Seedbacklink affiliate

Pajak Motor Listrik Bikin Melongo: Cuma Rp 35 Ribu, BeAT Ketinggalan Jauh!

Motor listrik berwarna merah dan hitam, representasi insentif pajak kendaraan ramah lingkungan.
Motor listrik, solusi hemat pajak dan ramah lingkungan.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk jalanan Jakarta, ada perbedaan pajak motor yang bikin geleng-geleng kepala. Bayangkan, pajak tahunan motor listrik ternyata jauh lebih murah dibandingkan motor matic 110 cc sejuta umat seperti Honda BeAT. Angkanya bahkan bisa bikin dompet kamu senyum lebar!

Selama ini, kita mungkin sudah terbiasa dengan rutinitas bayar pajak motor yang angkanya lumayan. Tapi, dengan munculnya motor listrik, aturan mainnya jadi beda total. Pemerintah memang serius banget mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, dan salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif pajak yang menggiurkan.

Perbandingan Pajak yang Bikin Kaget

Mari kita bedah langsung perbandingannya. Untuk motor listrik, seperti Maka Cavalry atau Alva N3 yang sudah beredar di pasaran, pajak tahunannya cuma sekitar Rp 35 ribu. Angka ini murni untuk pembayaran SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), alias asuransi wajib.

Lalu, bagaimana dengan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang biasanya jadi komponen terbesar? Nah, di sinilah kejutannya: PKB untuk motor listrik dinolkan alias gratis! Jadi, total yang kamu bayar per tahun cuma Rp 35 ribu saja.

Bandingkan dengan Honda BeAT, motor matic 110 cc yang jadi favorit banyak orang. Berdasarkan penelusuran, pajak tahunannya bisa mencapai sekitar Rp 230 ribuan. Angka ini sudah termasuk PKB Pokok, Opsen PKB Pokok (jika berlaku di daerah tertentu), dan SWDKLLJ Pokok.

Selisihnya? Nyaris delapan kali lipat! Ini bukan cuma beda tipis, tapi beda jurang yang cukup dalam. Tentu saja, angka ini bisa sedikit bervariasi tergantung tahun pembuatan motor dan domisili kendaraan terdaftar, tapi intinya perbedaannya tetap signifikan.

Rahasia di Balik Angka Nol: Permendagri Jadi Kunci

Angka pajak Rp 35 ribu untuk motor listrik ini bukan sulap, bukan sihir. Ada dasar hukum yang kuat di baliknya. Semua ini tertuang jelas dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023.

Permendagri ini mengatur tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023. Pasal 10 dari peraturan ini secara spesifik menyebutkan dua poin penting yang jadi kabar gembira bagi pemilik motor listrik.

Pertama, pengenaan PKB untuk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB. Artinya, kamu tidak perlu lagi membayar pajak tahunan yang biasanya jadi beban utama.

Kedua, pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk KBL Berbasis Baterai juga ditetapkan sebesar 0 persen. Ini berarti, saat kamu membeli motor listrik baru atau bekas dan melakukan balik nama, kamu tidak akan dikenakan biaya BBNKB. Lumayan banget kan, hemat di awal dan hemat di setiap tahunnya!

Memahami Komponen Pajak Motor

Agar lebih jelas, mari kita pahami sedikit tentang komponen pajak motor yang sering kita dengar. PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Besarnya PKB ini dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan bobot pajak yang ditetapkan pemerintah daerah.

Kemudian ada SWDKLLJ atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Ini adalah semacam asuransi wajib yang dikelola oleh Jasa Raharja, gunanya untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas. Biayanya relatif kecil dan seragam untuk semua jenis motor.

Terakhir, BBNKB atau Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah biaya yang dikenakan saat terjadi perubahan kepemilikan kendaraan. Biasanya dibayarkan saat membeli kendaraan baru dari dealer atau saat membeli kendaraan bekas dan ingin mengganti nama pemilik di STNK dan BPKB.

Lebih dari Sekadar Angka: Keuntungan Punya Motor Listrik

Selain pajak yang super murah, ada banyak keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dengan beralih ke motor listrik. Pertama dan paling jelas, kamu ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga udara di kota jadi lebih bersih dan sehat.

