
NEWS TANGERANG– Siap-siap untuk episode paling menguras emosi! Anime One Piece Episode 1.132 dengan takarir (subtitle) bahasa Indonesia siap tayang. Kamu bisa streaming mulai Minggu, 8 Juni 2025 malam waktu Jepang, atau Senin, 9 Juni 2025 pukul 11.00 WIB di BStation.
Episode terbaru One Piece ini akan membawa kita lebih dalam ke back story pilu Bartholomew Kuma. Judulnya saja sudah bikin penasaran: “Ginny e no Chikai – Chichi to Natta Kuma” atau “Sumpah kepada Ginny – Kuma yang Menjadi Ayah”.
Kisah cinta antara Kuma dan Ginny memang unik, bermula dari Tragedi God Valley. Kuma, sebagai keturunan Buccaneer, bersama Ginny dan Ivankov, berhasil menyelamatkan banyak orang.
Ia menggunakan kekuatan Nikyu Nikyu no Mi untuk membawa mereka pergi. Sesampainya di Kerajaan Sorbet (South Blue), Kuma memutuskan untuk hidup sebagai pastor.
Ginny yang penuh semangat, lincah, dan lantang menyuarakan ketidakadilan, menjadi salah satu alasan Kuma percaya dunia bisa berubah. Ia sangat menyukai Kuma, namun hubungan erat mereka tidak berujung pada pernikahan.
Hingga akhirnya, di Episode 1.131, Ginny diculik oleh Pemerintah Dunia. Ia dijadikan “hadiah” untuk Tenryuubito.
Kisah masa lalu Bartholomew Kuma memang disebut-sebut sebagai yang paling kelam di dunia One Piece. Episode 1.132 ini akan memperkuat hal tersebut.
Kita akan melihat bagaimana Kuma menjadi ayah dari anak Ginny dengan cara yang tak terduga dan sangat mengharukan.
Episode 1131 One Piece, “Hitotoki no Shiawase – Kumachī to Ginny”, sudah tayang pada 1 Juni 2025. Episode tersebut mengadaptasi Chapter 1.097 manga, yang berjudul “Ginny”.
Dengan kecepatan adaptasi satu episode untuk satu chapter, sangat mungkin Episode 1.132 nanti akan mengadaptasi Chapter 1.098. Judul chapter manga tersebut adalah “Bonney Tanjo”, yang berarti “Lahirnya Bonney”.
Di One Piece Episode 1.131, kita dibawa ke 30 tahun sebelum masa kini. Kuma dan Ginny tinggal berdua di sebuah gereja di Kerajaan Sorbet. Mereka menjalani hari-hari bahagia, sekaligus hari-hari pedih di tengah perasaan cinta yang tak pernah terungkapkan.
Sebagai pastor, Kuma menggunakan kekuatan Nikyu-Nikyu no Mi untuk ‘menyembuhkan’ orang sakit di Sorbet. Namun, ia tidak sepenuhnya menyembuhkan mereka.
Kuma memindahkan rasa sakit orang-orang itu ke tubuhnya, mirip seperti yang dilakukannya saat membebankan luka Luffy kepada Zoro di masa depan.
Sekitar 8 tahun kemudian, Raja Bekori yang berkuasa di Kerajaan Sorbet, dengan kejam memperbudak penduduk kota tua. Melihat ketidakadilan ini, Kuma dan Pejuang Kebebasan pimpinan Monkey D. Dragon bertindak.
Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Tentara Revolusioner, lawan utama Pemerintah Dunia di kemudian hari.
Kuma dan Ginny, yang terkesima dengan visi Dragon untuk membebaskan rakyat, bergabung sebagai anggota Pasukan Revolusi. Namun, takdir berkata lain.
Suatu hari, Ginny yang sudah menjadi kapten, diculik oleh seseorang misterius. Ginny dijebak oleh Pemerintah Dunia, dan dipaksa menjalani hari-hari sebagai budak Tenryubito.
