Seedbacklink affiliate

Update Pilu Sidoarjo: 13 Nyawa Melayang dalam Tragedi Gedung Pesantren Ambruk, Pencarian Belum Berakhir!

Bangunan bertingkat baru dalam tahap konstruksi, menunjukkan struktur beton dan perancah di lokasi proyek.
Proyek pembangunan gedung bertingkat ini terus berjalan. Diharapkan dapat menunjang perkembangan infrastruktur dan ekonomi di wilayah tersebut.
banner 120x600

NEWS TANGERANGSidoarjo, Jawa Timur, kembali diselimuti duka mendalam. Tim SAR Gabungan pada Jumat malam menemukan tiga jenazah korban tambahan dari reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk. Penemuan ini secara tragis menambah daftar korban meninggal dunia menjadi 13 orang.

Kabar pilu ini disampaikan langsung oleh Nanang Sigit, Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya yang juga menjabat sebagai SAR Mission Coordinator (SMC). Ia menjelaskan detail penemuan terbaru dari Posko SAR Gabungan di Sidoarjo.

"Pada sore hari ini secara beruntun, kami menemukan satu korban pada pukul 17.15 WIB, disusul satu korban lagi pada 17.20 WIB, dan satu korban terakhir pada 17.30 WIB," ujar Nanang. "Jadi, update untuk sore hari ini, ada tambahan tiga korban yang ditemukan."

Perjuangan Tanpa Henti di Hari Kelima Pencarian

Tragedi ambruknya gedung pesantren ini telah memasuki hari kelima pencarian. Sejak awal, tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai elemen telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, menembus tumpukan puing dan beton yang hancur. Mereka berpacu dengan waktu, berharap menemukan lebih banyak korban selamat.

Namun, realitas di lapangan seringkali pahit. Meskipun upaya heroik terus dilakukan, setiap penemuan jenazah baru membawa gelombang kesedihan yang tak terhingga bagi keluarga dan seluruh masyarakat yang menanti. Harapan untuk menemukan korban selamat semakin menipis seiring berjalannya waktu.

Lokasi Penemuan dan Kondisi Korban

Nanang Sigit menjelaskan bahwa ketiga korban terbaru ditemukan di sektor A3 dan A2 reruntuhan gedung. Area ini merupakan salah satu titik fokus pencarian intensif yang telah dilakukan oleh tim.

"Penemuannya masih di A3 dan juga ada di sisi A2, jaraknya tidak terlalu jauh dari penemuan-penemuan sebelumnya," kata Nanang. Ia menambahkan bahwa kondisi jenazah masih dalam keadaan utuh, meskipun terdapat pembengkakan akibat terjebak di bawah reruntuhan.

Total Korban dan Mereka yang Masih Dicari

Dengan penemuan tiga jenazah ini, total korban yang berhasil dievakuasi hingga Jumat petang mencapai 116 orang. Dari jumlah tersebut, 103 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sebuah keajaiban di tengah musibah besar ini.

Namun, angka 13 korban meninggal dunia menjadi pengingat betapa dahsyatnya tragedi ini. Angka ini juga menunjukkan betapa rentannya nyawa di hadapan bencana alam atau struktural yang tak terduga.

Pada pagi hingga Jumat siang, Tim SAR Gabungan juga telah menemukan lima jenazah korban lainnya. Ini berarti, dalam satu hari penuh pencarian di hari kelima, total delapan korban berhasil ditemukan dari balik puing-puing.

Meski begitu, perjuangan belum usai. Masih ada 53 orang yang dilaporkan belum ditemukan dan nasibnya masih menjadi misteri. Keluarga mereka terus menanti dengan cemas di posko, berharap ada kabar baik, meskipun kecil.

Duka Mendalam untuk Sidoarjo

Setiap jenazah yang ditemukan langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut. Prosedur ini penting untuk memastikan setiap korban dapat diidentifikasi dengan benar dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Tragedi ini bukan hanya tentang angka-angka, melainkan tentang nyawa, harapan, dan duka yang mendalam. Pondok pesantren, yang seharusnya menjadi tempat aman untuk menimba ilmu, kini menjadi saksi bisu sebuah peristiwa memilukan.

Masyarakat Sidoarjo dan seluruh Indonesia turut merasakan kesedihan yang mendalam atas musibah ini. Doa dan dukungan terus mengalir untuk para korban, keluarga yang ditinggalkan, serta tim SAR yang tak kenal lelah berjuang di lapangan.

Mengenang Para Korban dan Harapan yang Tersisa

Setiap nama yang masuk dalam daftar korban meninggal adalah sebuah cerita yang terhenti, sebuah impian yang tak sempat terwujud. Mereka adalah bagian dari komunitas pesantren, para santri, pengajar, atau mungkin staf yang sedang beraktivitas saat musibah terjadi.

Di tengah duka yang melanda, ada secercah harapan yang terus dijaga. Harapan untuk menemukan korban yang masih hilang, harapan untuk proses identifikasi yang lancar, dan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pencarian akan terus dilanjutkan hingga semua korban ditemukan atau hingga batas waktu pencarian yang ditetapkan. Tim SAR berjanji akan terus mengerahkan seluruh daya dan upaya mereka demi menuntaskan misi kemanusiaan ini.

Pelajaran dari Sebuah Tragedi

Tragedi ambruknya gedung pesantren ini menjadi pengingat penting bagi kita semua. Pentingnya memastikan standar keamanan bangunan, terutama fasilitas publik seperti sekolah dan pondok pesantren, harus menjadi prioritas utama.

Insiden ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana. Koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan relawan adalah kunci dalam upaya penyelamatan dan evakuasi.

Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Bagi mereka yang masih hilang, semoga segera ditemukan, dalam kondisi apapun. Sidoarjo berduka, namun semangat gotong royong dan kemanusiaan tetap menyala.

Penulis: Arya N

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 3, 2025

Promo Akad Nikah Makeup