Kedua, biaya operasional harian yang jauh lebih hemat. Kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan harga bensin yang kadang naik turun. Cukup colok ke listrik di rumah atau di stasiun pengisian daya umum, dan motor kamu siap melaju. Biaya listrik untuk mengisi daya motor listrik jauh lebih murah dibandingkan membeli bensin.

Ketiga, perawatan motor listrik cenderung lebih sederhana dan murah. Tidak ada oli mesin yang perlu diganti, tidak ada busi yang perlu dicek, dan tidak ada filter udara yang kotor. Komponen bergerak lebih sedikit, sehingga risiko kerusakan juga lebih minim. Ini tentu mengurangi frekuensi kamu bolak-balik ke bengkel.

Keempat, pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Motor listrik umumnya lebih senyap, tidak ada suara bising knalpot atau getaran mesin yang mengganggu. Tarikannya juga responsif dan halus, cocok untuk lalu lintas perkotaan yang padat. Model-model seperti Maka Cavalry dan Alva N3 juga menawarkan desain modern dan fitur-fitur canggih yang menarik perhatian anak muda.

Tantangan dan Pertimbangan Sebelum Beli Motor Listrik

Meski banyak keuntungannya, membeli motor listrik juga punya beberapa tantangan yang perlu kamu pertimbangkan. Salah satunya adalah harga beli awal yang mungkin masih terasa lebih mahal dibandingkan motor bensin sekelasnya. Namun, perlu diingat bahwa harga ini terus menurun seiring dengan perkembangan teknologi dan produksi massal.

Kemudian, ada isu "range anxiety" atau kekhawatiran kehabisan baterai di tengah jalan. Infrastruktur pengisian daya memang belum sebanyak SPBU, tapi pemerintah dan pihak swasta terus gencar membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dengan perencanaan rute yang baik, kekhawatiran ini bisa diminimalisir.

Masa pakai baterai juga sering jadi pertanyaan. Baterai motor listrik memang punya usia pakai, dan penggantian baterai bisa jadi biaya yang lumayan. Namun, teknologi baterai terus berkembang, membuatnya semakin awet dan efisien. Banyak produsen juga memberikan garansi panjang untuk baterai.

Kenapa Honda BeAT Masih Jadi Pilihan Banyak Orang?

Meskipun motor listrik menawarkan banyak keunggulan, Honda BeAT dan motor bensin sejenisnya masih punya tempat di hati banyak orang. Alasannya beragam, mulai dari harga beli awal yang lebih terjangkau, ketersediaan suku cadang dan bengkel yang melimpah ruah di pelosok negeri, hingga nilai jual kembali yang cenderung stabil.

Familiaritas juga jadi faktor penting. Banyak orang sudah terbiasa dengan cara kerja motor bensin, mulai dari mengisi bensin hingga perawatan rutinnya. Jaringan dealer dan bengkel resmi Honda yang tersebar luas juga memberikan rasa aman bagi para pemiliknya.

Selain itu, motor bensin masih menawarkan fleksibilitas dalam perjalanan jarak jauh karena ketersediaan SPBU yang merata. Untuk sebagian orang, suara mesin dan sensasi berkendara motor bensin juga masih menjadi daya tarik tersendiri yang sulit digantikan.

Masa Depan Transportasi: Siapkah Kamu Beralih?

Pemerintah Indonesia jelas punya visi besar untuk mendorong transisi ke kendaraan listrik. Insentif pajak yang signifikan ini adalah salah satu bukti nyata komitmen tersebut. Tujuannya bukan hanya mengurangi polusi, tapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang mandiri.

Tren global juga menunjukkan bahwa kendaraan listrik adalah masa depan transportasi. Semakin banyak produsen yang beralih fokus ke pengembangan motor dan mobil listrik, menawarkan model-model baru dengan teknologi yang semakin canggih dan harga yang semakin kompetitif.

Dengan semua fakta ini, pilihan ada di tangan kamu. Apakah kamu tertarik untuk merasakan hematnya pajak motor listrik yang cuma Rp 35 ribu dan ikut berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik? Atau kamu masih setia dengan motor bensin yang sudah terbukti tangguh dan familiar? Yang jelas, masa depan transportasi sudah di depan mata, dan kita semua adalah bagian dari perubahannya.

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 27, 2025

Promo Akad Nikah Makeup