NEWS TANGERANG– Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) lagi-lagi menyajikan drama yang bikin deg-degan. Kali ini, giliran juara dunia sembilan kali, Marc Márquez, yang harus menelan pil pahit pada hari pertama sesi practice, Jumat (3/10/2025) kemarin. The Baby Alien terjatuh dua kali dan terlempar dari sepuluh besar, memaksanya berjuang dari Q1.
Hari Pertama Penuh Drama untuk The Baby Alien
Sesi practice di Mandalika memang penuh kejutan, tapi bagi Marc Márquez, ini lebih mirip mimpi buruk. Bagaimana tidak, dalam satu sesi saja, pembalap andalan Gresini Racing ini harus mencium aspal dua kali. Insiden ini sontak membuat para penggemar khawatir dan bertanya-tanya ada apa gerangan.
Dua insiden jatuh itu terjadi di momen krusial, membuat catatan waktunya tidak optimal. Alhasil, Márquez gagal menembus posisi sepuluh besar yang secara otomatis mengamankan tiket ke Q2. So sad, bukan?
Marc Marquez Ungkap Penyebabnya: Grip Belakang Hilang!
Usai sesi yang penuh insiden itu, Márquez langsung buka suara. Ia menjelaskan penyebab terjatuh dalam sesi practice kali ini, mengaku kehilangan cengkeraman pada bagian belakang motornya. “Hari ini sebenarnya dimulai dengan positif dan saya bisa melaju cukup baik, tapi di sesi sore perasaan saya sangat aneh,” ujar Márquez kemarin.
Ia menambahkan, “Saya jatuh dua kali: pertama karena kehilangan (grip) bagian belakang, dan yang kedua adalah highside tanpa peringatan.” Dih, ngerinya! Jatuh tanpa peringatan memang jadi momok menakutkan bagi setiap pembalap.
Beruntung Tanpa Cedera, Tapi Percaya Diri Belum Penuh
Meski mengalami dua kali insiden yang cukup parah, Márquez beruntung tidak mengalami cedera berarti. Ini tentu jadi kabar baik di tengah ketegangan yang ada. Setelah insiden tersebut, ia mencoba kembali ke lintasan dengan ban baru dan kondisi motor yang membaik.
Namun, rasa percaya dirinya belum sepenuhnya kembali. “Setelah kami mengganti ban, situasinya kembali normal, tetapi saya memilih untuk tidak mengambil terlalu banyak risiko,” lanjut Márquez. Ini menunjukkan betapa insiden tersebut memengaruhi mentalnya, meskipun secara fisik ia baik-baik saja.
Mandalika Bukan “Teman Baik” Marquez?
Márquez juga mengakui bahwa Mandalika bukanlah trek yang benar-benar sesuai dengan karakter balapnya. Sirkuit dengan tikungan cepat dan grip lintasan yang sering berubah membuatnya kesulitan menemukan feeling terbaik di atas Desmosedici GP25. “Kami pasti perlu meningkatkan feeling untuk besok (Sabtu, 4/10/2025), apalagi sirkuit ini tidak sepenuhnya cocok dengan gaya balap saya,” tutupnya.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa adaptasi dengan sirkuit dan motor masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Márquez. Karakteristik Mandalika yang unik memang seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak pembalap, termasuk sang juara dunia.
Q1 Pertama Musim Ini, Tantangan Berat Menanti
Marc Márquez menutup sesi latihan di posisi kesebelas, satu strip di luar zona aman untuk langsung lolos ke Q2. Sementara itu, pembalap lain yang juga harus berjuang dari Q1 adalah Francesco Bagnaia, yang mengakhiri sesi sore di posisi ketujuh belas. Gak habis pikir, dua nama besar ini harus memulai kualifikasi dari Q1!
Pada sesi pagi, Márquez sempat mencatat waktu kelima tercepat, bahkan sempat naik ke posisi ketiga dengan sisa 14 menit. Namun, drama dua kali kecelakaan di paruh pertama latihan dan terlempar keluar dari sepuluh besar di detik-detik terakhir mengubah segalanya. Bagnaia sendiri tidak mampu memperbaiki catatan waktunya.
Ini adalah pertama kalinya sejak Sachsenring 2024, Marc Márquez tidak lolos langsung ke Q2. Situasi ini tentu bukan ideal, apalagi peluang posisi start ideal di Mandalika menjadi semakin berat. “Besok akan menjadi Q1 pertama saya musim ini, tentu bukan situasi ideal, tapi inilah balapan,” kata Márquez pasrah. Para penggemar tentu berharap The Baby Alien bisa bangkit dan menunjukkan taringnya di sesi kualifikasi nanti.
Penulis: Farah Novianti
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 5, 2025