Dalam Episode 1.132, kisah berlanjut dua tahun setelah penculikan Ginny. Ia akhirnya menghubungi Tentara Revolusi. Kondisi Ginny sangat memprihatinkan karena menderita penyakit misterius, yang bahkan membuatnya diusir dari Mary Geoise.
Ginny tidak mau memberitahu semua orang ke mana ia akan pergi. Hanya Kuma yang mengerti, bahwa Ginny menuju kapel di Kerajaan Sorbet, tempat mereka pernah tumbuh bersama.
Namun, saat Kuma tiba, ia terlambat; Ginny telah tiada. Kulit Ginny yang terkena sinar matahari, berubah menjadi biru dan mengeras seperti batu, kondisi yang sangat langka.
Yang lebih mengejutkan, Ginny ternyata memiliki seorang bayi perempuan. Bayi tersebut adalah Bonney, yang ia lindungi hingga akhir hayatnya. Setelah menguburkan Ginny, Kuma berjanji pada sang kekasih untuk membesarkan Bonney sebaik mungkin.
Dimulailah hari-hari Kuma membesarkan Bonney kecil, yang mewarisi nafsu makan ibunya. Bonney menganggap Kuma seperti ayah kandungnya sendiri. Kejutan mengerikan datang lagi: Bonney ternyata mewarisi penyakit yang sama seperti Ginny.
Tubuhnya akan membiru dan mengeras seperti batu jika terkena sinar matahari. Kuma membawa Bonney ke berbagai dokter, tetapi penyakit anehnya tak kunjung sembuh. Akhirnya, Kuma memilih untuk keluar dari Tentara Revolusioner. Dragon pun menerima keputusan ini.
Di Episode 1.132 ini, kamu juga akan tahu dari mana asal kalimat ikonik Kuma, “Jika hendak berlibur, kau hendak ke mana?”. Ternyata ucapan itu terlontar dari Kuma saat ia bertanya kepada Bonney: ke mana ia ingin pergi bertamasya setelah sembuh.
Kisah Kuma dan Bonney yang bahagia di tengah hidup mereka yang tragis ini, akan membuat episode terbaru One Piece ini sangat mengharukan dan tak terlupakan.
Anime One Piece episode 1.132 dengan takarir (subtitle) bahasa Indonesia bisa kamu tonton secara streaming melalui iQIYI dan Bilibili (BStation).
Di BStation, anime ini tayang pada jam reguler Senin, 9 Juni 2025 pukul 11.00 WIB. Untuk menikmati episode terbaru OP secara gratis dengan kualitas video resolusi 240P, 360P, hingga 720P, kamu hanya perlu login atau mendaftar akun di Bilibili (BStation).
One Piece juga bisa kamu saksikan melalui iQIYI dengan mengaktifkan paket VIP. Kualitas video penayangan dimulai dari 240P, 360P, hingga 720P. Penggemar dapat menonton episode terbaru OP ini dengan subtitle bahasa Indonesia, Inggris, Thailand, Vietnam, hingga Mandarin.
STREAMING ANIME ONE PIECE EPISODE 1132 SUB INDO DI BSTATION
STREAMING ANIME ONE PIECE EPISODE 1132 SUB INDO DI IQIYI
Anime One Piece Episode 1132 dengan takarir bahasa Indonesia akan tayang pada Senin, 9 Juni 2025 pukul 11.00 WIB di BStation dan iQIYI. Episode ini berjudul “Sumpah kepada Ginny – Kuma yang Menjadi Ayah,” dan berfokus pada kisah pilu Bartholomew Kuma. Cerita akan mengungkap secara mendalam kelahiran Bonney dan bagaimana Kuma menjadi ayah angkatnya.
Ginny, yang diculik dan dijadikan budak, kembali dengan penyakit misterius dan melahirkan Bonney sebelum meninggal. Kuma kemudian membesarkan Bonney yang juga menderita penyakit warisan ibunya, mendorongnya keluar dari Pasukan Revolusi demi perawatan Bonney. Episode ini menjelaskan dedikasi Kuma untuk putrinya, termasuk asal mula kalimat ikonik “Jika hendak berlibur, kau hendak ke mana?”.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Juni 9, 2025