Seedbacklink affiliate

Ngerinya! Konvoi Nmax Nekat Stop Bus di Tikungan, Aksi Bahaya yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Sekelompok pengendara motor jenis skuter dan sport melaju di jalanan berkelok.
Aksi konvoi motor yang menyetop bus di tikungan tajam menjadi sorotan dan menuai banyak kritik.
banner 120x600

NEWS TANGERANGJakarta

Sobat NewsTangerang, jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah video viral yang bikin jantungan. Rekaman tersebut memperlihatkan aksi konvoi motor Nmax yang tiba-tiba menyetop laju bus secara mendadak. Yang lebih parah, insiden ini terjadi bukan di jalan lurus, melainkan tepat di tikungan tajam yang seharusnya dihindari untuk aksi nekat semacam itu.

Dalam video yang tersebar luas, terlihat seorang pengendara Nmax paling depan dengan berani menyalip bus di tikungan. Tanpa disangka, motor tersebut langsung berhenti mendadak, memaksa sopir bus mengerem keras. Tujuannya jelas, agar rombongan Nmax di belakangnya bisa ikut menyalip bus yang terpaksa berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, aksi ini jelas menuai banyak kritik dan dinilai sangat tidak tepat. Lokasi penyetopan bus yang persis di tikungan sudah menjadi masalah besar. Ditambah lagi, marka jalan di lokasi tersebut berupa garis solid, bukan garis putus-putus, yang secara tegas melarang kendaraan untuk menyalip.

Aksi Nekat yang Bikin Jantungan

Dih! Melihat video ini, banyak netizen yang “gak habis pikir” dengan keberanian, atau lebih tepatnya, kenekatan pengendara Nmax tersebut. Bagaimana tidak, menghentikan kendaraan besar seperti bus di tikungan adalah resep sempurna untuk bencana. Ini bukan cuma soal melanggar aturan, tapi juga mempertaruhkan nyawa banyak orang.

Aksi ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara dan etika di jalan raya. Konvoi motor seharusnya menjadi contoh tertib berlalu lintas, bukan malah menciptakan situasi berbahaya yang bisa memicu kecelakaan fatal. So Sad melihat hal seperti ini masih terjadi di jalanan kita.

Bahaya di Balik Marka Solid

Marka garis solid di jalan bukan sekadar hiasan atau pembatas biasa, Sobat NewsTangerang. Marka ini punya fungsi krusial, yaitu melarang pengendara untuk menyalip kendaraan lain karena adanya blind spot atau titik buta. Di tikungan, pandangan pengemudi dari arah berlawanan seringkali terhalang, sehingga menyalip di sana sangat berisiko tinggi.

Bayangkan saja, jika ada kendaraan lain datang dari arah berlawanan dan tidak melihat motor atau bus yang sedang berhenti mendadak. Tabrakan beruntun atau tabrakan frontal bisa saja terjadi, dan itu “ngerinya” bukan main. Risiko tertabrak dari depan akibat blind spot di tikungan adalah ancaman nyata yang tidak bisa dianggap remeh.

Kata Pakar: Risiko yang Mengintai

Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), angkat bicara mengenai insiden ini. Menurutnya, aksi pengendara motor yang menyetop bus di tikungan itu sangat berbahaya dan memiliki banyak risiko. Bukan hanya mencelakai diri sendiri, tapi juga membahayakan pengguna jalan lain.

Sony menjelaskan, risiko pertama adalah tertabrak dari depan akibat blind spot di tikungan. Pengendara yang datang dari arah berlawanan mungkin tidak melihat adanya kendaraan yang berhenti mendadak. Risiko kedua adalah tertabrak oleh bus itu sendiri yang diberhentikan secara seketika.

Kenapa Bus Susah Ngerem Mendadak?

Sobat NewsTangerang perlu tahu, bus itu tidak semudah kendaraan kecil dalam melakukan pengereman. Bobotnya yang besar membuat bus membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang. Berhenti mendadak dalam kondisi seperti itu sangat sulit dan berpotensi besar membahayakan penumpang di dalamnya.

Penumpang bisa terlempar, mengalami cedera, atau bahkan lebih parah. “Mendahului di tikungan, tanjakan dengan marka tidak putus dan yang diberhentikan bukan main-main, kendaraan besar,” ujar Sony. “Stop n go-nya itu susah di kondisi tersebut dan itu membahayakan penumpang. Motor mah gampang nyalip-nyalip,” tambahnya, menyoroti perbedaan manuver antara motor dan bus.

Etika Konvoi dan Keselamatan Bersama

Gaya berkendara agresif seperti yang ditunjukkan konvoi Nmax ini, jika dibiarkan, akan terus terulang dan menjadi kebiasaan buruk. Padahal, jalan raya adalah ruang publik yang harus digunakan bersama dengan saling menghargai dan mengutamakan keselamatan.

Diharapkan, para pengendara yang melakukan konvoi, khususnya, bisa lebih bijak lagi dalam bertindak. Utamakan kepentingan dan keselamatan banyak orang di atas ego kelompok. Ingat, keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama, Sobat NewsTangerang!

Mari kita jadikan pelajaran dari insiden ini agar tidak ada lagi aksi-aksi nekat yang membahayakan di jalan raya. Patuhi rambu lalu lintas, hormati pengguna jalan lain, dan selalu prioritaskan keselamatan. Jangan sampai momen seru konvoi berakhir dengan “so sad” karena kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari.

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 1, 2025

Promo Akad Nikah Makeup