Seedbacklink affiliate

Gak Habis Fikir! Marc Marquez Juara Dunia MotoGP ke-7, Comebacknya Bikin Merinding!

Marc Marquez tersenyum dengan gestur dua jari, merayakan gelar juara dunia ketujuh.
Marc Marquez kembali ke puncak, raih gelar juara dunia MotoGP 2025.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Siap-siap terpukau! Marc Marquez, sang "Baby Alien" yang sempat diragukan banyak pihak, akhirnya mengunci gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya. Ini bukan kaleng-kaleng, lho! Ia berhasil meraihnya setelah finis kedua di MotoGP Jepang, Minggu (28/9/2025) lalu, menandai kembalinya ke puncak setelah penantian panjang.

Gelar ini terasa sangat spesial, mengingat Marquez harus puasa trofi selama enam tahun penuh drama. Sebuah penantian panjang yang penuh liku, dan kini, ia kembali ke takhta tertinggi balap motor dunia, membuktikan bahwa semangat juang tak pernah padam.

Perjalanan Penuh Drama Sang Baby Alien

Sobat NewsTangerang, ingat kan bagaimana Marc Marquez sempat diragukan bisa kembali ke performa maksimal? Setelah cedera lengan kanan parah di tahun 2020, banyak yang bilang kariernya tamat, bahkan ada yang menyebutnya "sudah habis". Butuh waktu bertahun-tahun baginya untuk pulih sepenuhnya, melewati serangkaian operasi yang melelahkan.

Bukan cuma patah lengan yang baru sembuh pertengahan 2022, Marquez juga berulang kali dihantam masalah diplopia atau penglihatan ganda yang mengancam. Bayangkan, seorang pembalap kelas dunia harus berjuang melawan penglihatan yang tidak sempurna di kecepatan ratusan kilometer per jam. So sad, bukan?

Belum lagi, ia harus berjuang keras menaklukkan mesin Honda yang saat itu kurang kompetitif. Berkali-kali ia jatuh bangun, mencoba mencari setelan terbaik, namun hasil yang didapat seringkali jauh dari harapan. Momen-momen itu pasti sangat berat bagi seorang juara sejati.

Titik Balik yang Mengubah Segalanya

Namun, Marc Marquez bukan sembarang pembalap. Dengan mental baja, ia terus berjuang. Setelah beberapa kali naik meja operasi dan mengalami 108 kali terjatuh sepanjang kariernya—bayangkan, 108 kali! Itu menunjukkan betapa gigihnya ia dalam mencari batas—ia akhirnya bisa kembali mengangkat trofi juara dunia MotoGP. Terakhir kali ia merasakan manisnya gelar ini adalah pada 2019, saat masih setia bersama Repsol Honda.

Performa Marquez mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan sejak tahun lalu. Keputusannya yang berani meninggalkan Honda, tim yang membesarkan namanya, dan bergabung dengan tim satelit Gresini Racing terbukti jadi langkah brilian. Di sana, ia menemukan kembali ritme dan kepercayaan dirinya.

Kini, bersama tim pabrikan Lenovo Ducati, ia sukses besar meraih gelar juara dunia yang paling dinanti. Sebuah perjalanan yang luar biasa, dari tim satelit hingga kembali ke tim pabrikan dan langsung juara. Mantap Bos! Ini membuktikan bahwa keputusan berani seringkali membuahkan hasil yang manis.

Curhatan Jujur Sang Juara Dunia

Setelah semua perjuangan dan drama itu, Marquez mengungkapkan bahwa ia kini telah berdamai dengan diri sendiri. Ia mengakui telah melakukan kesalahan besar dalam kariernya, terutama dengan memaksakan diri kembali balapan terlalu cepat setelah cedera, sebelum akhirnya kembali ke takhta tertinggi. Sebuah pengakuan yang jujur dan bikin haru, menunjukkan sisi manusiawi seorang juara.

"Sangat sulit untuk berbicara. Saya tidak ingin mengingat apa yang telah saya lalui, saya hanya ingin menikmati momen ini, tetapi memang benar itu sulit. Itu sangat sulit," ujarnya dengan nada emosional, matanya berkaca-kaca. Ia menambahkan, "Tapi sekarang saya berdamai dengan diri sendiri. Jadi, saya melakukan kesalahan besar dalam karier saya dengan bangkit lebih awal, lalu saya berjuang, berjuang, berjuang. Saya merasa damai." Kata-kata ini diucapkannya langsung setelah meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, sebuah momen yang tak akan terlupakan.

Dominasi Mutlak dan Rekor Fantastis

Gelar juara tahun 2025 ini menjadi bukti nyata dominasi Marquez sepanjang musim ini. Ngerinya, setelah 17 seri MotoGP, ia telah mengoleksi 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan sprint race. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari konsistensi dan kecepatan yang tak tertandingi di lintasan.

Total, Marquez kini telah mengantongi 9 gelar juara dunia di semua kelas balap. Tujuh di antaranya ia raih di kelas utama MotoGP, sisanya di kelas 125 cc dan Moto2. Torehan fantastis ini menempatkannya sejajar dengan legenda hidup Valentino Rossi, yang juga memiliki tujuh gelar di kelas primer atau sembilan gelar di semua kelas. Gak habis fikir, kan? Dua ikon balap motor dengan prestasi yang setara!

Kisah comeback Marc Marquez ini bukan hanya tentang balapan, tapi juga tentang semangat pantang menyerah, keyakinan diri, dan keberanian untuk berubah. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, keberanian mengakui kesalahan, dan tekad yang kuat, setiap rintangan bisa diatasi. Selamat, Marc Marquez, sang juara sejati yang kembali ke singgasananya!

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 29, 2025

Promo Akad Nikah Makeup