NEWS TNG – TANGERANG – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dengan tegas menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk memberantas peredaran gelap narkotika. Menurutnya, memutus mata rantai peredaran barang haram ini bukan sekadar tugas, tapi langkah strategis demi menyelamatkan masa depan bangsa. Ini bukan cuma omong kosong, tapi misi vital.
Ancaman Nyata di Depan Mata
Bupati Maesyal menyoroti betapa seriusnya bahaya narkotika. Penyalahgunaan barang haram ini bukan cuma merusak kesehatan dan masa depan generasi muda, tapi juga jadi ancaman serius buat ketahanan keluarga, stabilitas sosial, bahkan keamanan nasional. Ngerinya, dampaknya bisa bikin semua ambyar.
Ia menambahkan, perang melawan narkoba adalah bagian krusial dari upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu "Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing." Visi ini gak akan tercapai kalau masyarakatnya terjerat narkoba.
Masyarakat yang sejahtera itu gak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh akibat narkoba. Begitu juga, daya saing gak akan tumbuh dari generasi yang terjerat ketergantungan dan keputusasaan. Ini bukan cuma soal individu, tapi soal masa depan kolektif.
Masa Depan Bangsa, Taruhannya!
"Hanya dengan generasi yang sehat, kuat, dan bebas narkoba, kita dapat melangkah pasti menuju Generasi Emas Indonesia 2045," tegas Bupati Maesyal, dilansir dari situs resmi Pemkab Tangerang. Pernyataan ini jelas, bahwa mimpi besar Indonesia butuh fondasi yang kokoh dari generasi mudanya.
Generasi Emas 2045 bukan cuma slogan kosong. Itu adalah cita-cita di mana Indonesia akan menjadi negara maju, inovatif, dan berdaya saing global. Tapi, gimana mau maju kalau generasi mudanya justru terjerat narkoba, kehilangan arah, dan gak punya harapan? Gak habis pikir, kan?
Bupati Maesyal juga menekankan pentingnya pendekatan pencegahan dan rehabilitasi. Pencegahan, menurutnya, adalah benteng utama yang harus dibangun kuat untuk melindungi generasi muda dari jerat narkoba yang mematikan. Ini ibarat perisai yang harus selalu siap.
Sementara itu, rehabilitasi menjadi jembatan pemulihan yang esensial. Jembatan ini membantu mereka yang sudah terpapar narkoba untuk kembali menjadi individu produktif di tengah masyarakat. Mereka layak mendapat kesempatan kedua, bukan cuma dicap buruk.
Benteng Pencegahan dan Jembatan Pemulihan
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Kamis (26/6/2025), menjadi momentum penting. Ini saatnya memperkuat komitmen dan sinergi dalam memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.
Langkah ini gak cuma dilakukan lewat penindakan hukum yang tegas, tapi juga dengan pendekatan pencegahan yang masif dan rehabilitasi yang menyeluruh. Keduanya harus berjalan beriringan, ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
Dengan mengusung tema "Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045," Bupati Maesyal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil bagian. Ini bukan cuma tugas pemerintah, tapi tugas kita semua.
Bersatu Padu Lawan Narkoba
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, penegak hukum, dunia pendidikan, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, media, hingga lingkungan keluarga, untuk bersatu padu membangun kesadaran dan kekuatan bersama melawan narkoba, dari tingkat desa hingga kabupaten," serunya. Ini panggilan untuk gotong royong, untuk bahu-membahu.
Bayangkan, kalau setiap keluarga jadi benteng pertama, setiap sekolah jadi garda terdepan edukasi, dan setiap komunitas jadi lingkungan yang suportif, pasti peredaran narkoba akan semakin sulit menembus. Ini adalah kekuatan kolektif yang gak bisa diremehkan.
Di kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Tangerang. Dedikasi dan kerja keras mereka dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) patut diacungi jempol. Mantap Bos!
Dukungan Penuh dari Pemkab Tangerang
Pemerintah Kabupaten Tangerang, lanjut Bupati Maesyal, akan terus mendukung langkah-langkah strategis dan program edukatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ini termasuk penyediaan layanan rehabilitasi yang inklusif, sehingga siapa pun yang butuh bantuan bisa mengaksesnya.
Selain itu, Pemkab juga akan memberdayakan komunitas dan pemuda sebagai agen perubahan. Generasi muda bukan cuma korban, tapi juga bisa jadi pahlawan yang menginspirasi teman-temannya untuk menjauhi narkoba dan memilih masa depan yang lebih cerah. Ini baru keren!
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen terkait, harapan untuk menciptakan Kabupaten Tangerang yang bebas narkoba dan melahirkan Generasi Emas 2045 bukan lagi mimpi. Ini adalah target yang bisa kita capai bersama.
Penulis: Fahri
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025