Quartararo Ngebet Mandalika! El Diablo Yakin Yamaha Bisa Bikin Kejutan di MotoGP Indonesia 2025, Gas Pol!
NEWS TANGERANG– Sobat NewsTangerang, jagat MotoGP sebentar lagi bakal kembali bergemuruh di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah! Salah satu rider yang paling antusias menyambut MotoGP Indonesia 2025 adalah Fabio Quartararo. Pembalap andalan Monster Energy Yamaha ini punya feeling kuat kalau Mandalika bisa jadi arena yang menyenangkan sekaligus momen kebangkitan timnya.
Bukan tanpa alasan El Diablo, julukan Quartararo, begitu percaya diri. Sejak Mandalika pertama kali masuk kalender MotoGP di tahun 2022, ia selalu menunjukkan performa yang cukup oke. Bayangkan saja, ia finis kedua di musim debutnya, lalu berhasil mengamankan posisi ketiga di tahun 2023, dan tahun lalu menutup balapan di urutan ketujuh.
Trek yang menantang dengan kombinasi tikungan cepat dan lambat ini seolah cocok dengan gaya balapnya. Konsistensi performa di Mandalika ini jelas menjadi modal berharga dan suntikan motivasi bagi Quartararo dan tim Yamaha.
Mandalika, Trek Favorit yang Bikin Optimis
Setelah sibuk dengan acara Yamaha di Taiwan, Quartararo langsung mengungkapkan optimismenya yang membara jelang balapan di Indonesia. “Saya bersenang-senang di Taiwan, dan saya merasa siap banget buat kembali kerja keras,” ujarnya, dikutip dari laporan Crash. Aura positifnya benar-benar terpancar, menunjukkan keseriusan dan fokusnya.
Ia melanjutkan, “Saya pikir Indonesia bisa jadi trek yang bagus banget buat kami.” Pernyataan ini tentu bikin para penggemar Yamaha di Indonesia makin semangat, apalagi mengingat performa tim yang belum stabil musim ini. Harapan besar kini tertumpu pada balapan di Lombok.
El Diablo menjelaskan perbedaan signifikan dengan balapan sebelumnya. “Akhir pekan lalu di Motegi, cengkeraman kami kurang maksimal, jadi sulit banget buat bertarung,” keluhnya. Sirkuit Motegi dengan karakteristik stop-and-go-nya memang kurang bersahabat bagi Yamaha yang mengandalkan kecepatan di tikungan.
Situasi ini berbeda drastis dengan apa yang ia harapkan di Mandalika. “Mari kita lihat nanti di Mandalika, di mana kami akan balapan dengan ban yang berbeda,” tambahnya penuh harap. Pemilihan ban yang tepat, ditambah dengan karakteristik trek Mandalika yang lebih mengalir, bisa jadi kunci penting yang mengubah peruntungan Yamaha.
Quartararo bahkan tak ragu menyebut, “Saya pikir Indonesia bisa jadi momen di mana kami bisa mendapatkan beberapa hasil positif.” Ini bukan sekadar omongan kosong, Sobat NewsTangerang, tapi sebuah keyakinan yang dibangun dari pengalaman dan analisis mendalam terhadap potensi motornya di sirkuit ini.
Meskipun demikian, ia tetap rendah hati dan tidak ingin sesumbar berlebihan. “Saya tak mau sesumbar sebelum akhir pekan balapan dimulai,” katanya. Sikap profesional ini menunjukkan bahwa ia memahami betapa kompetitifnya ajang MotoGP.
“Tapi saya pikir kami bisa menjalani kualifikasi dan balapan yang bagus di sini,” lanjutnya. Baginya, Mandalika menawarkan potensi besar untuk unjuk gigi dan menunjukkan performa terbaik Yamaha, terutama dalam hal kecepatan di tikungan yang menjadi kekuatan utama M1.
“Saya tidak yakin dengan kemungkinan hasilnya, tetapi jika saya harus memilih trek di mana kami bisa melakukan balapan yang menyenangkan, inilah pilihan saya: Sirkuit Mandalika,” tegas juara MotoGP 2021 itu. Mantap Bos, pilihan yang berani dan penuh harapan ini tentu akan memacu semangat seluruh tim.
Antusiasme Quartararo ini juga didukung oleh atmosfer Mandalika yang selalu luar biasa. Dukungan penuh dari para penggemar Indonesia yang fanatik bisa menjadi suntikan energi ekstra bagi El Diablo untuk tampil maksimal dan meraih hasil yang membanggakan.
Tantangan Berat Yamaha: Honda Bangkit, El Diablo Berjuang
Namun, Sobat NewsTangerang, di balik optimisme Quartararo, Yamaha tetap menghadapi tantangan yang tidak main-main musim ini. Rival senegara mereka, Honda, justru menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang cukup ngeri dan patut diwaspadai.
Joan Mir, pembalap Honda, sukses finis ketiga di Motegi, sebuah pencapaian yang signifikan. Ini menambah daftar podium bagi Honda yang sebelumnya sudah didapatkan di Le Mans (Prancis) dan Silverstone (Inggris). Honda yang sempat terseok-seok, kini mulai menemukan ritme dan kecepatan mereka, menunjukkan progres yang positif.
Sementara itu, Yamaha masih harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Mereka baru mencatat satu podium grand prix lewat posisi kedua Quartararo di Spanyol. Meskipun El Diablo sempat naik podium di dua sprint race, podium di balapan utama masih jadi barang langka dan target utama yang sulit diraih.
Gak habis pikir, sampai kini Yamaha masih terdampar di posisi buncit klasemen konstruktor. Mereka tertinggal 40 poin dari Honda dengan lima seri tersisa. Situasi ini tentu bikin tim garpu tala harus putar otak lebih keras lagi dan mencari solusi cepat untuk meningkatkan performa motor M1.
Mandalika bukan hanya sekadar balapan biasa bagi Yamaha. Ini adalah kesempatan emas untuk memangkas jarak, menunjukkan potensi tersembunyi, dan membuktikan bahwa mereka belum menyerah dalam persaingan ketat ini. Tekanan ada, tapi semangat El Diablo siap membakar lintasan.
Sebuah hasil positif di Mandalika bisa menjadi titik balik penting bagi Yamaha untuk sisa musim ini. Ini akan menjadi suntikan moral yang luar biasa bagi seluruh tim dan para penggemar setia mereka di seluruh dunia.
Semoga saja prediksi Quartararo benar adanya dan kita bisa menyaksikan Yamaha bangkit di tanah air. Balapan di Mandalika nanti pasti bakal seru dan penuh kejutan, dengan El Diablo yang siap gas pol habis-habisan. Siap-siap teriak histeris mendukung jagoanmu, Sobat NewsTangerang!