan cemas.

Operasi Pencarian: Melawan Waktu dan Reruntuhan

Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja tanpa henti, siang dan malam, melawan waktu dan beratnya reruntuhan. Suara alat berat yang membongkar puing-puing menjadi latar belakang pilu di lokasi kejadian. Setiap serpihan beton yang diangkat, setiap celah yang diperiksa, adalah harapan baru bagi keluarga korban.

Fokus evakuasi saat ini dipusatkan pada sisi utara bangunan, terutama di bagian reruntuhan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Area ini diduga kuat menjadi lokasi keberadaan beberapa korban yang masih terjebak. Tantangan terbesar adalah material bangunan yang berat dan tidak stabil, serta risiko ambruk susulan yang selalu mengintai.

Para personel penyelamat menunjukkan dedikasi luar biasa. Mereka harus bekerja dengan sangat hati-hati, memastikan tidak ada korban yang terluka lebih parah saat proses evakuasi. Kondisi di lapangan sangat sulit, dengan tumpukan material bangunan yang bercampur aduk, menyulitkan pergerakan dan identifikasi korban.

Kronologi dan Dugaan Penyebab Ambruknya Bangunan

Gedung tiga lantai yang ambruk ini merupakan bagian vital dari Pondok Pesantren Al Khozyni, berfungsi sebagai asrama putra sekaligus tempat ibadah utama bagi para santri. Tragedi ini menjadi lebih memilukan karena terjadi saat kegiatan keagamaan sedang berlangsung, di mana konsentrasi santri sedang tinggi.

Fakta bahwa bangunan tersebut "masih dalam tahap pembangunan" menjadi sorotan utama. Pertanyaan besar muncul mengenai standar keselamatan, kualitas material, dan pengawasan proyek. Apakah ada kelalaian dalam proses konstruksi? Apakah struktur bangunan sudah memenuhi standar kelayakan sebelum digunakan? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi penting untuk investigasi lebih lanjut.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti ambruknya bangunan. Ini bukan hanya tentang mencari siapa yang bertanggung jawab, tetapi juga untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, terutama di fasilitas pendidikan yang menampung banyak orang.

Duka Mendalam Selimuti Sidoarjo

Tragedi ini telah menciptakan gelombang duka yang mendalam di seluruh Sidoarjo, bahkan hingga ke seluruh Indonesia. Keluarga korban berkumpul di sekitar lokasi, menanti kabar dengan hati yang hancur. Doa-doa tak henti dipanjatkan, memohon keselamatan bagi yang masih hilang dan ketabahan bagi yang ditinggalkan.

Suasana di sekitar Pondok Pesantren Al Khozyni terasa mencekam. Tangis dan isak tangis sesekali terdengar, bercampur dengan suara alat berat dan instruksi dari tim penyelamat. Masyarakat Sidoarjo menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan bantuan logistik, makanan, dan dukungan moral kepada keluarga korban dan tim penyelamat.

Pertanyaan Besar di Balik Reruntuhan

Insiden ambruknya musala di Ponpes Al Khozyni ini tidak hanya meninggalkan puing-puing fisik, tetapi juga banyak pertanyaan yang harus dijawab. Bagaimana bisa sebuah bangunan yang digunakan untuk aktivitas keagamaan dan menampung banyak orang, terutama anak-anak, ambruk saat masih dalam tahap pembangunan?

Pemerintah daerah dan pihak terkait harus memastikan adanya audit menyeluruh terhadap semua bangunan publik, terutama fasilitas pendidikan, yang masih dalam tahap konstruksi atau baru saja selesai dibangun. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama di atas segalanya. Tragedi ini adalah pengingat pahit akan pentingnya pengawasan ketat dalam setiap proyek pembangunan.

Hingga saat ini, operasi pencarian terus berlanjut dengan harapan menemukan korban yang masih terjebak. Doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan agar tim penyelamat diberikan kekuatan, dan keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini. Semoga para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan yang masih hilang segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup