NEWS TANGERANG– Sprint Race MotoGP Mandalika 2025 baru saja usai, dan hasilnya benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Marco Bezzecchi dari tim Aprilia berhasil tampil gemilang dan finis pertama, sementara nasib apes menimpa Marc Marquez yang harus puas di posisi ketujuh. Sebuah balapan pembuka yang penuh drama dan kejutan di sirkuit kebanggaan Indonesia!
Awal Balapan yang Penuh Kejutan
Ketika lampu start menyala, Fermin Aldeguer langsung tancap gas tanpa ampun. Ia melesat bak roket dan langsung mengambil alih posisi terdepan, meninggalkan para pesaingnya di belakang. Di putaran pertama, Aldeguer berhasil menjaga posisinya dengan apik, dibayangi ketat oleh Raul Fernandez dan Pedro Acosta yang tak kalah agresif.
Namun, di tengah keseruan awal itu, sebuah insiden tak terhindarkan terjadi. Marc Marquez, yang dikenal dengan gaya balapnya yang eksplosif, terlibat kontak dengan Alex Rins. Kejadian ini langsung menarik perhatian steward dan berujung pada keputusan yang cukup berat.
Drama Marc Marquez: Dari Kontak ke Penalti
Akibat insiden tersebut, Marc Marquez langsung diganjar hukuman long lap penalty. Dih, baru juga start, sang Baby Alien sudah harus menghadapi cobaan berat yang bisa merusak seluruh strateginya. Situasi ini tentu saja makin menyulitkan Marquez untuk bisa bersaing memperebutkan podium apalagi kemenangan di Sprint Race kali ini.
Hukuman long lap penalty itu memaksa Marquez yang tadinya berada di urutan kedelapan, harus turun jauh ke peringkat ke-13. Sejak awal sesi latihan, Marquez memang terlihat kesulitan menaklukkan karakter Sirkuit Mandalika yang menantang. Penalti ini seolah menambah beban di pundaknya.
Mandalika yang Menjebak: Bukan Cuma Marquez yang Kesulitan
Ternyata, kesulitan di Mandalika tidak hanya dirasakan oleh Marc Marquez saja. Di putaran kelima, Pedro Acosta, salah satu rookie paling menjanjikan yang sedang menempati peringkat kedua, harus mengalami crash di tikungan kedua. So sad, padahal performanya sedang on fire!
Meski demikian, semangat juang Acosta patut diacungi jempol. Ia mampu bangkit dengan cepat, kembali ke lintasan, dan melanjutkan perlombaan meskipun posisinya sudah melorot jauh. Rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, juga terlihat kesulitan menembus barisan depan. Sang juara dunia bertahan itu masih terjebak di urutan ke-16 ketika balapan hanya menyisakan empat putaran lagi. Gak habis pikir, Mandalika memang punya cerita tersendiri untuk para pebalap top!
Duel Sengit Hingga Tikungan Terakhir
Ketika balapan menyisakan dua putaran terakhir, tensi di barisan depan makin memanas. Pertarungan antara Fermin Aldeguer dan Marco Bezzecchi untuk memperebutkan posisi terdepan benar-benar bikin penonton deg-degan. Keduanya hanya terpaut 0,3 detik, menunjukkan betapa ketatnya persaingan mereka.
Di putaran terakhir, atau yang sering disebut last lap, Bezzecchi menunjukkan kelasnya. Dengan manuver yang dramatis dan perhitungan yang matang, ia akhirnya mampu menyalip Aldeguer. Momen ini sontak disambut sorakan penonton yang menyaksikan langsung di sirkuit maupun di layar kaca.
Bezzecchi Meraja, Hasil Lengkap Sprint Race
Hingga bendera kotak-kotak dikibarkan, Marco Bezzecchi berhasil mempertahankan posisinya dan keluar sebagai juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025. Sebuah kemenangan yang pantas setelah pertarungan sengit. Sementara itu, Fermin Aldeguer harus puas di tempat kedua, diikuti oleh pebalap lain yang berhasil finis di posisi podium.
Hasil ini tentu menjadi modal berharga bagi Bezzecchi untuk menghadapi balapan utama esok hari. Di sisi lain, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia harus segera mencari solusi agar bisa tampil lebih kompetitif dan meraih poin maksimal di balapan utama. Ngerinya, Mandalika memang selalu menyajikan drama yang tak terduga!
Berikut Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2025:
- Marco Bezzecchi (Aprilia)
- Fermin Aldeguer (Ducati)
- [Nama Pebalap Ketiga]
- [Nama Pebalap Keempat]
- [Nama Pebalap Kelima]
- [Nama Pebalap Keenam]
- Marc Marquez (Ducati)
- [Nama Pebalap Kedelapan]
- [Nama Pebalap Kesembilan]
- [Nama Pebalap Kesepuluh]
… - Francesco Bagnaia (Ducati)
Penulis: Farah Novianti
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 4, 2025