Seedbacklink affiliate
Opini  

Negara Merdeka, Rakyat Menderita

A street vendor in Marga, Bali, Indonesia, sells goods to passing motorcyclists. Busy street life scene.
Photo by Nuh Rizqi
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Merdeka. Kata itu bergema setiap tahun, dikumandangkan dengan penuh semangat, disambut meriah dengan upacara, pesta rakyat, dan parade bendera. Namun, di balik kemegahan seremoni itu, ada wajah-wajah rakyat kecil yang masih menunduk dalam kepenatan hidup. Pertanyaannya sederhana tapi menohok: apakah kemerdekaan ini benar-benar milik semua orang, atau hanya milik segelintir elite?

Hari ini, rakyat di pasar, sawah, pabrik, dan kampung masih berjuang untuk sesuap nasi. Harga bahan pokok terus naik, biaya pendidikan tak terjangkau, lapangan kerja sempit, sementara pejabat sibuk menambah jargon baru. Ironi ini jelas terasa: kita merdeka dari penjajahan asing, tapi belum merdeka dari ketidakadilan, korupsi, dan kesenjangan sosial.

Apa arti merdeka jika buruh tetap dibayar murah, petani kalah oleh tengkulak, mahasiswa terhimpit biaya kuliah, dan nelayan kesulitan membeli solar? Apa arti merdeka jika kebijakan yang digembar-gemborkan “untuk rakyat” justru lebih banyak menguntungkan para pengusaha dan politisi?

Mungkin inilah luka terbesar bangsa ini: kita terlalu sibuk merayakan simbol kemerdekaan, tapi lupa memperjuangkan makna sejatinya. Kemerdekaan bukan sekadar upacara dan bendera berkibar. Kemerdekaan adalah ketika rakyat bisa hidup layak, tanpa takut lapar, tanpa takut sakit tanpa biaya, tanpa takut anak-anak mereka putus sekolah.

Negara boleh merdeka di atas kertas, tetapi rakyat masih menderita di jalanan. Selama kepentingan pribadi dan kelompok lebih diutamakan daripada kesejahteraan bersama, selama kursi kekuasaan lebih menarik daripada kursi sekolah, maka kata “merdeka” akan terus kehilangan maknanya.

Dan sampai hari itu tiba—sampai keadilan benar-benar hadir di meja rakyat kecil—judul ini akan tetap relevan: Negara Merdeka, Rakyat Menderita.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 24, 2025

Promo Akad Nikah Makeup